Tabel 4.4 menunjukkan bahwa terdapat tiga indikator kemampuan representasi matematis yang diukur yaitu indikator visual, ekspresi matematis dan
teks tertulis. Untuk kelas kontrol, persentase tertinggi pada indikator ekspresi matematis yaitu 67,71 dan persentase terendah terdapat pada indikator teks
tertulis yaitu 53,47, untuk rata-rata kemampuan representasi matematis kelas kontrol adalah sebesar 58,74.
B. Analisis Data
Analisis data hasil penelitian yang berupa tes kemampuan representasi dilakukan untuk membuktikan hipotesis penelitian yang telah diajukan, yaitu rata-
rata kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Connected Mathematics Project CMP lebih tinggi daripada
rata-rata kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Sebelum dilakukan pengujian
hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yang berupa uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil uji prasyarat analisis hingga pengujian
hipotesis akan dipaparkan pada bagian berikut :
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Kuadrat. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berasal dari
populasi yang berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika memenuhi kriteria
diukur pada taraf signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu.
Hipotesis yang diajukan dan akan diuji dalam uji normalitas ini adalah sebagai berikut:
H : data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
H
1
: data sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.
Hasil perhitungan uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Normalitas
Kelompok N
2
hitung
2
tabel
Kesimpulan
Eksperimen 36
3,14 7,82
Berdistribusi Normal Kontrol
36 1,75
7,82 Berdistribusi Normal
Hasil pengujian untuk kelas eksperimen diperoleh nilai
2 hitung
= 2,85 Lampiran 21 dan dari tabel nilai kritis uji chi kuadrat diperoleh nilai
2
tabel
untuk n=3 pada taraf signifikan
05 ,
adalah 7,82. Karena
2
hitung
kurang dari
2
tabel
2,85 9,49 maka H diterima, artinya data yang diperoleh pada kelas
eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji normalitas tes kemampuan representasi matematis kelas kontrol,
diperoleh nilai
2 hitung
= 1,54 Lampiran 22 dan dari tabel nilai chi kuadrat diperoleh nilai
2
tabel
untuk n = 3 pada taraf signifikan
05 ,
adalah 7,82.
Karena
2
hitung
kurang dari
2
tabel
1,54 7,82 maka H diterima, artinya data
yang terdapat pada kelas kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Karena
2
hitung
pada kedua kelas kurang dari
2
tabel
maka dapat disimpulkan bahwa data populasi dari kedua kelas berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Setelah kedua kelompok sampel yang digunakan pada penelitian ini dinyatakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal, kemudian dilakukan
uji homogenitas varians kedua kelas tersebut dengan menggunakan uji Fisher. Uji homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas sampel berasal
dari populasi yang homogen atau tidak. Pasangan hipotesis statistik yang akan diuji adalah sebagai berikut :
Ho : H1 :
Hasil perhitungan uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut :
Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Statistik Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
N 36
36 Varians
204,68 142,65
F
Hitung
1,43 F
tabel 0.05;35;35
1,76
Kesimpulan Terima Ho
Hasil perhitungan diperoleh nilai F
hitung
= 1,43 Lampiran 23 dan F
tabel
= 1,76 pada taraf signifikansi
05 ,
dengan derajat kebebasan pembilang 35 dan derajat kebebasan penyebut 35. Berdasarkan hasil tersebut, karena F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
1,43 ≤ 1,76 maka H
diterima, artinya varians data hasil penelitian dari kelas eksperimen dan kelas kontrol ini homogen.
2. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan uji prasyarat analisis ternyata populasi berdistribusi normal dan homogen selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis menggunakan uji-t.
Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui apakah rata-rata kemampuan representasi matematis siswa kelas eksperimen yang diajar menggunakan model
pembelajaran Connected Mathematics Project CMP lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kemampuan representasi matematis siswa kelas kontrol yang
diajar menggunakan pembelajaran konvensional. Hipotesis yang diajukan dalam pengujian ini adalah sebagai berikut :
H :
2 1
H
1
:
2 1
Keterangan :
1
: Rata-rata kemampuan representasi matematis siswa kelas eksperimen.
2
: Rata-rata kemampuan representasi matematis siswa kelas kontrol.
Kriteria pengujian yang digunakan yaitu jika t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima H
1
ditolak, sedangkan jika t
hitung
t
tabel
, maka Ho ditolak H
1
diterima. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji-t untuk sampel yang
homogen, maka diperoleh t
hitung
= 2,35 Lampiran 24 sedangkan dengan menggunakan tabel distribusi t pada taraf signifikan 5, atau
= 0,05 diperoleh harga t
tabel
= 1,67. Hasil perhitungan uji hipotesis hasil tes kemampuan representasi
matematis kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan pada Tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Hipotesis dengan Uji-t
Statistik Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Rata-rata 68,56
61,25 Varians
204,68 142,65
S
Gabungan
13,18 t
hitung
2,35 t
tabel
1,67
Kesimpulan Tolak H
o
Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat bahwa t
hitung
lebih besar dari t
tabel
2,35
1,67 dengan taraf signifikansi 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H
1
diterima. Berikut sketsa kurvanya :