19 2
Aktivitas siswa dalam diskusi kelompok ahli. 3
Aktivitas siswa dalam menyampaikan materi di kelompok asal. 4
Aktivitas siswa dalam bekerjasama di kelompok asal. 5
Aktivitas siswa dalam menyampaikan hasil diskusi kelompok.
2.1.5 Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan uraian tentang konsep belajar, dapat dipahami tentang makna hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa baik yang
menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Pengertian tentang hasil belajar sebagaimana diuraikan di atas dipertegas
lagi oleh Nawawi dalam K. Brahim 2007: 39 dalam Susanto 2013: 5 yang menyatakan bahwa “hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan
siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu”.
Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Hasil belajar
meliputi pemahaman konsep aspek kognitif, keterampilan proses aspek psikomotor, dan sikap siswa aspek afektif.Purwanto 2014: 48-9 menyatakan
bahwa hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil belajar adalah perwujudan kemampuan akibat
perubahan perilaku yang dilakukan oleh usaha pendidikan. Kemampuan yang dihasilkan menyangkut domain kognitif, afektif dan psikomotorik. Penjelasan
untuk ketiga domain adalah sebagai berikut:
20
2.1.5.1 Domain Kognitif
“Hasil belajar kognitif adalah perubahan perilaku yang terjadi dalam kawasan kognisi” Purwanto, 2014: 50. Bloom Good dan Brophy, 1990: 772;
Subino, 1987: 57; Azwar, 1987: 59-61; Arikunto, 1995 115-117; Gronlund dan Linn, 1990: 506; Suciati, 2001: 17 dalam Purwanto 2014: 50 membedakan
domain kognitif menjadi enam tingkat, dimulai dari tingkatan yang paling rendah sampai tingkat yang kompleks. Enam tingkat tersebut yaitu hapalan C1,
pemahaman C2, penerapan C3, analisis C4, sintesis C5, dan evaluasi C6. Selanjutnya Purwanto 2014: 50-1 menjelaskan bahwa kemampuan
menghafal knowledge, adalah kemampuan kognitif yang paling rendah. Pada ranah ini, siswa dituntut untuk memahami konsep, fakta, atau istilah tanpa harus
mengerti artinya. Kemampuan pemahaman comprehension adalah kemampuan untuk melihat hubungan fakta dengan fakta. Kemampuan penerapan aplication
adalah kemampuan kognitif untuk memahami aturan, hukum, rumus dan sebagainya. Siswa diharuskan menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun
metode-metode dalam kehidupan nyata. Kemampuan analisis analysis adalah memahami sesuatu dengan menguraikannya ke dalam unsur-unsur. Kemampuan
sintesis synthesis adalah kemampuan memahami dan mengorganisasikan bagian- bagian ke dalam unsur-unsur, sedangkan kemampuan evaluasi evaluation adalah
kemampuan membuat penilaian dan mengambil keputusan dari hasil penilaiannya.
2.1.5.2 Domain Afektif
Taksonomi hasil belajar afektif dikemukakan oleh Krathwohl Winkel, 1996: 247; Sudjana, 1990:29-30; Subino, 1987: 23-26; Gronlund dan Linn, 1990;