Tujuan Karangan Argumentasi Langkah-langkah Menulis Karangan Argumentasi

proposisi umum tadi. Konklusi dalam karangan argumentasi deduksi dapat dipastikan sebagai konklusi yang benar kalau proposisinya itu mengandung kebenaran. Dari penjelasan yang dikemukakan oleh Keraf di atas, peneliti menyimpulkan karangan argumentasi terbagi menjadi dua jenis menurut jenis penalarannya, yaitu karangan argumentasi induksi dan karangan argumentasi deduksi.

2.2.2.3 Tujuan Karangan Argumentasi

Ketika menulis karangan argumentasi, lazimnya peneliti memiliki tujuan yang akan dituju untuk menyelesaikan tulisannya. Dari Keraf 1997 merumuskan tujuan menulis karangan argumentasi meliputi 1 untuk mengubah sikap dan keyakinan orang mengenai topik yang akan diargumentasikan, 2 karangan argumentasi berusaha menghindarkan setiap istilah yang dapat menimbulkan prasangka buruk, 3 tulisan argumentasi bertujuan menghilangkan ketidaksepakatan, dan 4 mengungkapkan dengan jelas perbedaan pendapat-pendapat yang diargumentasikan. Dari pandangan Nugroho 2001 mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui pemaparan argumentasi ini, antara lain 1 melontarkan pandangan pendirian, 2 mendorong atau mencegah suatu tindakan, 3 mengubah tingkah laku pembaca, dan 4 menarik simpati. Dari uraian tujuan karangan argumentasi yang dijelaskan di atas, peneliti menyimpulkan tujuan menulis karangan argumentasi meliputi 1 meyakinkan atau mengubah pendirian pembaca, 2 menghilangkan ketidaksepakatan, 3 menegaskan pendapat dengan pendirian peneliti, dan 4 mencegah suatu tindakan atau prsangkan buruk pembaca.

2.2.2.4 Langkah-langkah Menulis Karangan Argumentasi

Sama seperti menulis yang membutuhkan tahapan atau langkah-langkah, menulis karangan argumentasi juga membutuhkan tahapan tau langkah-langkah. Berikut ini beberapa ulasan langkah-langkah menulis karangan argumentasi menurut beberapa ahli. Menurut Karsana 1986:20-25 langkah-langkah menulis karangan argumentasi yaitu 1 merumuskan pokok dan membuat garis besar. Setelah kita menentukan pokok yang akan dibahas kita harus merumuskannya lalu kita memberi penjelasan tentang pokok tersebut.2 mempelajari pustaka, pustaka diperlukan untuk membandingkan dan memperkuat pendapat , 3 mengumpukan fakta sebagai bukti, fakta digunakan untuk menunjukkan suatu pendapat atau suatu cara dapat dibenarkan atau tidak, 4 menyusun karangan, dalam langkah ini karangan disusun berdasarkan pikiran kita lalu mengemukakan keterangan-keterangan dan bukti- bukti yang diperoleh ketika mengadakan pengamatan langsung, dan 5 membaca dan memperbaiki naskah karangan, membaca diperlukan untuk memeriksa karangan secara keseluruhan kemudian memperbaiki karangan tersebut. Dari sisi Hasnun 2006:2-15 menyatakan dalam menyusun karangan argumentasi ada beberapa langkah-langkah yang perlu dilakukan, yaitu 1 menentukan tema dan judul, tema suatu karangan tidak selalu dipakai menjadi judul suatu karangan. 2 mengumpulkan bahan, bahan tulisan merupakan faktor utama, karena tulisan tidak akan jadi tanpa adanya bahan. 3 menyeleksi bahan, penyeleksian bahan diperlukan untuk mengetahui dan memudahkan pemilihan dan penentuan bahan yang sesuai dengan topik pembahasan. 4 membuat kerangka, membuat kerangka dilakukan untuk memudahkan penulis mengembangkan karangan. Dan 5 mengembangkan kerangka karangan, ketika mengembangkan karangan harus sesuai dengan bahan, topic, serta kerangka karangan yang telah dibuat. Hampir senada dengan Hasnun, Suryanto 2006 mengemukakan untuk menulis karangan argumentasi perlu melakukan langkah-langkah meliputi 1 menentukan topik, ketika akan menulis karangan argumentasi sumber topik yang digunakan yaitu pendapat dan pengetahuan. 2 merumuskan tema, setelah memperoleh topik kemudian merumuskan tema dengan kalimat yang jelas, terarah, dan mengandung unsur keaslian. 3 menyusun kerangka karangan, yang dilakukan yaitu menyusun rencana kerja yang memuat garis-garis besar suatu paragraf atau karangan. 4 mengumpulkan bahan dan data, dalam kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh pendapat-pendapat para ahli yang tedapat dalam buku atau yang lainnya. Dan 5 mengembangkan kerangkan menjadi karangan, langkah terakhir ini karangan dikembangkan dengan didukung data dan fakta yang sudah diperoleh. Dari beberapa uraian langkah-langkah menulis karangan argumentasi di atas, peneliti menyimpulkan langkah-langkah menulis karangan argumentasi yaitu 1 menentukan topik atau tema karangan, 2 mengumpulkan data bukti atau fakta, 3 membuat kerangka karangan, 4 mengembangkan karangan, dan 5 memperbaiki karangan.

2.2.3 Pendekatan Kontekstual Contextual Teaching and Learning

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi dengan Teknik Rekonstruksi dan Media Majalah Dinding Pada Siswa Kelas X.8 SMA Kesatrian I Semarang

1 12 276

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

1 4 15

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK PADA SISWA KELAS X-1 SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA.

0 1 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS X KEPERAWATAN SMK

0 0 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahu

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun

0 1 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN PADA SISWA KELAS X SMA.

0 2 155

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING) DALAM MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X MAN YOGYAKARTA III.

0 2 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

0 0 12