4 Solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu guru harus
mengunakan model pembelajaran dalam mengajarkan materi sifat-sifat bangun datar. Model pembelajaran yang cocok digunakan dalam mengajarkan materi
sifat-sifat bangun datar yaitu model pembelajaran tipe Jigsaw. “Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang mendorong aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal” Isjoni,
2013: 77. Melalui model pembelajaran tersebut, siswa tidak akan pasif dalam kegiatan pembelajaran, melainkan siswa akan aktif menggali informasi bersama
teman kelompoknya. Selain model pembelajaran, kegiatan pembelajaran akan lebih menarik jika
dibantu dengan penggunaan media dalam pembelajaran. Media pembelajaran yang cocok untuk mengajarkan materi sifat-sifat bangun datar yaitu papan
berpaku. “Papan berpaku merupakan sebuah alat bantu pengajaran matematika di Sekolah Dasar untuk menanamkan konseppengertian geometri, seperti
pengenalan bangun
datar, pengenalan
keliling bangun
datar dan
menentukanmenghitung luas bangun datar” Sundayana, 2014: 128. Dengan menggunakan media papan berpaku, maka siswa akan lebih tertarik untuk
mengikuti pelajaran. Untuk itu peneliti tertarik untuk menggunakan media papan berpakuagar siswa lebih tertarik dan paham pada materi sifat-sifat bangun datar.
Sedangkan untuk mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran, peneliti tertarik untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
5 Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Aktivitas dan
Hasil Belajar Sifat-sifat Bangun Datar Siswa Kelas V SDN 2 KalioriMelalui Model Jigsaw Berbantuan Media Papan BerpakuBanyumas
”
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas dan hasil wawancara kepada guru kelas V SDN 2 Kaliori Banyumas, siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran.
Selain itu, kurangnya kreativitas guru dalam penggunaan media pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran kurang menarik perhatian siswa dan terkesan
membosankan. Permasalahan lain yang peneliti temukan yaitu penggunaan model
pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru. Guru masih menggunakan metode ceramah dan kurang kreatif dalam penggunaan media
pembelajaran. Kurangnya kreatifitas guru terhadap media pembelajaran yang digunakan serta model pembelajaran yang digunakan pada saat pembelajaran
membuat siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran dan kegiatan pembelajaran terkesan membosankan.
1.3 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan permasalahan di atas, maka ditemukan beberapa hambatan dalam pembelajaran sifat-sifat bangun datar yaitu: 1 pemahaman yang kurang
6 terhadap materi sifat-sifat bangun datar, 2 guru belum menggunakan model dan
media pembelajaran yang dapat membangkitkan semangat dan keaktifan siswa. Faktor pertama, pemahaman yang kurang terhadap materi sifat-sifat
bangun datar. Materi sifat-sifat bangun datar bagi siswa kelas V merupakan materi dasar sebelum siswa menerima materi bangun datar yang lebih luas seperti
menghitung luas suatu bangun datar. Oleh karena itu, dalam memahami materi sifat-sifat bangun datar siswa harus diberi penalaran dengan menunjukkan benda-
benda nyata yang ada di sekeliling siswa kemudian bentuk benda tersebut diwujudkan dalam gambar atau garis-garis.
Faktor kedua, guru belum menggunakan model dan media pembelajaran yang dapat membangkitkan semangat dan keaktifan siswa. Model pembelajaran
yang masih monoton membuat siswa kurang aktif dalam pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi kurang menyenangkan. Selain itu materi yang disampaikan
oleh guru kurang mengena pada siswa.
1.4 Pembatasan Masalah
Agar terhindar dari kesalahan maksud dan tujuan serta lebih efektif dan efisien dalam mengadakan penelitian, maka perlu adanya pembatasan masalah.
Pembatasan masalah ini bertujuan agar pembahasan tidak terlalu meluas. Peneliti membatasi permasalahan yang akan menjadi bahan penelitian, yaitu masalah hasil
belajar siswa dalam materi sifat-sifat bangun datar, aktivitas siswa dalam pembelajaran sifat-sifat bangun datar dan penggunaan Model Jigsawberbantuan
7 dengan media papan berpaku dalam pembelajaran materisifat-sifat bangun datar di
kelas V SDN 2 Kaliori Banyumas.
1.5 Perumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang permasalahansebagaimana tersebut di atas, maka perumusan masalah yang diajukan dalam proposal ini adalah sebagai
berikut: 1
Apakah penggunaan model Jigsaw berbantuan dengan media papan berpaku dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran sifat-sifat bangun datar di kelas V SDN 2 Kaliori Banyumas?
2 Apakah penggunaan model Jigsaw berbantuan dengan media
papan berpaku dapat meningkatkan hasilbelajar siswa dalam pembelajaran sifat-sifat bangun datar di kelas V SDN 2 Kaliori Banyumas?
3 Apakah penggunaan model Jigsaw berbantuan dengan media
papan berpaku dapat meningkatkan performansi guru dalam pembelajaran sifat-sifat bangun datar di kelas V SDN 2 Kaliori Banyumas?
1.6 Pemecahan Masalah
Untuk mengatasi permasalahan yang ada, salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dalam pembelajaran sifat-sifat bangun
datar di kelas V SDN 2 Kaliori Banyumas yaitu dengan penggunaan model
Jigsaw berbantuan dengan media papan berpaku.
8
1.7 Tujuan Penelitian
Penelitian ini mempunyai tujuan umum dan tujuan khusus yaitu, sebagai berikut:
1.7.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan proses maupun hasil pembelajaran Matematika di kelas V SDN 2 Kaliori Banyumas.
1.7.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari Penelitian Tindakan Kelas ini memuat tiga tujuan. Ketiga tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti yaitu:
1 Meningkatkan aktivitas belajar materi sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas VSDN 2 Kaliori Banyumas.
2 Meningkatkan hasil belajar materi sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V SDN 2 Kaliori Banyumas.
3 Meningkatkan performansi guru dalam pembelajaran sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V SDN 2 Kaliori Banyumas.
1.8 Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis. Uraian manfaat secara teoritis dan praktis
adalah sebagai berikut.