Personal Issues and Considerations Research Team TPPMK

bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report 65

C. Komite Pengarah Teknologi Informasi

Tugas pokok Komite Pengarah Teknologi Informasi diantaranya adalah menyusun rencana strategis TI Information Technology Strategic Plan yang sesuai dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank. Dalam memberikan rekomendasi, komite memperhatikan rencana pelaksanaan roadmap untuk mencapai kebutuhan TI yang mendukung strategi bisnis Bank. Roadmap terdiri dari kondisi saat ini current state, kondisi yang ingin dicapai future state serta langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai future state seperti sumber daya yang dibutuhkan dan keuntunganmanfaat yang akan diperoleh saat rencana diterapkan.

D. ALCO Asset Liability Committee

ALCO Asset Liability Committee bertanggung jawab atas pencapaian rentabilitas Bank sesuai dengan target keuntungan laba, pertumbuhan neraca dan beberapa ukuran rentabilitas yang telah ditetapkan dalam anggaran. ALCO melakukan rapat secara berkala minimum sebulan sekali untuk menilai, merencanakan, dan mengambil langkah berupa kebijaksanaan dan action plan untuk mengejar target rencana kerja dan anggaran dengan realisasi yang terjadi serta usulan kemungkinan perubahan anggaran.

E. Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah

Kepegawaian TPPMK TPPMK memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan penelitian terhadap hasil temuan pengawasanaudit baik internal maupun eksternal yang memerlukan tindak lanjut dalam penetapan hukuman disiplin berdasarkan instruksi dari Direksi. Tim memberikan saranpertimbangan kepada Direksi mengenai tindak lanjut penetapan hukuman disiplin kepada pegawai yang terbukti lalai dan atau melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku. HUBUNGAN ANTARA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Secara umum, hubungan kerja Direksi dengan Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar, Undang-Undang Perseroan Terbatas UUPT serta peraturan Bank Indonesia PBI yang berlaku. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki mekanisme rapat gabungan untuk membahas segala hal berkenaan dengan pelaksanaan pengelolaan Bank termasuk kinerja manajemen dalam aspek ekonomi, lingkungan dan sosial serta peluang pengembangan usaha dan risikonya. [4.9] Sesuai dengan PBI, bank bjb telah sejak lama menerapkan pemisahan tugas, fungsi dan tanggung jawab Direksi dan Komisaris. Selain itu, tidak terdapat hubungan keluarga baik horisontal maupun vertikal, termasuk hubungan karena pernikahan, sampai derajat ketiga,

C. Information Technology Steering Committee

The key task of Information Technology Steering Committee is to develop Information Technology Strategic Plan in accordance with the Bank’s strategic business plans. In providing recommendation, the Committee refers to roadmap to achieve IT requirements that support the Bank’s business strategy. The roadmap consists of current state, future state and actions to be taken to achieve the future state such as required resources and advantagesbenefits obtained upon implementation.

D. ALCO Asset Liability Committee

ALCO Asset Liability Committee is responsible for the Bank’s profitability achievement in accordance with the targeted profit, balance sheets growth and several profitability measurements that have been set in the budget. Periodic ALCO meeting is conducted at least once a month to assess, plan and take action in form of policies and action plans to achieve targets of work plan and budget with actual realization and proposed possible changes in the budget.

E. Personal Issues and Considerations Research Team TPPMK

TPPMK has duty and responsibility to perform research on findings of internal and external monitoringaudit that require follow-up on determination of disciplinary action based on Board of Directors’ instructions. The Team provides adviceopinion to Board of Directors regarding follow-up on determination of disciplinary action imposed on employee who is proven to be negligent or violate the applicable regulations. RELATIONSHIP BETWEEN BOARDS In general, working relationship of Board of Commissioners with Board of Directors is stipulated in the Articles of Association, the Company Law UUPT and applicable Bank Indonesia Regulations PBI. Board of Commissioners and Board of Directors have joint meeting mechanism to discuss all matters related to management of the Bank, including management performance in economic, environmental and social aspects as well as business development opportunities and risks. [4.9] In accordance with PBI, bank bjb has long been implementing segregation of duties, functions and responsibilities of Board of Directors and Board of Commissioners. In addition, there are no family relationships both horizontally and vertically, including bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report 66 Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance antara sesama anggota Direksi, atau antar anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris, atau sesama anggota Dewan Komisaris. [4.2] REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI [4.5] Pemberian remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi dihitung berdasarkan formula yang ditetapkan oleh RUPS. Setiap anggota Komisaris dan Direksi berhak menerima sejumlah kompensasi yang diberikan secara bulanan dan mendapatkan tantiem tahunan berdasarkan kinerja dan pencapaian perusahaan dengan besaran yang ditentukan dalam RUPS. Dewan Komisaris dan Direksi juga berhak mendapatkan tunjangan pada saat mereka telah tidak lagi menjabat sebagai Dewan Komisaris ataupun Direksi. Prosedur standar penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan sebagai berikut: a. Dewan Komisaris meminta Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menyusun rancangan usulan remunerasi. b. Komite Nominasi dan Remunerasi dengan bantuan pihak independen menyusun rancangan remunerasi berdasarkan kondisi pasar pada industri sejenis dan kemampuan Bank. c. Komite Nominasi dan Remunerasi mengusulkan kepada Dewan Komisaris mengenai remunerasi. d. Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada RUPS. e. RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Total remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisiaris pada tahun 2013 gaji, THR, IPK dan tantiem adalah sebesar Rp 18,65 miliar. Sedangkan remunerasi Direksi pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 46,17 miliar ditambah fasilitas lain dalam bentuk natura senilai Rp 740 juta. Remunerasi Dewan Komisaris Remuneration of the Board of Commissioners No Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Remuneration and Other Facilities Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Number of Received in 1 Year Dewan Komisaris Board of Commissioners OrangPeople JutaanMillion Rupiah 1 Remunerasi Remuneration a. Imbalan Kerja Gaji Tahun 2013 Benefits Salary Year 2013 Januari - Februari January - February 6 800 Maret - Juni Maret - June 5 3.425 b. THR 5 520 c. IPK 6 801 d. Tantiem Dihitung dari laba yang diperoleh Tantiem Calculated from the profits derived 6 12.967 relations by marriage, to the third degree, among fellow members of Board of directors, or between members of Board of Directors with members of Board of Commissioners, or fellow members of Board of Commissioners. [4.2] REMUNERATIONS FOR BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS [4.5] Remunerations for Board of Commissioners and Board of Directors are calculated based on a formula set by GMS. Each member of Board of Commissioners and Board of Directors is entitled to receive monthly compensation and annual bonus based on performance and the Company’s achievement with amounts determined in GMS. Board of Commissioners and Board of Directors are also entitled to receive allowances when they have no longer served as Board of Commissioners or Board of Directors. The standard procedures for determination of remunerations for Board of Commissioners and Board of Directors are as follows: a. Board of Commissioners requests Nomination and Remuneration Committee to prepare draft remuneration proposal. b. Nomination and Remuneration Committee assisted by independent party prepares draft remuneration based on market conditions of similar industry and the Bank’s capability. c. Nomination and Remuneration Committee proposes draft remuneration to Board Commissioners. d. Board Commissioners proposes remunerations for members of Board Commissioners and Board of Directors to GMS. e. GMS determines remunerations for members of Board of Commissioners and Board of Directors. The total remuneration received by Board of Commissioners in 2013 salary, THR, IPK and bonus was Rp 18.65 billion. While remunerations for Board of Directors in 2013 was Rp 46.17 billion plus other facilities in kind amounted to Rp 740 million. bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report 67 No Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Remuneration and Other Facilities Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Number of Received in 1 Year Dewan Komisaris Board of Commissioners OrangPeople JutaanMillion Rupiah Total 18.513 2 Fasilitas lain dalam bentuk natura Other facilities in kind a. Dapat dimiliki Be owned Pakaian Dinas Clothing Department 5 137 Total 137 Jumlah Total 18.650 Remunerasi Direksi Remuneration of Directors No. Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Type Remuneration and Other Facilities Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Number of Received in 1 Year Direksi Board of Directors OrangPerson JutaanMiIlion Rupiah 1. Remunerasi Remuneration a. Imbalan Kerja Gaji Tahun 2013 2013 Employee Benefits Salary Januari-Februari January-February 6 1.832 Maret-Juni March-June 5 3.146 Juli-Desember July-December 4 3.973 b. THR 4 531 c. IPK 6 1.534 d. Tantiem Tantiem Dihitung dari laba yang diperoleh Calculated from the profits derived 6 32.131 f. Penghargaan Appreciation 1 2.378 g. Bekal Cuti Leave Provisions 6 650 Total 46.175 2. Fasilitas lain dalam bentuk natura Other facilities in kind a. Dapat dimiliki Be Owned Pakaian Dinas Uniform 4 110 TBR 5 630 Total 740 Jumlah 46.915 bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report 68 Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance UPAYA KAMI UNTUK TATA KELOLA YANG LEBIH BAIK [4.11] CODE OF CONDUCT Dalam mewujudkan komitmen untuk melaksanakan praktik-praktik GCG maka corporate value bank bjb dijabarkan dalam bentuk code of conduct etika usaha dan tata perilaku untuk menjadi acuan perilaku bagi komisaris, direksi dan seluruh pegawai bank bjb dalam mengelola perusahaan guna mencapai visi, misi dan tujuan perusahaan. Salah satu etika perilaku yang terdapat pada code of