Kekritisan Siswa Hasil Perilaku Siklus II

mendapatkan jumlah skor 12,5 dan rata-rata individual 4,2 yang termasuk dalam kategori baik. Dari hasil tersebut diperoleh hasil rata-rata kelompok 1 yang termasuk dalam kategori baik. Dari hasil tersebut diperoleh hasil bahwa masih ada tiga siswa dalam kelompok tersebut yang membutuhkan perhatian khusus dari guru. Keempat siswa tersebut adalah R-22, R-14, dan R-19 dari kelompok 6. Dari kelompok 6 ini ada satu siswa yang aktif R-13 dan R-12 yang memperoleh skor terbaik yaitu dengan rata-rata individual 9,2 dan 4,2. Hal ini membuktikan bahwa siswa ini sangat berperan banyak dalam hasil kelompoknya.

4.1.3.3.2 Kekritisan Siswa

Berdasarkan hasil instruman observasi kelas pada siklus II, dapat dikatakan semua siswa dapat menyimak pembelajaran menulis karangan argumentasi menggunakan metode kontekstual dengan menerapkan pembelajaran berbasis ICT. Meskipun ada siswa yang sesekali tidak memperhatikan seperti berkaca, sibuk sendiri, dan sesekali berbicara dengan teman sebangku, namun hal itu dianggap wajar oleh guru selama tidak mengganggu proses pembelajaran. Dibandingkan dengan siklus I, pada siklus II siswa lebih kritis dalam memahami materi yang diberikan oleh guru. Siswa juga menjadi lebih kritis dengan melatih kemampuan mereka untuk menemukan kesalahan dari hasil pekerjaan kelompok lain. Gambar 10. Aktivitas Siswa Memperhatikan Penjelasan Guru Pada gambar 10 di atas data dilihat jika kekritisan siswa untuk memahami materi menulis karangan argumentasi meningkat. Siswa lbih konsentrasi untuk memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru dan ada juga siswa yang mencatat materi untuk lebih gampang untuk mengingatnya kembali. Dibandingkan dengan kegiatan yang terjadi di siklus I, pada siklus II ini siswa lebih menunjukkan kekritisan dalam memahami materi dan memecahkan masalah. Gambar 11. Aktivitas Siswa Mengoreksi dan Menganalisis Informasi Pada gambar 11 tersebut terlihat kegiatan siswa sedang mengoreksi pekerjaan milik teman. Siswa mengoreksi sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan oleh guru. Siswa sangat antusias melakukan kegaitan ini. Hal ini dilakukan bertujuan agar siswa menyadari kesalahan yang mereka lakukan dengan mengoreksi pekerjaan teman, sehingga siswa bisa memperbaiki dan menulis karangan argumentasi dengan lebih baik. Kegiatan ini juga mengasah kekritisan siswa agar lebih peka dengan hal kecil. Dengan demiikian siswa dapat mengubah sikap negatif menjadi ke positif. Dari gambar di atas juga menggambarkan siswa sudah semakin baik dan lebih bersemangat dibanding pada siklus I.

4.1.3.3.3 Rasa Ingin Tahu Siswa

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi dengan Teknik Rekonstruksi dan Media Majalah Dinding Pada Siswa Kelas X.8 SMA Kesatrian I Semarang

1 12 276

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

1 4 15

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK PADA SISWA KELAS X-1 SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA.

0 1 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS X KEPERAWATAN SMK

0 0 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahu

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun

0 1 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN PADA SISWA KELAS X SMA.

0 2 155

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING) DALAM MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X MAN YOGYAKARTA III.

0 2 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

0 0 12