Keragaan Industri Berdasarkan Skala Usaha 1. Nilai Tambah

72 Tabel 16. Lanjutan Tahun Primer Sekunder Tersier Total 2005 38 856 716 11 390 942 30 021 115 80 268 773 48.41 14.19 37.40 100.00 2006 39 475 761 11 981 002 37 348 192 88 804 955 44.45 13.49 42.06 100.00 2007 42 201 088 12 368 729 45 360 850 99 930 667 42.23 12.38 45.39 100.00 2008 42 402 246 12 549 376 47 601 128 102 552 750 41.35 12.24 46.42 100.00 2009 42 767 073 12 839 800 49 263 790 104 870 663 40.78 12.24 46.98 100.00 2010 42 749 442 13 824 251 51 634 074 108 207 767 39.51 12.78 47.72 100.00 Keterangan : Sektor primer : pertanian dan pertambangan Sektor sekunder : industri Sektor tersier : bangunan, listrik termasuk air dan gas, perdagangan termasuk hotel dan restoran, pengangkutan, keuangan dan jasa-jasa Sumber : Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2009 Diolah 2.3.4. Keragaan Industri Berdasarkan Skala Usaha 2.3.4.1. Nilai Tambah Kinerja perekonomian Indonesia seperti tercermin dalam angka Produk Domestik Bruto PDB tahun 2007 mengalami pertumbuhan sebesar 6.3 persen terhadap tahun sebelumnya, dimana pertumbuhan PDB Usaha Kecil dan Menengah UKM mencapai 6.4 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor bangunan 9.3 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran 8.5 persen, dan sektor pertambangan dan penggalian 7.8 persen BPS, 2008. 73 Sumber : BPS, 2009 Diolah dan Departemen Tenaga Kerja dan Trasmigrasi, 2009 Diolah Gambar 8. Perkembangan Pangsa Tenaga Kerja dan Output Sektor Industri Pada tahun 2007 nilai PDB UKM mencapai Rp 2 121.3 triliun meningkat sebesar Rp 335.1 triliun dari tahun 2006. Dari jumlah ini UKM memberikan kontribusi sebesar 53.6 persen dari total PDB Indonesia, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2006 yang mencapai Rp 1 786.2 triliun atau 53.5 persen. Pada tahun 2007 kontribusi Usaha Kecil UK sebesar Rp 1 496.3 triliun 37.8 persen, Usaha Menengah UM sebesar Rp 625.1 triliun 15.8 persen, dan Usaha Besar UB sebesar Rp 1 836.1 triliun 46.4 persen. Jika dibandingkan antara tahun 1998 periode krisis ekonomi dan tahun 2006 periode setelah krisis ekonomi, terlihat bahwa terjadi perubahan peranan antara usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar dalam kontribusinya dalam 74 pembentukan PDB. Pada tahun 1998 kontribusi usaha kecil mencapai 41.83 persen, sementara itu pada tahun 2006 turun menjadi 37.67 persen. Hal ini diduga karena pada saat terjadi krisis ekonomi yaitu pada tahun 1998 banyak sektor usaha terutama skala besar terkena imbas krisis sehingga peranannya dalam PDB berkurang dan digantikan oleh sektor usaha kecil. Pada tahun 2006, perekonomian nasional sudah kembali stabil sehingga usaha besar sudah mulai pulih dan memberikan kontribusi pada pembentukan PDB. Peranan usaha besar meningkat dari 42.51 persen pada tahun 1998 menjadi 46.72 persen. Kondisi yang hampir sama terjadi pada sektor industri dimana pada tahun 1998 peranan industri kecil mencapai 16.14 persen dari total PDB sektor industri dan turun menjadi 12.45 persen pada tahun 2006. Sementara itu sektor industri besar kontribusi meningkat dari 68.80 persen pada tahun 1998 menjadi 76.28 persen pada tahun 2006. Pada Tabel 17 dapat dilihat bahwa pada tahun 2006 dari 9 sektor usaha, sektor-sektor usaha yang kontribusi usaha kecilnya cukup besar dalam pembentukan PDB adalah sektor pertanian, sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor jasa-jasa. Sementara itu, sektor-sektor lainnya lebih banyak didominasi oleh usaha menengah dan usaha besar. Jika dilihat dari skala usaha, maka perekonomian Indonesia dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2006 tidak banyak mengalami perubahan dimana peranan usaha kecil relatif tidak banyak mengalami perubahan yang berarti seperti dapat dilihat pada Tabel 18. 75 Tabel 17. Pangsa Produk Domestik Bruto Menurut Sektor dan Skala Usaha Berdasarkan Harga Berlaku Persen Sektor 1998 2006 Kecil Mene- ngah Besar Kecil Mene- ngah Besar 1. Pertanian 84.86 9.60 5.54 86.84 8.88 4.29 2. Pertambangan dan Penggalian 6.64 3.19 90.17 8.15 3.24 88.60 3. Industri 16.14 15.07 68.80 12.45 11.27 76.28 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0.00 8.32 91.68 0.53 7.56 91.91 5. Bangunan 0.08 39.69 60.23 44.20 21.78 34.02 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 76.64 20.22 3.14 76.08 20.33 3.59 7. Pengangkutan dan Komunikasi 39.55 27.37 33.08 29.84 23.47 46.68 8. Keuangan, Persewaan Jasa Perusahaan 17.66 45.69 36.66 16.71 46.86 36.43 9. Jasa-Jasa 41.02 7.78 51.20 40.22 7.96 51.82 RATA-RATA

41.83 16.03