conduct yaitu standar etika untuk menghindari benturan kepentingan dan penyalahgunaan jabatan serta etika untuk tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun yang berhubungan dengan jabatan. Maka untuk melaksanakan standar etika dalam hal benturan kepentingan sebagai salah satu wujud penerapan GCG, bank bjb menerapkan Program Pengendalian Gratifikasi dengan menjalin kesepakatan kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. [4.6] FUNGSI KEPATUHAN Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku merupakan bagian tak terpisahkan dari aktivitas bisnis Bank, karena setiap kegagalan pelaksanaan kepatuhan dapat menyebabkan risiko kepatuhan, risiko reputasi, dan risiko lainnya. Fungsi Kepatuhan mencakup identifikasi tanggung jawab kepatuhan, penilaian risiko kepatuhan, pengawasan, pemantauan, dan pelaporan pelaksanaan kepatuhan Bank kepada Bank Indonesia dan pihak terkait. Dalam melaksanakan fungsi kepatuhan tersebut, bank bjb telah membentuk unit khusus, yaitu Divisi Kepatuhan dan Hukum yang berada di bawah koordinasi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Sejalan dengan semakin meningkatnya kegiatan usaha bank bjb hingga saat ini, kompleksitas kegiatan usaha Bank menjadi semakin meningkat mengakibatkan tantangan dan eksposur risiko yang dihadapi juga semakin besar. Maka diperlukan berbagai macam upaya untuk memitigasi risiko tersebut. Pengelolaan risiko kepatuhan yang baik dan tepat waktu diharapkan dapat meminimalisir dampak risiko sedini mungkin. Dengan demikian peran dan Fungsi Kepatuhan juga harus mampu mengelola Risiko Kepatuhan agar sejalan dengan penerapan Manajemen Risiko yang telah berjalan di bank secara keseluruhan. Untuk meningkatkan peran Fungsi Kepatuhan serta Satuan Kerja Kepatuhan dalam pengelolaan risiko kepatuhan, pada tanggal 29 Oktober 2013 telah dilakukan pemisahan antara Divisi Kepatuhan dengan Divisi Hukum yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi Nomor 667SKDIRPS2013 Tanggal 29 Oktober 2013 Tentang Struktur Organisasi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. OUR EFFORTS FOR BETTER GOVERNANCE [4.11] CODE OF CONDUCT In realizing the commitment to implement GCG practices, bank bjb’s corporate value is elaborated in form of business ethics and code of conduct as reference to behavior of Board of Commissioners, Board of Directors and all employees of bank bjb in managing the Company in order to achieve its vision, missions and objectives. One of ethical conducts contained in the code of conduct is ethical standard to avoid conflict of interests and abuse of position and ethics to not accept gratuities of any kind related to position. Therefore to implement ethical standards in terms of conflict of interests as an implementation of GCG, bank bjb conducts Gratuities Control Program by establishing cooperative agreement with Corruption Eradication Commission. [4.6] COMPLIANCE FUNCTION Compliance with the applicable laws and regulations is an integral part of the Bank’s business activities, because every compliance failure can lead to compliance risk, reputation risk and other risks. Compliance functions include identification of compliance responsibilities, compliance risk assessment, supervision, monitoring and reporting of the Bank’s compliance with Bank Indonesia and other related parties. In performing the compliance function, bank bjb formed a special unit, namely Compliance and Legal Division under coordination of Compliance and Risk Management Director. In line with bank bjb’s increasing activities bjb until now, the Bank’s complexity of business activities increases and leads to higher challenges and risks exposures. It would require a wide range of efforts to mitigate these risks. Good and timely compliance risk management is expected to minimize risk impact as early as possible. Hence Compliance role and function should also be able to manage Compliance Risk in line with current implementation of the Bank’s overall Risk Management. To improve the role of Compliance Function and Compliance Unit in compliance risk management, on October 29, 2013 Compliance Division and Legal Division were segregated as stipulated in BOD Decree No. 667SKDIRPS2013 dated October 29, 2013 concerning Organizational Structure of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report 69 KEGIATAN KEPATUHAN TAHUN 2013 Kegiatan yang dilakukan Divisi Kepatuhan pada tahun 2013 diantaranya mencakup penyempurnaan Compliance Sheet bagi bidang-bidang operasional dan non operasional, melakukan pengkajian terhadap seluruh kebijakan dan prosedur terkait produk dan jasa Bank, melakukan review atas ketentuan-ketentuan internal yang telah diberlakukan, melakukan pelaksanaan pengelolaan Gratifikasi dengan melakukan kordinasi dengan KPK dan memantau pelaksanaan program pengendalian Gratifikasi dan Pelaporan Pengaduan Pelanggaran WBS. AUDIT INTERNAL Divisi Audit Internal DAI merupakan bagian dari struktur pengendalian internal dan merupakan segala bentuk kegiatan yang berhubungan dengan audit dan pelaporan hasil audit mengenai terselenggaranya struktur pengendalian secara terkoordinasi dalam setiap tindakan manajemen Bank. Fungsi DAI adalah membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasanpengendalian intern serta berperan sebagai konsultan bagi pihak-pihak intern yang membutuhkan, terutama yang menyangkut ruang lingkup tugasnya. Pelaksanaan fungsi