Setelah menemukan waktu yang sesuai untuk melaksanakan penelitian, peneliti menyiapkan media yang akan digunakan selama kegiatan pembelajaran.
Media ICT yang digunakan yaitu power point dan internet, media power point telah disiapkan di luar jam pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Media power point
digunakan untuk memaparkan materi pelajaran yang akan dipelajari oleh siswa, sedangkan internet klip berita diberikan sebagai sumber acuan siswa menulis
karangan argumentasi.
3.1.1.2 Tindakan
Tahap selanjutnya yaitu tahap tindakan, pada tahap ini hal yang dilakukan yaitu melakukan proses pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan
menggunakan metode kontekstual dan menerapkan media pembelajaran berbasis ICT
sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Kegiatan ini dilakukan dalam dua pertemuan dan masing-masing pertemuan terdiri atas tiga
tahap kegiatan, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. 1.
Pertemuan Pertama Pada pertemuan pertama ini siswa dilatih untuk menulis karangan
argumentasi secara berkelompok, sehingga siswa lebih mudah menggali ide dan mengolah kata yang dijadikan tulisan dalam karangan argumentasi. Dalam
pertemuan yang kedua siswa menulis karangan argumentasi secara individual, sehingga siswa dituntut untuk lebih kreatif dalam menggali ide dan mengolah kata
yang akan dijadikan tulisan argumentasi nantinya.
Pada kegiatan awal dalam pertemuan pertama, guru mengondisikan siswa dan melakukan apersepsi. Mengkondisikan siswa di kelas sangat diperlukan untuk
mengetahui kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran, kemudian pemberian apersepsi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa mengenai
karangan argumentasi. Guru kemudian menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaat yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran ini. Setelah itu, guru
mempersiapkan alat dan media di depan kelas. Untuk menayangkan materi argumentasi guru menggunakan media ICT dalam bentuk power point. Media ini
digunakan karena sangat mudah dipahami oleh siswa, siswa juga bisa sembari mencatat materi jika memerlukannya.
Kemudian diawal kegiatan inti guru memberikan contoh tulisan argumentasi yang akan dipelajari. Pemberian contoh sangat diperlukan agar siswa
mengerti apa yang dibutuhkan dan apa yang dimaksud dari tulisan argumentasi, sehingga siswa memahami pembelajaran tersebut. Selanjutnya siswa diberi
kesempatan untuk mengemukakan pendapat mereka dan bertanya kepada guru mengenai contoh tersebut. Kegiatan bertanya juga sangat membantu guru untuk
mengetahui siswa yang memiliki kelemahan dalam menyimak materi yang disampaikan oleh guru. Setelah itu, guru akan menjelaskan tugas siswa selama
pembelajaran berlangsung nanti, siswa akan berkelompok dan mencari informasi yang dibutuhkan dari internet.
Kegiatan inti yang selanjutnya yaitu guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 3-5 siswa. Pembagian
kelompok ini melatih siswa untuk bekerja sama dengan orang lain dan melatih
sikap siswa dalam bermasyarakat nantinya. Dalam berkelompok siswa akan membagi tugas untuk mencatat informasi dari internet. Sebelumnya guru
menjelaskan cara mencari informasi yang dibutuhkan siswa dari internet. Informasi ini nantinya akan digunakan untuk menulis karangan argumentasi siswa secara
berkelompok. Informasi yang didapat akan dibedakan antara fakta, pendapat, dan bukti sebagai bagian dari isi tulisan karangan argumentasi. Guru tidak membatasi
panjang tulisan yang dibuat oleh siswa. Siswa akan diberi batas waktu dalam menulis karangan argumentasi. Hal inilah yang akan membedakan siswa dalam
menulis. Pada kegiatan pembelajaran inti selanjutnya yaitu siswa mendiskusikan
dan menganalisis informasi yang diperoleh menjadi bahan untuk menulis karangan argumentasi. Guru membimbing siswa selama mengerjakan tugas dengan
berkeliling. Selama guru berkeliling kelas, guru akan meninjau hasil kerja siswa sementara. Hal ini dilakukan juga untuk mengetahui siswa yang belum memahami
materi yang diberikan. Kemudian guru meminta siswa untuk menukarkan hasil pekerjaan mereka secara berkelompok. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan
kesempatan siswa menemukan kekurangan hasil pekerjaan teman. Setelah itu guru akan membahas kekurangan pada tulisan-tulisan siswa agar siswa mengetahui
tulisan argumentasi yang benar. Pembahasan hasil kerja siswa diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai karangan argumentasi. Dalam kegiatan
ini siswa juga bisa memperkaya kosa kata mereka dalam menulis. Kegiatan ini membuat siswa tidak mengulagi kesalahan yang sama dalam menulis karangan
argumentasi.
