Observasi Proses Tindakan Siklus II

Pada kegiatan akhir guru memberikan penguatan kepada siswa, agar siswa lebih matang dalam memahami tulisan argumentasi. Guru juga memberikan refleksi pembelajaran pada pertemuan kedua. Selanjutnya guru memberikan masukan- masukan agar siswa tidak berhenti menulis. Karena menulis karangan argumentasi membutuhkan latihan bertahap, agar siswa bisa meningkatkan kemampuan menulis argumentasi.

3.1.2.3 Observasi

Masih sama seperti siklus I, di siklus II ini proses observasi juga dilakukan untuk melihat peningkatan kemampuan menulis karangan argumentasi dengan menggunakan metode kontekstual dan pembelajaran berbasis ICT. Pada siklus II ini proses observasi juga dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung. Kegiatan observasi yang dilakukan yaitu pengamatan, catatan harian, wawancara, dan angket. Selama pembelajaran berlangsung, guru memperhatikan perilaku siswa dalam mempelajari keterampilan menulis dengan menggunakan metode kontekstual dan menerapkan pembelajaran berbasis ICT. Kegiatan selanjutnya guru membagikan lembar catatan harian siswa, selanjutnya siswa mengisi catatan tersebut mengenai proses pembelajaran, materi, metode, dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru di kelas. Selain itu guru juga mengisi catatan harian guru yang berisi hambatan yang ditemui, respon siswa terhadap pembelajaran yang diberikan oleh guru, suasana kelas, serta kesan dan pesan siswa terhadap pembelajaran ini. Proses selanjutnya siswa mengisi catatan sosiometri dengan pengarahan dari guru. Pedoman ini digunakan untuk mengetahui apakah individu disukai dan saling menyukai. Instrumen yang diajukan bertujuan untuk mengetahui dengan siapa subjek tertentu ingin bekerja sama atau berhubungan dalam kegiatan bersama. Guru akan memberikan pengarahan kepada siswa dalam proses pengisian lembar sosiometri. Hal ini juga dapat digunakan sebagai data pendukung hasil pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok. Data ini dapat mempermudah guru mengetahui keaktifan siswa dan kinerja siswa dalam suatu kelompok. Dengan begitu guru mengetahui perubahan perilaku dan sikap siswa selama mengikuti pembelajaran tersebut. Di sisi lain untuk mengetahui pendapat siswa mengenai pembelajaran ini, guru menyiapkan wawancara dengan siswa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui keadaan siswa baik dari sisi negatif maupun positif, sehingga guru dapat menyempurnakan proses pembelajaran keterampilan menulis karangan argumentasi dengan menggunakan metode kontekstual dan menerapkan pembelajaran berbasis ICT.

3.1.2.4 Refleksi

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi dengan Teknik Rekonstruksi dan Media Majalah Dinding Pada Siswa Kelas X.8 SMA Kesatrian I Semarang

1 12 276

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

1 4 15

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK PADA SISWA KELAS X-1 SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA.

0 1 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS X KEPERAWATAN SMK

0 0 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahu

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun

0 1 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN PADA SISWA KELAS X SMA.

0 2 155

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING) DALAM MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X MAN YOGYAKARTA III.

0 2 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

0 0 12