audit intern bank yang efektif wajib memastikan pemeriksaan dan penilaian atas kecukupan dan efektivitas struktur pengendalian intern serta kualitas kinerja bank dalam rangka menjaga dan mengamankan kegiatan usaha bank. Sepanjang tahun 2013, Divisi Audit Internal DAI telah melakukan pemeriksaan terhadap 31 Kantor Cabang, 1 Pemeriksaan Khusus Kantor Cabang Pembantu, 3 proses Bisnis, 1 Divisi, 1 Kantor Wilayah serta pemeriksaan terhadap 4 aplikasi teknologi informasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan, Dana Pihak Ketiga, End User Computing dan Security and Access serta pemeriksaan khusus terhadap 1 Kantor Cabang Pembantu dengan skala prioritas pemeriksaan pada unit kerja yang memiliki profil risiko yang tinggi. Metodologi pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan risk based audit terutama kepada area yang memiliki potensi risiko yang besar. [SO2] Divisi Audit Internal didukung oleh 9 Pemimpin Grup yang telah mimiliki pengalaman perbankan. Jumlah Pegawai Divisi Audit Internal sampai dengan Desember 2013 sebanyak 41 orang. [SO3] COMPLIANCE ACTIVITIES IN 2013 Activities undertaken by Compliance Division in 2013 include improvement of Compliance Sheet for operational and non- operational areas, review of all policies and procedures related to the Bank’s products and services, review of enacted internal provisions, Gratification management by coordinating with Corruption Eradication Commission and monitoring of Gratuities control program and Whistle Blowing System WBS. INTERNAL AUDIT Internal Audit Division DAI is part of internal control structure and performs all kinds of activity related to audit and reporting of audit results regarding control structure in a coordinated manner in each management act of the Bank. DAI function is to assist President Director and Board of Commissioners in monitoringinternal control as well as serve as consultant to requesting internal parties, especially those concerning the scope of their duties. Effective mplementation of the Bank’s internal audit function should ensure examination and assessment of adequacy and effectiveness of internal control structure and quality of the Bank’s performance in order to safeguard and secure its business activities. Throughout 2013, Internal Audit Division DAI conducted examination on 31 Branch Offices, 1 Special Investigation on 1 Sub- Branch Office, 3 Business processes, 1 Division, 1 Regional Office and examination on 4 information technology applications Pension Fund - Finance Institution, Third Party Fund, End User Computing and Security and Access as well as special investigation on one Sub-Branch Office with examination priority scale on work unit that has high risk profile. Examination methodology is risk based audit, particularly on areas that have high risk potentials. [SO2] Internal Audit Division is supported by 9 Group Leaders with banking experience. The number of employees of Internal Audit Division until December 2013 was 41 employees. [SO3] bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report 70 Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME PROGRAM APUPPT Pelaksanaan Program Anti Pencucian uang dan Pencegahan pendanaan Terorisme merupakan program yang dilaksanakan secara berkesinambungan dalam rangka pemenuhan kewajiban berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 1427PBI2012 tanggal 28 Desember 2012 Tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum. Selama Tahun 2013, bank bjb telah melaksanakan pengembangan dan penyempurnaan sistem aplikasi sebagai alat bantu penerapan program APUPPT yang dapat digunakan untuk mendeteksi transaksi- transaksi keuangan yang memenuhi kriteria sebagai transaksi yang wajib dilaporkan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, mengidentifikasi pengelompokan risiko nasabah dari sisi APUPPT dan alat bantu dalam rangka pemantauan Pengkinian Data Nasabah bank bjb. bank bjb melaksanakan kegiatan sosialisasi melalui pendidikan dan pelatihan APUPPT untuk pegawai diantaranya pendidikan untuk frontliner, calon pegawai, Manajer Operasional, Pemimpin KCP. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman atas penerapan program APUPPT di unit kerja terkait, meningkatkan pemahaman atas risiko pencucian uang dan pendanaan terorisme. Program pelatihan dilakukan secara rutin baik pelatihan secara regular yang diterapkan kepada calon pegawai baru maupun pelatihan yang khusus kepada pegawai yang berhubungan langsung dengan nasabah atau pegawai yang posisisnya strategis dalam penerapan APUPPT. [SO3] Tabel: Pelatihan mengenai Anti Korupsi,Pencucian Uang dan Fraud pada tahun 2013 Topik Pelatihan Training Topics Tanggal Date Materi Pelatihan Training Material Tempat Location Fraud Detection Mind Mapping and Databse Management 2-4 Mei May 2013 Pengertian tindak pidana perbankan, penanganan kasus tindak pidana perbankan Publik Public APU-PPT 27-28 September 2013 Pengertian Tindak Pidana Pencucian Uang Understanding the crime of Money Laundering Publik Public Pengendalian Gratifikasi Gratification Control Setiap Pelatihan Pengenalan Perbankan Calon Pegawai di tahun 2013 Integrated at Banking Introduction Training conducted for new employees in 2013 Pengertian pengendalian Gratifikasi Understanding of gratification control Inhouse IMPLEMENTATION OF ANTI MONEY LAUNDERING AND FINANCING OF TERRORISM APUPPT PROGRAM Implementation of Anti