mendapatkan pembelajaran dengan model konvensional. Hal ini dibuktikan dengan analisis data hasil penelitian, ada perbedaan yang cukup signifikan pada
kemampuan representasi matematis siswa yang dipengaruhi oleh model pembelajaran Connected Mathematics Project CMP dengan kemampuan
representasi matematis siswa yang dipengaruhi model pembelajaran konvensional. Kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan menggunakan
model CMP lebih tinggi daripada kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan menggunakan model konvensional. Hasil tersebut sejalan dengan
teori Glenda Lappan et. al. yang menyatakan bahwa CMP membantu siswa menumbuhkan kemampuan mereka untuk berdiskusi secara efektif tentang
informasi yang direpresentasikan dengan grafik, simbol, angka, dan bentuk verbal serta mampu menggunakan bentuk-bentuk representasi tersebut secara lebih
lancar.
D. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini sudah dirancang dan dilaksanakan sedemikian rupa agar bisa berjalan dengan baik. Peneliti telah berusaha secara optimal agar penelitian ini
dapat berjalan sesuai yang diharapkan tetapi peneliti tetap manusia yang memiliki keterbatasan dan kekurangan. Ada beberapa faktor yang membuat penelitian ini
mempunyai beberapa keterbatasan, diantaranya : 1.
Pembelajaran menggunakan model Connected Mathematics Project CMP memerlukan waktu yang cukup banyak, sedangkan waktu yang ada terbatas
sehingga perlu ada perencanaan dan manajemen waktu yang baik. 2.
Kondisi siswa di awal diberikannya model CMP yang sedikit kesulitan beradaptasi dengan pembelajaran, mengingat dalam proses pembelajaran yang
biasa diterima sebelumnya siswa cenderung pasif dan berpusat pada guru. 3.
Penelitian hanya dilaksanakan pada materi bangun datar segi empat, sehingga hasil penelitian ini belum bisa digeneralisir ke semua materi ajar lainnya.
4. Keterbatasan waktu, dana penelitian serta kemampuan yang dimiliki oleh
peneliti, yang menyebabkan alat dan bahan ajar yang digunakan mungkin belum maksimal dan terbatas sehingga masih harus dikembangkan lagi.
64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat, Tangerang Selatan mengenai pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran Connected Mathematics Project CMP terhadap kemampuan representasi matematis siswa, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Kemampuan representasi matematis siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran CMP memiliki nilai rata-rata 68,56. Kemampuan representasi matematis tiap indikator memiliki skor rata-rata sebesar 2,68 67,01.
Pencapaian indikator kemampuan representasi matematis dari yang paling tinggi adalah indikator ekspresi matematis dengan skor rata-rata sebesar 3,01
75,35, indikator visual dengan skor rata-rata 2,53 63,19, dan indikator teks tertulis dengan skor rata-rata 2,50 62,50. Berdasarkan data tersebut,
kemampuan representasi matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran CMP memiliki kemampuan ekspresi matematis yang lebih
tinggi dibandingkan kemampuan representasi pada indikator yang lainnya 2.
Kemampuan representasi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata 61,25. Kemampuan
representasi matematis tiap indikator memiliki skor rata-rata perindikator sebesar 2,35 58,74. Indikator kemampuan representasi matematis dari
yang paling tinggi adalah indikator ekspresi matematis dengan skor rata-rata sebesar 2,71 67,71, indikator visual dengan skor rata-rata sebesar 2,20
55,03, dan indikator teks tertulis dengan skor rata-rata sebesar 2,14 53,47. Berdasarkan data tersebut, kemampuan representasi matematis
siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional memiliki kemampuan ekspresi matematis yang lebih tinggi dibandingkan kemampuan
representasi pada indikator yang lainnya.
3. Kemampuan representasi matematis siswa yang diajarkan dengan
pembelajaran CMP lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan representasi matematis siswa yang diajarkan dengan pembelajaran secara konvensional
terlihat dari pengujian hipotesis t
hitung
= 2,35 dan t
tabel
= 1,67 dengan taraf singnifikan 5 sehingga t
hitung
= 2,35 t
tabel
= 1,67. Dengan demikian kemampuan representasi matematis siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran Connected Mathematics Project CMP lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan representasi matematis siswa yang
diajarkan dengan model pembelajaran konvensional
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh serta pengamatan peneliti selama melakukan penelitian, peneliti dapat memberikan saran-saran
sebagai berikut : 1.
Model pembelajaran CMP dapat menjadi salah satu variasi pembelajaran yang dapat diterapkan guru dalam kelas.
2. Model pembelajaran CMP sebaiknya lebih sering digunakan dalam proses
pembelajaran matematika agar siswa dapat terbiasa menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi serta mampu menggunakan kemampuan
representasi matematis mereka dengan baik. 3.
Dengan adanya beberapa keterbatasan dalam melaksanakan penelitian ini,
sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan yang meneliti tentang penerapan model pembelajaran CMP pada materipokok bahasan lain, untuk mengukur
aspek kemampuan matematis yang lain atau tingkatan sekolah yang berbeda.