231
5.5. Pendapatan atas Lahan dan Modal
Data lain yang diperlukan di dalam membangun model CGE adalah pendapatan atas lahan dan modal per sektor. Data ini tidak tersedia pada Tabel I-O,
melainkan terdapat pada matriks di dalam Tabel SNSE. Pada tabel tersebut, faktor produksi dibagi secara lebih terperinci, diantaranya adalah tenaga kerja, lahan,
perumahan, dan modal lainnya di daerah pedesaaan dan modal-modal lainnya di perkotaan, modal swasta, modal pemerintah dan modal asing. Untuk memperoleh
data pendapatan lahan dan modal ini diperlukan pemetaan pengelompokan sektor yang terdapat pada Tabel SNSE dengan sektor yang ada di dalam Tabel I-O.
Setelah proporsi pendapatan lahan dan kapital diperoleh, nilainya dikalikan dengan nilai total surplus usaha sektor 202 pada Tabel I-O dan depresiasi sektor 203
pada Tabel I-O. Nilai pembayaran faktor produksi lahan dan kapital pada tahun 2008 disajikan pada Tabel 50.
5.6. Elastisitas dan Parameter Lain
Selain data-data dasar yang telah dikemukakan sebelumnya, model keseimbangan umum juga membutuhkan informasi elastisitas dan beberapa
parameter behavioural lainnya. Parameter elastisitas yang digunakan dalam model ini terdiri dari elastisitas Armington, elastisitas permintaan ekspor, elastisitas
substitusi input primer, elastisitas substitusi tenaga kerja, elastisitas pengeluaran, dan elastisitas upah.
5.6.1. Elastisitas Armington
Armington mengembangkan teori mengenai permintaan barang dalam aktivitas perdagangan internasional. Dalam teorinya, Armington memperkenalkan
asumsi bahwa produk yang diperdagangkan secara internasional dibedakan
232 berdasarkan lokasi produksinya differentiation of product. Artinya, dalam suatu
negara setiap industri hanya menghasilkan satu produk dan produk ini berbeda dari produk industri yang sama dari negara lain.
Tabel 50. Pendapatan Lahan dan Modal Tahun 2008 Milyar Rupiah
No Sektor
Lahan Modal
Tetap Modal
Variabel
1 Pertanian
315 079 2
Pertambangan 367 052
100 189 3
Industri pengolahan dan pengawetan makanan
12 346 16 249
4 Industri minyak dan lemak
38 510 5 434
5 Industri penggilingan padi
24 034 18 000
6 Industri tepung, segala jenisnya
10 602 9 390
7 Industri gula
1 770 1 941
8 Industri makanan lainnya
31 607 5 590
9 Industri minuman
1 384 1 459
10 Industri rokok 9 662
10 569 11 Industri pemintalan
4 319 4 673
12 Industri tekstil, pakaian dan kulit 27 819
36 578 13 Industri bambu, kayu dan rotan
42 868 8 342
14 Industri kertas, barang dari kertas dan karton
31 107 5 216
15 Industri pupuk dan pestisida 10 873
8 399 16 Industri kimia
20 762 30 016
17 Pengilangan minyak bumi 134 501
137 666 18 Industri barang karet dan plastik
17 630 20 169
19 Industri barang-barang dari mineral bukan logam
6 842 8 359
20 Industri semen 4 686
5 034 21 Industri dasar besi dan baja
5 555 5 231
22 Industri logam dasar bukan besi 4 686
5 776 23 Industri barang dari logam
31 876 36 198
24 Industri mesin, alat-alat dan perlengkapan listrik
42 341 50 071
25 Industri alat pengangkutan dan perbaikannya
34 587 31 768
26 Industri barang lain yang belum digolongkan dimanapun
2 689 2 639
27 Jasa-Jasa 1 187 451
291 242
Total 315 079
2 107 557 856 197
Sumber : Badan Pusat Statistik, diolah dari Tabel I-O, 2008 dan SAM, 2005
233 Dari sisi konsumen, produk suatu industri yang berasal dari berbagai negara
merupakan sekelompok barang yang dapat saling bersubstitusi Lloyd dan Zhang, 2005. Tingkat substitusi diantara barang yang dihasilkan oleh industri domestik
dan industri di negara lain bersifat tidak sempurna imperfect of substitution Kapuscinski dan Warr, 1999. Derajat substitusi diantara kedua barang tersebut
selanjutnya dikenal secara luas sebagai elastisitas substitusi Armington atau disingkat elastisitas Armington.
Elastisitas Armington pada model CGE mendefinisikan data permintaan barang-barang domestik dan barang-barang impor. Untuk keperluan membangun
model CGE ini, elastisitas Armington seluruhnya mengadaptasi data pada model GTAP Global Trade Analysis Project dengan melakukan penyesuaian klasifikasi
sektor dan industri 27 sektor. Seluruh data elastisitas Armington yang digunakan pada pembangunan model CGE ditunjukkan pada Tabel 51.
5.6.2. Elastisitas Permintaan Ekspor