Langkah-Langkah Menulis Hakikat Menulis

keabadian, fakta-fakta tersebut seharusnya dapat membuat kita semakin tergerak untuk lebih banyak lagi menuliskan hal-hal yang bermanfaat, dan 4 menulis berarti menata dan meningkatkan kemampuan berpikir, menulis membuat kita terbiasa berpikir sistematis dan saksama. Dari penjelasan manfaat menulis di atas, peneliti menyimpulkan bahwa manfaat menulis yaitu menulis dapat menambah pemahaman sebagai peneliti dalam berbagai hal, menulis dapat menyehatkan peneliti, menulis dapat membantu untuk mempertajam kemampuan berpikir, menulis dapat membantu mengekspresikan diri peneliti, dan menulis sebagai pemuasan diri peneliti.

2.2.1.4 Langkah-Langkah Menulis

Ada beberapa tahapan yang harus dilalui peneliti untuk menghasilkan tulisan yang bernilai. Berikut ini ada beberapa uraian langkah-langkah peneliti menurut para ahli. Menurut Syarif 2009 langkah-langkah menulis meliputi 1 perencanaan karangan, secara teoritis proses penelitian meliputi tiga tahap utama, yaitu prapenelitian, penelitian dan revisi. Ini tidak berarti bahwa kegiatan menulis dilakukan secara terpisah-pisah. Pada tahap prapenelitian kita membuat persiapan- persiapan yang akan digunakan pada penelitiaan dengan kata lain merencanakan karangan, dan 2 pemilihan topik, kegiatan yang mula-mula dilakukan jika menulis suatu karangan menentukan topik. Hal ini untuk menentukan apa yang akan dibahas dalam tulisan. Ada beberapa yang harus dipertimbangkan dalam memilih topik yaitu 1 topik itu ada manfaatnya dan layak dibahas, 2 topik itu cukup menarik terutama bagi peneliti, 3 topik itu dikenal baik oleh peneliti, 4 bahan yang diperlukan dapat diperoleh dan cukup memadai, dan 5 topik itu tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit. Pandangan lain dari Wagiran 2010:36-40 menyatakan langkah menulis yaitu: 1 Tahap Pramenulis Pada tahap pramenulis melakukan kegiatan meliputi 1 menulis topik berdasarkan pengalaman sendiri, 2 melakukan kegiatan-kegiatan latihan sebelum menulis, 3 mengidentifikasi pembaca tulisan yang akan mereka tulis, 4 mengidentifikasi tujuan kegiatan menulis, dan 5 memilih bentuk tulisan yang tepat berdasarkan pembaca dan tujuan yang telah mereka tentukan. 2 Tahap Membuat Draft Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut 1 membuat draft kasar, dan 2 lebih menekankan isi daripada tata tulis. 3 Tahap Merevisi Yang dilakukan pada tahap merevisi tulisan ini adalah sebagai berikut 1 berbagi tulisan dengan teman-teman kelompok, 2 berpartisipasi secara konstruktif dalam diskusi tentang tulisan teman-teman sekelompok atau sekelas, 3 mengubah tulisan mereka dengan memperhatikan reaksi dan komentar baik dari pengajar maupun teman, dan 4 membuat perubahan yang substantif pada draft pertama dan draft berikutnya, sehingga menghasilkan draft akhir. 4 Tahap Menyunting Pada tahap menyunting, hal-hal yang perlu dilakukan yaitu 1 membetulkan kesalahan bahasa tulisan mereka sendiri, 2 membantu membetulkan kesalahan bahasa dan tata tulis tulisan mereka sekelassekelompok, dan 3 mengoreksi kembali kesalahan-kesalahan tata tulis tulisan mereka sendiri. 5 Tahap Berbagi Tahap terakhir dalam proses menulis adalah berbagi sharing atau publikasi. Pada tahap ini yang harus dilakukan peneliti, yaitu 1 mempublikasikan memajang tulisan mereka dalam suatu bentuk tulisan yang sesuai, atau 2 berbagi tulisan yang dihasilkan dengan pembaca yang telah mereka tentukan. Dari beberapa penjelasan mengenai langkah-langkah menulis di atas peneliti menyimpulkan beberapa langkah-langkah menulis, yaitu 1 pramenulis, yang berisi dasar-dasar sebelum memulai menulis, 2 membuat draft, 3 merevisi dan menyunting tulisan, dan 4 berbagi atau mempublikasikan.

2.2.2 Pengertian Karangan Argumentasi

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi dengan Teknik Rekonstruksi dan Media Majalah Dinding Pada Siswa Kelas X.8 SMA Kesatrian I Semarang

1 12 276

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

1 4 15

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK PADA SISWA KELAS X-1 SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA.

0 1 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS X KEPERAWATAN SMK

0 0 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahu

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun

0 1 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN PADA SISWA KELAS X SMA.

0 2 155

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING) DALAM MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X MAN YOGYAKARTA III.

0 2 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

0 0 12