Money Laundering and Financing of Terrorism is a program implemented on an ongoing basis in order to meet the obligations under Bank Indonesia Regulation No. 1427 PBI2012 dated December 28, 2012 concerning Implementation of Anti-Money Laundering and Financing of Terrorism for Commercial Banks. During 2013, bank bjb developed and refined application system as a tool for implementation of APUPPT program that can be used to detect financial transactions which are qualified as transactions that must be reported to Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Center PPATK, identify customer risk classification from APUPPT perspective and tools to monitor bank bjb’s Customer Data Updating. Bank bjb conducted socialization through APUPPT education and training for employees including education for frontliner, prospective employees, Operations Manager, KCP leader. The aim is to improve understanding of APUPPT program implementation in related work units, improve understanding of the risks of money laundering and financing of terrorism. The training programs are routinely held both regular training for prospective employees and special training for employees who directly deal with customers or employees with strategic positions in APUPPT implementation. [SO3] Table: Training on Anti-Corruption, Money Laundering and Fraud in 2013. bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report 71 Statistik pelaksanaan program APUPPT selama tahun 2013 adalah sebagai berikut : Aktivitas JumlahTotal Activities Laporan Transaksi Keuangan Tunai 5.133 LaporanReport Cash Financial Transaction Reports Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan 49 LaporanReport Suspicious Transaction Reports Korespondensi dengan pihak Berwenang 100 KorespondensiCorrespondency Correspondence with the authorities Pengkajian APUPPT 9 KajianStudy assessment APUPPT Pengisian Kuisioner Cross Border Correspondent Banking+ 28 Korespondensi Correspondency Completion of Questionnaires Cross Border Correspondent Banking+ ASESMEN GCG Pada tahun 2013 Bank melaksanakan Self Assessment Pelaksanaan GCG selama tahun 2013 berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteriaindikator penilaian mencakup: a Governance Structure, b Governance Process, dan c Governance Outcome. Hasil Self Asseesment Pelaksanaan GCG bank bjb memperoleh peringkat “Baik”. WHISTLE BLOWING SYSTEM [4.4][SO4] bank bjb telah membentuk Sistem Pengaduan Pelanggaran whistleblowing systemWBS bank bjb. WBS dikelola oleh Divisi Audit Internal yang telah memiliki Standar Operasional Prosedur SOP Strategi Anti Fraud, yang berisi mekanisme pengaduan pengungkapanpenyingkapan tindakan fraud danatau tindak pidana di bidang perbankan. SOP Strategi Anti Fraud menjamin kerahasiaan dan perlindungan pengungkapanpelaporan tindakan fraud. Identitas pelapor dan pelaporan Fraud yang disampaikan dijamin kerahasiannya oleh Bank dan Bank melindungi pelaor dari segala bentuk ancaman, intimidasi, penundaan kenaikan pangkat, pemecatan, gugatan hukum, pengrusakan harta benda, tindakan fisik, hukuman atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari terlapor, bank atau dari pihak lain selama pelapor menjaga kerahasiaan kasus yang diadukan kepada pihak manapun. Setiap pegawai yang mengetahui terjadinya indikasi fraud wajib melaporkan kepada divisi Audit Internal c.q Unit Kerja Anti Fraud atau Pemimpin Satuan Kerja masing masing disertai dengan bukti permulaan yang cukup. Laporan indikasi tindakan fraud yang diterima oleh pemimpin Satuan Kerja wajib disampaikan kepada Divisi Audit Internal selambat-lambatnya 3 tiga hari kerja setelah laporan tersebut diterima. Laporan pengaduan yang diterima sampai dengan Desember 2013 adalah sebanyak 21 dua puluh satu laporan. Jumlah laporan yang ditindaklanjuti sebanyak 14 empat belas dan seluruhnya telah memiliki keputusan tetap berupa sanksi. Bank menegaskan pemberian sanksi tegas berupa pemberhentian pegawai diikuti Statistics of APUPPT program implementation during 2013 are as follows: GCG ASSESSMENT In 2013 the Bank conducted Self Assessment of GCG Implementation for 2013 based on analysis of all assessment criteriaindicators including: a Governance Structure, b Governance Process and c Governance Outcome. Self Asseesment Results of bank bjb’s GCG Implementation obtained “Good” rating. WHISTLE BLOWING SYSTEM [4.4] [SO4] Bank bjb established Whistle Blowing System WBS of bank bjb. WBS is managed by Internal Audit Division which has Anti Fraud Strategy Standard Operating Procedures, stipulating mechanisms of complaintsadmissionsdisclosures of banking fraud andor criminal acts. Anti Fraud Strategy SOP ensures confidentiality and protection of disclosurereporting of fraud action. The identity of whistle blower and reported fraud are secured by the Bank and the Bank protects whistle blower from all forms of threats, intimidations, delayed promotions, terminations, lawsuits, property destructions, physical actions, penalties or other unpleasant acts by reported party, the Bank or other parties as long as the whistle blower protects confidentiality of the reported cases to any party. Any employee knowing indications of fraud must report to Internal Audit division c.q Anti Fraud Unit or the respective Work Unit Leaders accompanied by sufficient preliminary evidence. Fraud indication report received by Work Unit leaders must submit to Internal Audit