gagasan pemecahan sebuah masalah. Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa karangan argumentatif
adalah karangan yang dituliskan dari gagasan untuk membuktikan suatu kebenaran dengan fakta dan bukti yang ada untuk meyakinkan pembaca dan menyetujui
pendapat tersebut.
2.2.2.1 Ciri-ciri Karangan Argumentasi
Dalam menulis karangan argumentasi beberapa peneliti menemukan ciri-ciri dari karangan-karangan arguemntasi tersebut.
Nugroho 2001 mengemukakan bahwa dalam paragraf argumentasi, biasanya ditemukan beberapa ciri yang mudah dikenali. Ciri- ciri tersebut misalnya
1 ada pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan penelitinya, 2 alasan, data, atau fakta yang mendukung, dan 3 pembenaran berdasarkan data dan fakta
yang disampaikan. Data dan fakta yang digunakan untuk menyusun wacana atau paragraf argumentasi dapat diperoleh melalui wawancara, angket, observasi,
penelitian lapangan, dan penelitian kepustakaan. Di sisi lain Nursasi 2009 mengemukakan ciri-ciri karangan argumentasi
yaitu 1 bertujuan meyakinkan orang lain atau membuat pembaca memihak dengan tujuan memungkinkan, 2 berusaha membuktikan kebenaran suatu pernyataan atau
pokok persoalan yang mereka hadapi dan mempengaruhi keyakinan pembaca agar menyutujuinya, 3 mengusahakan pemecahan masalah yang mereka hadapi agar
masalah itu benar-benar dipecahkan, 4 fakta yang ditampilkan merupakan bahan pembuktian.
Berdasarkan uraian beberapa ciri-ciri karangan argumentasi yang telah dikemukakan, peneliti menyimpulkan bahwa ciri-ciri karangan argumentasi yaitu
1 karangan argumentasi berisi pendapat atau ide, fakta atau bukti, dan ajakan, 2 karangan argumentasi bertujuan untuk meyakinkan pembaca, dan 3 karangan
argumentasi mengusahakan pemecahan masalah.
2.2.2.2 Jenis-jenis Karangan Argumentasi
Karangan argumentasi dibagi menjadi beberapa bentuk wacana sebagai wujud penalaran yang digunakan untuk mengemukakan pendapat. Keraf 1997:42-
79 membagi karangan argumentasi menjadi dua bentuk, yaitu karangan argumentasi induksi dan karangan argumentasi deduksi.
Karangan argumentasi induksi adalah suatu proses berpikir yang bertolak dari satu atau sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu kesimpulan
inferensi. Pengertian fenomena-fenmena individual sebagai landasan penalaran induktif sebagai data-data maupun pernyataan-pernyataan, yang tentunya bersifat
faktual. Sehingga induksi dapat bertolak dari fenomena-fenomena yang berbentuk fakta-fakta atau pernyataan-pernyataan. Kesimpulan dalam karangan argumentasi
induksi mengandung kemungkinan kebenaran. Karangan argumentasi deduksi merupakan suatu proses berpikir penalaran
yang bertolak dari suatu proposisi yang sudah ada, baik proposisi umum maupun khusus, menuju kepada suatu proposisi baru yang berbentuk suatu kesimpulan.
Dalam penalaran deduksi mementingkan suatu proposisi umum dan suatu proposisi yang bersifat mengidentifikasi suatu peristiwa khusus yang bertalian dengan
proposisi umum tadi. Konklusi dalam karangan argumentasi deduksi dapat dipastikan sebagai konklusi yang benar kalau proposisinya itu mengandung
kebenaran. Dari penjelasan yang dikemukakan oleh Keraf di atas, peneliti
menyimpulkan karangan argumentasi terbagi menjadi dua jenis menurut jenis penalarannya, yaitu karangan argumentasi induksi dan karangan argumentasi
deduksi.
2.2.2.3 Tujuan Karangan Argumentasi