Pada kegiatan akhir pembelajaran guru melakukan refleksi dan penguatan pembelajaran kepada siswa. Penguatan sangat perlu diberikan kepada siswa, karena
hal ini dapat memotivasi siswa untuk terus menulis meskipun bukan karangan argumentasi namun akan sangat membantu siswa dalam memperkaya wawasan
mereka. Refleksi digunakan sebagai acuan untuk perbaikan pada tindakan yang akan dilakukan pada siklus II. Dilanjutkan dengan pemberian tugas kepada siswa
secara individual untuk menulis karangan argumentasi dan dikumpulkan dalam bentuk ketikan laporan.
2. Pertemuan Kedua
Pada pertemuan yang kedua di kegiatan awal guru kembali memberikan apersepsi kepada siswa mengenai pembelajaran pada pertemuan pertama. Apersepsi
selalu diberikan setiap awal pembelajaran sebagai pengkondisian awal siswa di dalam kelas. Guru juga membahas kekurangan mengarang siswa dalam pertemuan
sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mengingatkan kembali kekurangan siswa pada pembelajaran sebelumnya. Guru mengkondisikan siswa agar siap memulai
pembelajaran di pertemuan yang kedua. Diharapkan di pertemuan yang kedua ini siswa lebih antusias dan kreatif dalam menulis karangan argumentasi.
Kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan inti. Pada kegiatan ini guru kembali menayangkan materi dan contoh karangan argumentasi untuk menguatkan memori
siswa. Hal ini dilakukan juga untuk memantapkan pemahaman siswa mengenai materi tersebut. Kemudian siswa diberi kesempatan untuk berpendapat mengenai
materi yang telah diajarkan oleh guru. Kemudian siswa saling melemparkan ke
siswa lainnya untuk berkomentar juga. Setelah itu siswa diperbolehkan untuk bertanya hal yang belum dimengerti oleh siswa.
Kegiatan inti selanjutnya yaitu siswa mengeluarkan tugas mencari informasi dari internet yang akan digunakan untuk menulis karangan argumentasi dan
memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi ketika mengerjakan tugas tersebut di rumah. Kemudian siswa mengolah bahan
tersebut menjadi karangan argumentasi dari bahan yang telah disiapkan. Hasil itu kemudian ditukar dengan siswa lainnya untuk dikoreksi sesuai dengan criteria yang
telah ditentukan oleh guru. Siswa dapat berdiskusi untuk meneliti tulisan tersebut. Guru berkeliling untuk memastikan hasil kerja siswa tersebut, kemudian guru akan
memanggil siswa untuk membacakan hasil pekerjaan mereka di depan kelas. Kegiatan selanjutnya guru bersama siswa membahas hasil pekerjaan siswa.
Siswa dapat membenahi hasil pekerjaannya. Selanjutnya siswa mengumpulkan hasil pekerjaan ke meja guru.setelah mengevaluasi kegiatan pembelajaran, siswa
diberi kesempatan untuk bertanya dengan guru mengenai kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Pada kegiatan akhir guru memberikan penguatan kepada siswa, agar siswa lebih matang dalam memahami tulisan argumentasi. Guru juga memberikan refleksi
pembelajaran pada pertemuan kedua. Selanjutnya guru memberikan masukan- masukan agar siswa tidak berhenti menulis. Karena menulis karangan argumentasi
membutuhkan latihan bertahap, agar siswa bisa meningkatkan kemampuan menulis argumentasi.
3.1.1.3 Pengamatan atau Observasi