58
3.4.4 Tahap Refleksi
Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Refleksi juga sering disebut istilah “memantul”. Dalam hal ini, peneliti
seolah memantulkan pengalamannya kecermin, sehingga tampak jelas penglihatannya, baik kelemahan atau kekurangannya. Refleksi baru bisa
dilakukan ketika pelaksanaan tindakan telah selesai dilakukan. Refleksi akan lebih efektif jika antara guru yang melakukan tindakan berhadapan langsung atau
diskusi dengan pengamat atau kolaborator. Tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas digambarkan dalam bagan
sebagai berikut:
Gambar 3.1 Bagan Prosedur PTK
3.5 Siklus Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakandalam bentuk siklus, yaitu siklus I dan siklus II setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan. Setiap siklus
melalui empat tahap, yaitu: tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi dan tahap refleksi.
59
3.5.1 Siklus I 3.5.1.1
Perencanaan
Pada tahap perencanaan di siklus I, kegiatan yang dipersiapkan sebelum memulai tindakan antara lain:
1 Mengidentifikasi masalah, mendiagnosis masalah, dan mengembangkan
pemecahan masalah. 2
Merancang rencana pembelajaran.
3
Merancang media pembelajaran.
4
Menyusun lembar pengamatan performansi guru.
5
Menyusun lembar pengamatan aktivitas siswa.
6
Menyusun Lembar Kerja Siswa LKS, soal tes akhir, dan tes formatif 1 beserta kisi-kisinya.
3.5.1.2 Pelaksanaan Tindakan
Tahap yang kedua yaitu tahap pelaksanaan tindakan. Kegiatan yang dilakukan dalam PTK pada tahap pelaksanaan tindakan antara lain:
1 Menyiapkan rencana pembelajaran.
2 Menyiapkan media pembelajaran dan lembar kegiatan siswa.
3 Menyiapkan lembar pengamatan aktivitas belajar siswa dan performansi
guru yang terdiri dari APKG 1 perencanaan pembelajaran dan APKG 2 pelaksanaan pembelajaran kemudian memberikannya kepada observer
untuk mengamati proses pembelajaran. 4
Melakukan pengelolaan kelas. 5
Menyampaikan tujuan pembelajaran.