Division no later than 3 three working days after upon receipt of the report. There were 21 twenty one complaint reports received up to December 2013. The number of followed-up reports was 14 fourteen reports and all of them had obtained final decision in form of sanctions. The Bank affirms strict sanctions in form of employment termination followed by legal actions on found corruption, including bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report 72 Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance dengan tindakan hukum memadai atas tindakan korupsi yang ditemukan, termasuk proses hukum di pengadilan. Hal ini merupakan bentuk komitmen Bank terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. [SO4] JUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL INTERNAL FRAUD [SO4] Pengertian Fraud adalah mengacu kepada Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 1328DPNP tanggal 9 Desember 2011 perihal strategi anti fraud bagi Bank Umum. Jumlah penyimpangan internal bank bjb yang terjadi selama tahun 2013 disajikan pada tabel berikut: Internal Fraud dalam 1 tahun Internal Fraud during 1 year Jumlah kasus yang dilakukan olehNumber of case committed by Pengurus Management Pegawai Tetap Permanent Employee Pegawai Tidak Tetap Non-Permanent Employee Tahun Sebelumnya Previous Year Tahun Berjalan Current Year Tahun Sebelumnya Previous Year Tahun Berjalan Current Year Tahun Sebelumnya Previous Year Tahun Berjalan Current Year Total Fraud - - 3 4 3 - Telah Diselesaikan Settled - 3 - 3 - Dalam proses penyelesaian di internal Bank in the process of settlement in the Bank’s internal - - - 4 - - Belum diupayakan Penyelesaian Settlement has not been pursued - - - - - - Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum Has been followed up through legal process - - - - - - PROGRAM PENGENDALIAN GRATIFIKASI PPG PPG mencakup dari pembuatan perangkat aturan tentang pengendalian gratifikasi, pembentukan organisasi yang mengelola pengendalian gratifikasi, kegiatan sosialisasidiseminasi tentang aturan pengendalian gratifikasi dan peningkatan kesadaran individu dan organisasi tentang gratifikasi serta implementasi pengelolaan pelaporan penerimaan gratifikasi yang berkoordinasi dengan pihak KPK. Kegiatan sosialisasidiseminasi PPG sebagai bagian dalam penerapan GCG pada sepanjang tahun 2013 telah dilaksanakan kepada pihak internal maupun pihak eksternal atas rekomendasi KPK. Dalam kegiatan tersebut seluruh pegawai telah menandatangani kontrak komitmen untuk tidak menerima atau memberikan gratifikasi dalam bentuk apapun yang berhubungan kedudukan atau jabatannya. legal proceedings in court. This is the Bank’s commitment to corruption eradication. [SO4] NUMBER OF INTERNAL FRAUD [SO4] Fraud definition refers to Bank Indonesia Circular Letter No. 1328 DPNP dated December 9, 2011 concerning anti-fraud strategy for Commercial Banks. The number of bank bjb’s internal fraud that occurred during 2013 is presented in the following table: GRATIFICATION CONTROL PROGRAM PPG PPG covers preparation of regulatory tools for gratification control, formation of organization that manages gratification control, socializationdissemination of gratification control rules and awareness improvement of individuals and organizations about gratification and reporting management of gratification receipt in coordination with KPK. PPG socializationdissemination activities as part of GCG implementation during 2013 were conducted to internal and external parties based on KPK’s recommendation. In the event all employees signed commitment contract to not accept or give gratification in any form related to their titles or positions. bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report 73 Mekanisme Penanganan Pelaporan dan Pengendalian Gratifikasi Whistleblowing Mechanism and Gratuity Control Pelapor Whistleblower Review oleh Unit Pengendalian Gratifikasi UPG Review by UPG HadiahFasilitas GratuityFacility Analisa Penetapan Status Status Determination Data Base KPK Rekapitulasi laporan Gratifikasi Recap of Gratuity Reports Milik Negara Own by State Milik Pelapor Own by Whistleblower Analisa oleh KPK Analyzed by KPK Analisa oleh UPG Analyzed by UPG Penetapan Kepemilikan Ownership Determination Milik Instansi Own by Instance Milik Pelapor Own by Whistleblower Terkait Jabatan Position Related Terkait Kedinasan Official Related Sampai dengan Desember 2013 telah diterima sebanyak 815 laporan penerimaan gratifikasi yang nilainya setara dengan Rp 468 juta. Sebanyak 661 laporan setara Rp 357,5 juta dalam penanganan UPG, sedangkan sebanyak 154 Laporan setara Rp 110,5 juta dalam penanganan KPK. Jumlah Pelaporan Gratifikasi Total Gratuities Reporting Penanganan UPG Handled by UPG Penanganan KPK Handled by KPK 661 154 815 Berdasarkan evaluasi dengan KPK, dalam penerapan PPG di Lingkungan bank BUMND, pihak KPK akan melakukan koordinasi dengan bank Indonesia dan menjadikan bank bjb sebagai contoh penerapan PPG di sektor perbankan. Pada tahun 2013 KPK telah memberikan penghargaan kepada bank bjb berupa penghargaan Pelaporan Gratifikasi terbanyak tahun 2013 dan Pelaporan LHKPN tahun 2013. As of December 2013 there were 815 reports of gratification receipts with total value of equivalent to Rp 468 million. A total of 661 reports worth equivalent to Rp 357.5 million were handled by UPG, while 154 reports worth equivalent to Rp 110,5 million were handled