65
3.6.2.1 Data kuantitatif
Data kuantatif yaitu data yang berwujud angka-angka. Data ini diperoleh dari pengukuran langsung maupun dari angka-angka yang diperoleh dengan
mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif. Data kuantitatif bersifat objektif dan bisa ditafsirkan sama oleh semua orang Riduwan, 2009: 21. Data kuantitatif
dalam penelitian ini berupa hasil belajar siswa, yaitu nilai tes formatif siswa pada siklus I dan nilai tes formatif siswa siklus II.
3.6.2.2 Data kualitatif
Data kualitatif yaitu data yang berhubungan dengan kategorisasi karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata. Data ini biasanya
didapat dari wawancara dan bersifat subjektif sebab data tersebut ditafsirkan lain oleh orang yang berbeda Riduwan, 2009: 21. Data kualitatif dalam penelitian ini
berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang aktivitas siswa dan performansi guru. Data tersebut berupa hasil pengamatan terhadap
aktivitas belajar siswa dan performansi guru dengan menggunakan lembar pengamatan pada siklus I dan siklus II.
3.6.3 Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian melalui teknik tes dan non tes. Penjelasan lebih lanjut akan dijelaskan berikut ini:
3.6.3.1 Tes
Tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa untuk mengukur tingkat pemahaman
dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai
66 dengan tujuan pengajaran tertentu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada
dasarnya tes merupakan alat ukur yang sering digunkan dalam asesmen pembelajaran disamping alat ukur yang lain Poerwanti, dkk. 2008: 1.5. Karena
penelitian ini menggunakan dua siklus, maka tes yang dilakukan oleh peneliti sebanyak dua kali tes yaitu tes formatif I dan tes formatif II. Adapun tes formatif
dalam setiap siklusnya digunakan soal yang dibuat oleh peneliti dengan panduan kisi-kisi formatif.
3.6.3.2 Non tes
Teknik non tes dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung, angket ataupun wawancara. Teknik non tes digunakan sebagai pelengkap dan
digunakan sebagai pertimbangan tambahan dalam pengambilan keputusan penentuan kualitas belajar, teknik ini dapat bersifat lebih menyeluruh pada semua
aspek kehidupan anak Poerwanti, dkk. 2008: 1.34. Dalam teknik non tes digunakan 2 macam teknik, yaitu observasi dan
dokumentasi. Observasi dan dokumentasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.
Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang
dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan Sudjana, 2009: 84. Dengan kata lain, observasi dapat mengukur atau
menilai hasil dan proses belajar misalnya tingkah laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar, kegiatan diskusi siswa, partisipasi siswa
dalam simulasi,
dan penggunaan
media untuk
menerapkan model