pembelajaran untuk membelajarkan materi dengan mengaitkan situasi nyata dengan kehidupan siswa dalam bermasyarakat untuk memperoleh informasi dan
memecahkan masalah.
2.2.3.1 Karakteristik Kontekstual
Pendekatan kontekstual memiliki karakteristik pendekatan kontekstual meliputi 1 melakukan hubungan yang bermakna, 2 melakukan kegiatan-kegiatan
yang signifikan, 3 belajar yang diatur sendiri, 4 bekerja sama, 5 berpikir kritis dan kreatif, 6 mengasuh atau memelihara pribadi siswa, 7 mencapai standar
yang tinggi, dan 8 menggunakan penilian autentik Nurhadi 2003: 14. Di sisi lain Muslich 2009:42 karakteristik pembelajaran kontekstual yaitu
1 pembelajaran dilaksanakan dalam konteks autentik, 2 pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan tugas-tugas yang
bermakna, 3 pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan pembelajaran bermakna kepada siswa, 4 pembelajaran dilaksanakan melalui kerja kelompok,
5 pembelajaran memberikan kesempatan untuk menciptakan rasa kebersamaan, 6 pembelajaran dilaksanakan secara aktif, kreatif, produktif, dan mementingkan
kerja sama, dan 7 pembelajaran dilaksanakan dalam situasi yang menyenangkan. Pandangan lain dari Suprijono 2010:81-82 mengklasifikasikan beberapa
karakteristik pembelajaran kontekstual, yaitu 1 pembelajaran kontekstual memusatkan pada bagaimana peserta didik mengerti makna dari apa yang mereka
pelajari, 2 pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran autentik, 3 pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran aktif, 4 pembelajaran
kontekstual adalah pembelajaran yang mengembangkan level kognitif tingkat tinggi, 5 pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang memusatkan
pada proses dan hasil, dan 6 pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran distribusi.
Dari penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan karakteristik pembelajaran kontekstual yaitu 1 memusatkan peserta didik untuk melakukan kegiatan yang
signifikan, 2 penilaian autentik, 3 pembelajaran yang aktif, mandiri, kritis, dan kreatif, 4 memusatkan pada hasil yang maksimal,dan 5 pembelajaran yang
mengaitkan hubungan yang bermakna.
2.2.3.2 Prinsip-Prinsip Kontekstual