by KPK. Based on evaluation with KPK, in PPG implementation in state- ownedregionally-owned banks, KPK will coordinate with Bank Indonesia and refer to bank bjb as an example of PPG implementation in banking sector. In 2013 KPK awarded bank bjb with the most Gratification Reports award in 2013 and LHKPN Reporting in 2013. bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report 74 Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance CHANGE AGENT [SO3] bank bjb telah membentuk Change Agent sebagai salah satu upaya menyelaraskan pertumbuhan bisnis yang dinamis yang didukung dengan penerapan budaya perusahaan yang terbaik. Tugas dan tanggung jawab Change Agent diantaranya adalah bertanggung jawab dalam proses implementasi, monitoring, dan evaluasi perubahan budaya pada unit kerjanya masing-masing. Untuk menjalankan tugasnya, para Change Agent bank bjb melakukan; a sosialisasi, menularkan, dan mendorong implementasi perubahan budaya di masing-masing unit kerja; b menegur pegawai yang tidak menerapkan budaya perusahaan bank bjb berperilaku negatif; c memonitor implementasi perubahan budaya di unit kerja masing-masing dengan mengisi form monitoring implementasi budaya perusahaan; d mengevaluasi implementasi perubahan budaya dalam masing-masing unit kerja secara berkala dan kontinu 3 bulan sekali serta e menyampaikan laporan implementasi perubahan budaya hasil isian form monitoring kepada change leader untuk kemudian diteruskan kepada Divisi Change Management Office. Mengingat tugas-tugas Change Agent tersebut, maka seorang change Agent harus memiliki karekteristik dasar seperti dapat menjadi role model dan motivator untuk meningkatkan kinerja, bisa beradaptasi dengan berbagai ragam budaya dalam bekerja, bersikap tanggung jawab sosial tidak individual, memiliki kreativitas yang tinggi, sanggup berinovasi dengan menghasilkan berbagai hal-hal baru dan bersikap tegas. KONTRIBUSI KEPADA PARTAI POLITIK Sebagai badan usaha yang mandiri dan profesional, bank bjb tidak berafiliasi dengan kelompok atau kekuatan politik tertentu. Sebagaimana diatur di dalam Standar Tata Perilaku Code of Conduct bahwa insan bjb bersikap netral terhadap semua parta politik dengan cara: - Tidak menggunakan fasilitas perusahaan untuk kepentingan golonganpartai politik tertentu. - Tidak merangkap jabatan sebagai pengurus partai politik dan atau anggota legislatif. - Tidak membawa, memperlihatkan, memasang serta mengedarkan simbol, gambar dan ornamen partai politik di lingkungan perusahaan. Selama tahun 2013, bank bjb tidak pernah memberikan dukungan maupun sumbangan untuk partai politik manapun. [SO6] CHANGE AGENT [SO3] Bank bjb has established Change Agent as an effort to harmonize the growth of dynamic business supported by implementation of the best corporate culture. Duties and responsibilities of Change Agent include responsibility for implementation, monitoring and evaluation of cultural change at each work unit. To carry out their duties, bank bjb’s Change Agents perform; a socialization, transmission and encouragement of cultural change in each work unit; b warning employee who does not apply bank bjb’s corporate culture negative behavior; c monitoring of cultural change in each work unit by filling form monitoring of corporate culture; d evaluation of cultural change within each work unit periodically and continuously every 3 months and e submission of cultural change report form monitoring results to change leader to be forwarded to Change Management Office Division. Considering the duties of Change Agent, a change agent should have basic characteristics such as ability to become role model and motivator to improve performance, adapt to a wide range of cultural diversity in the work, be socially responsible not individually, have high creativity, innovate by producing various new things and be firm. CONTRIBUTIONS TO POLITICAL PARTIES As an independent and professional business entity, bank bjb is not affiliated with particular political group or power. As set forth in Code of Conduct that bjb people are neutral toward all political parties by: - Not using the Company’s facilities for the benefit of particular political groupparty. - Not holding concurrent position as officials of political party or legislative member. - Not carrying, exhibiting, installing and distributing symbols, images and ornaments of political party in the Company’s environment. During 2013, bank bjb never gave support and donation to any political party. [SO6] bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report 75 PERMASALAHAN HUKUM Hingga 31 Desember 2013, terdapat 12 dua belas perkara hukum yang dihadapi bank bjb. Proses hukum tersebut mayoritas berkaitan dengan masalah perbankan dengan ex nasabah. Seluruh proses hukum tersebut tidak berdampak terhadap kegiatan usaha dan kondisi keuangan bank bjb. [SO8] Bank bjb selalu menjunjung tinggi etika berbisnis dan selalu mematuhi ketentuan hukum yang berlaku karena menyangkut reputasi Bank dan kepercayaan masyarakat. Dengan komitmen tersebut kami berharap dapat menjaga agar seluruh pegawai bank bjb menghindari tindakan melanggar hukum dan terkena sanksi hukum. Sepanjang tahun 2013 bank bjb tidak pernah menerima sanksi, baik denda maupun hukuman lain sebagai akibat dari ketidakpatuhan pada hukum. [PR9] Uraian lebih lengkap mengenai pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dapat diperoleh