instrumen yang telah dilakukan, dari 10 butir soal yang diujikan peneliti memilih 9 butir soal yang akan digunakan dalam tes kemampuan representasi matematis
dalam penelitian ini dikarenakan satu soal 1a memiliki daya beda jelek dan soal masuk dalam kategori mudah. Hasil uji coba instrumen dalam penelitian ini dapat
dilihat pada Tabel 3.7 berikut :
Tabel 3.7 Hasil Ujicoba Instrumen
Nomor Soal Validitas Daya Pembeda Kesukaran
Keterangan
1a Valid
Jelek Mudah
Tidak digunakan 1b
Valid Baik
Mudah Digunakan
1c Valid
Cukup Sedang
Digunakan 2
Valid Cukup
Sedang Digunakan
3a Valid
Baik Sedang
Digunakan 3b
Valid Cukup
Sedang Digunakan
4 Valid
Cukup Sedang
Digunakan 5
Valid Cukup
Sedang Digunakan
6a Valid
Cukup Sedang
Digunakan 6b
Valid Jelek
Sukar Digunakan
Langkah selanjutnya adalah dilakukan uji reliabilitas terhadap kesembilan butir soal tersebut.
4. Uji Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji ketetapan suatu tes. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat
memberikan hasil yang tetap. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu tes yang berbentuk uraian adalah dengan menggunakan formula
Alpha Cronbach, yaitu
7
:
7
Ibid, h. 109
Keterangan : : koefisien reliabilitas
k : banyaknya butir soal
: varians skor total : jumlah varians skor tiap-tiap item
Kriteria koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut:
Tabel 3.8 Kriteria Derajat Reliabilitas
Skor Kriteria
0,80 ≤ 1,00
Sangat baik 0,60
≤ 0,80 Baik
0,40 ≤ 0,60
Cukup 0,20
≤ 0,40 Rendah
0,00 ≤ 0,20
Sangat rendah
Berdasarkan perhitungan uji reliabilitas, diperoleh koefisien reabilitasnya adalah 0,74 Lampiran 12 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen tes yang
digunakan dalam penelitian ini mempunyai nilai ketetapan dengan kriteria baik.
F. Teknik Analisis Data
Pada akhir pemberian perlakuan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol, diberikan post-test berupa instrumen tes kemampuan representasi
matematis yang telah diujicobakan terlebih dahulu. Kedua kelas eksperimen dan kontrol diberikan tes dengan soal yang sama. Berdasarkan hasil post-test tersebut,
didapatlah skor kemampuan representasi matematis dari masing-masing siswa. Kemudian dilakukan analisis skor kemampuan representasi matematis yang
diperoleh dari hasil post-test tersebut melalui beberapa uji berikut :