Kelompok 2 Siswa Aktif Kelompok 2 Siswa Pasif Kelompok 2 Siswa Gaduh

1. Kelompok 2 Siswa Aktif

2. Kelompok 2 Siswa Pasif

Keterangan: Keterangan: R-23: 4 R-23: 0 R-16: 1 R-16: 3 R-10: 4 R-10: 0 R-15: 1 R-15: 4 R-17: 0 R-17: 3

3. Kelompok 2 Siswa Gaduh

Keterangan: R-23: 0 R-16: 4 R-10: 2 R-15: 1 R-17: 3 Bagan Sosiogram 2 . Menulis Karangan Argumentasi Kelompok 2 R-23 R-16 R-17 R-15 R-10 R-23 R-16 R-17 R-15 R-10 R-23 R-16 R-17 R-15 R-10 Berdasarkan data sosiogram di atas dapat dilihat sikap setiap siswa dalam kerja kelompoknya pada kelompok 1. Sosiogram di atas menunjukkan bahwa siswa yang paling aktif adalah R-23 dan R-10. Kedua siswa ini berperan aktif dalam kerja berkelompok. Siswa yang pasif dan gaduh dalam kerja kelompok adalah R-16 dan R-17. Hal ini terlihat dengan sikap mereka yang lebih banyak bermain dan bercanda dalam berkelompok. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa R-16 dan R-17 perlu mendapat perhatian khusus agar mereka lebh kondusif dan menyalurkan pendapat mereka ke arah yang lebih baik. Untuk mengetahui lebih jelasnya lagi siswa yang aktif, pasif, dan gaduh dapat dilihat dari tabel 19 berikut ini. Tabel 19. Skor Keaktifan Siswa Kelompok 2 pada Siklus I Respon -den Skor tiap aspek Bobot skor tiap aspek Jumla h skor Rata-rata Individu al Rata-rata kelom- Pok A P G A P G R-23 4 10 10 10 30 10 SB -5 5 = -1 Kurang R-16 1 3 4 2,5 -7,5 -15 -15 -5 K R-10 4 2 10 10 -5 15 5 K R-15 1 4 1 2,5 -10 -2,5 -10 -3,3 K R-17 3 3 -10 -7,5 -7,5 -25 -8,3 SK Jumlah 10 10 10 15 -5 -15 -5 Pada tabel 19 menunjukkan bahwa R-23 mendapatkan jumlah skor 30 dengan rata-rata individual 10 yang masuk dalam kategori sangat baik. R-16 yang mendapatkan jumlah skor -15 dengan rata-rata -5 yang termasuk dalam kategori kurang. Kemudian R-10 mendapatkan jumlah skor 15 dengan rata-rata individual 5 yang masuk kategori baik. Setelah itu R-15 mendapatkan jumlah skor -10 dengan rata-rata individual -3,3 yang termasuk dalam kategori kurang dan R-17 mendapatkan jumlah skor -25 dan rata-rata individual -8,3 yang termasuk dalam kategori sangat kurang. Dari hasil tersebut diperoleh hasil rata-rata kelompok -1 yang termasuk dalam kategori kurang. Dari hasil tersebut diperoleh hasil bahwa masih ada tiga siswa dalam kelompok tersebut yang membutuhkan perhatian khusus dari guru. Ketiga siswa tersebut adalah R-16, R-15, dan R-17 dari kelompok 2. Dari kelompok 2 ini ada dua siswa yang aktif R-23 dan R-10 yang memperoleh skor terbaik yaitu dengan rata-rata individual 10 dan 5, hal ini membuktikan bahwa siswa ini sangat berperan banyak dalam hasil kelompoknya. Guru harus memberikan motivasi lebih agar meningkatkan kinerja siswa dalam kelompok.

1. Kelompok 3 Siswa Aktif

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi dengan Teknik Rekonstruksi dan Media Majalah Dinding Pada Siswa Kelas X.8 SMA Kesatrian I Semarang

1 12 276

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

1 4 15

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK PADA SISWA KELAS X-1 SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA.

0 1 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS X KEPERAWATAN SMK

0 0 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahu

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun

0 1 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN PADA SISWA KELAS X SMA.

0 2 155

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING) DALAM MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X MAN YOGYAKARTA III.

0 2 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

0 0 12