IV. METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Aplikasi Model Regresi
Model merupakan penjelas dari fenomena aktual sebagai suatu sistem atau proses Koutsoyiannis, 1977. Model ekonometrika adalah suatu pola khusus dari
model aljabar, yakni suatu unsur yang bersifat stokastik yang mencakup satu atau lebih peubah pengganggu Intriligator, 1978.
Model ekonometrika merupakan gambaran dari hubungan masing-masing variabel penjelas explanatory varibles terhadap peubah endogen dependent
variables khususnya yang menyangkut tanda dan besar magnitude and sign dari penduga parameter sesuai dengan harapan teoritis secara apriori. Model yang baik
haruslah memenuhi kriteria teori ekonomi theoritically meaningfull, kriteria statistika yang dilihat dari suatu derajat ketepatan goodness of fit yang dikenal
dengan koefisien determinasi R
2
serta nyata secara statistik statistically significant. Sedangkan kriteria ekonometrik menetapkan apakah suatu taksiran
memiliki sifat-sifat yang dibutuhkan seperti unbiasedness, consistency, sufficiency, efficiency. Statistik DW adalah salah satu kriteria ekonometrika yang digunakan
untuk menguji taksiran, yaitu menguji validitas dari asumsi otokorelasi Koutsoyiannis, 1977.
Spesifikasi model yang dirumuskan dalam penelitian ini sangat terkait dengan tujuan penelitian yaitu menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya deindustrialiasi di Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan dua model regresi untuk melihat faktor-faktor yang menyebabkan deindustrialisasi yang
dilihat dari penurunan pangsa nilai tambah sektor industri sebagai dependent
186 variable baik dari sisi permintaan maupun dari sisi penawaran. Model regresi yang
digunakan diestimasi dengan metode Ordinary Least Square OLS. Dari sisi permintaan, model regresi dinyatakan sebagai berikut.
SHIND
t
= a
o
+ a
1
SHINVEST
t
+ a
2
SHEXPORT
t
+ a
3
SHIMPNMIGAS
t
+ U
1t
................................................. 4.1
dimana : SHIND = Pangsa nilai tambah sektor industri
SHINVEST = Pangsa investasi di sektor industri SHEXPORT = Pangsa ekspor produk-produk industri
SHIMPNMIGAS = Pangsa impor produk-produk non-migas U = Variabel pengganggu
t = Tahun Hipotesis tanda parameter a
1
dan a
2
0 dan a
3
0. Hipotesis dari persamaan 4.1 adalah pangsa nilai tambah sektor industri
dipengaruhi secara positif oleh pangsa investasi di sektor industri dan pangsa ekspor produk-produk industri serta dipengaruhi secara negatif oleh pangsa impor
produk-produk non-migas.
Sementara itu, dari sisi penawaran, model regresi dinyatakan sebagai berikut.
SHIND
t
= a
o
+ a
1
UPAH
t
+ a
2
LISTRIK
t
+ a
3
BBM
t
+ a
4
TECH
t
+ U
3t
...................................................................4.2
dimana : UPAH = Pangsa nilai tambah sektor industri
LISTRIK = Harga rata-rata riil energi listrik BBM = Harga rata-rata riil bahan bakar minyak
TECH = Tingkat teknologi pada sektor industri U = Variabel pengganggu
t = Tahun Hipotesis tanda parameter a
4
0 dan a
1
, a
2
dan a
3
0.
Hipotesis dari persamaan 4.2 adalah pangsa nilai tambah sektor industri dipengaruhi secara positif oleh harga produk industri, pangsa impor barang modal
187 dan produktivitas sektor industri serta dipengaruhi secara negatif oleh tingkat upah
sektor industri, harga energi listrik dan BBM.
4.2. Aplikasi Model Ekonomi Keseimbangan Umum 4.2.1. Sumber dan Struktur Data