dalam buku Laporan Tahunan bank bjb 2013 yang juga dapat diunduh melalui website bank bjb. LEGAL CASES As of December 31, 2013, there were 12 twelve legal cases involving bank bjb. The majority of those legal cases were related to banking issues with ex customers. The entire legal process had no impact on bank bjb’s business activities and financial condition. [SO8] Bank bjb always upholds business ethics and complies with the applicable laws because they are related to the Bank’s reputation and public trust. With this commitment we hope to maintain that all bank bjb’s employees avoid unlawful acts and legal sanctions. Throughout 2013 there were no sanctions, in terms of fines and other penalties resulting from non-compliance with the laws imposed on bank bjb. [PR9] Further description of good corporate governance implementation can be found in bank bjb’s Annual Report 2013 which can also be downloaded via bank bjb’s website. bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report 76 Mengembangkan Manusia bjb Developing bjb People bank bjb meyakini bahwa pengelolaan Sumber Daya Manusia SDM dengan menerapkan praktik-praktik terbaik secara konsisten akan menghasilkan SDM yang berkualitas yang mampu meningkatkan keunggulan bank bjb dalam industri jasa keuangan yang dinamis dan terus berkembang cepat. Kami sangat menyadari bahwa layanan prima bagi nasabah membutuhkan SDM yang yang fokus pada layanan terbaik untuk nasabah dan mampu menawarkan solusi yang tepat kepada nasabah. Prioritas bisnis bank bjb telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank tahun 2013 dimana bank bjb diarahkan untuk menjadi bank nasional yang tumbuh berkesinambungan dengan tingkat profitabilitas tinggi dan unggul dalam bidang pelayanan. Dengan demikian, bank bjb dapat tumbuh menjadi bank yang lebih besar, lebih kuat, dan lebih baik. Rencana bisnis tersebut harus diimbangi dengan ketersediaan SDM yang berkualitas, berintegritas serta mampu mendorong akselerasi pertumbuhan Bank dan menciptakan nilai yang terus meningkat secara berkelanjutan. Oleh karena itu, pengembangan kompetensi dan keterampilan pegawai merupakan suatu keharusan. Pengelolaan dan pengembangan SDM dilakukan melalui beberapa upaya, yaitu: a. Peningkatan peran dan fungsi Assessment Center yang terintegrasi dengan training program academy untuk meningkatkan kompetensi pegawai baik di posisi manajerial maupun supporting. Bank bjb believes that management of Human Resources HR by applying the best practices consistently will generate quality HR who are capable of enhancing bank bjb’s excellence in dynamic and rapidly growing financial services industry. We are well aware that excellent service to customers requires HR focusing on the best services and offering appropriate solutions for customers. Bank bjb’s business priorities set out in Business Plan 2013 drive bank bjb to become continuously growing national bank with high profitability level and excel in services. Hence, bank bjb can grow into a larger, stronger and better bank. The business plan must be balanced with availability of HR with quality, integrity and ability to accelerate the Bank’s growth and create sustainably increasing values. Therefore, employees’ competence and skills development is a must. Management and development of HR are performed through several efforts, including: a. Increasing role and function of integrated Assessment Center with training program academy to improve employees’ competence in both managerial and supporting positions. bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report 77 b. Mengembangkan program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan perkembangan bisnis bank. c. Pengembangan sistem informasi SDM Human Resources Information System – HRIS yang komprehensif dan terintegrasi sehingga dapat memberikan peta kondisi pegawai yang ada saat ini dan arah pengembangan pegawai yang harus dilakukan. REKRUTMEN DAN PENEMPATAN PEGAWAI YANG ADIL DAN TRANSPARAN Selaras dengan visi bank bjb menjadi 10 Bank Terbesar dan Sehat di Indonesia, bank bjb sedang melakukan berbagai perubahan organisasi dengan memperkuat daya saing di semua lini bisnisnya serta memperluas jaringan usaha tidak hanya di wilayah Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta melainkan ke seluruh wilayah Indonesia. Untuk menjamin kelangsungan usaha Bank dalam menghadapi persaingan dengan bank-bank lain, maka pemenuhan kebutuhan SDM harus dilaksanakan melalui proses penerimaan pegawai yang baik, jelas dan terarah sesuai dengan pedoman dasar perusahaan. Dua tujuan utama rekrutmen pegawai adalah untuk memperoleh pegawai yang berkualitas dan tepat waktu sesuai tuntutan pekerjaan serta untuk menjamin kelangsungan usaha Bank jangka panjang dalam menghadapi persaingan. Proses rekrutmen dilakukan antara lain dengan cara sebagai berikut: 1. Rekrutmen online, yaitu melalui website bank bjb: www.bankbjb.co.id. Pada website tersebut tersedia informasi penerimaan calon pegawai lengkap dengan fasilitas untuk melakukan pengisian data identitas diri bagi pelamar yang langsung tersimpan di database Divisi Sumber Daya Manusia. 2. Filling system, yaitu pencarian kandidat melalui database lamaran yang masuk secara langsung ke Divisi Sumber Daya Manusia maupun ke website bank bjb. 3. Campus Hiring, yaitu pencarian kandidat melalui universitas perguruan tinggi sub-bagian kemahasiswaanhubungan alumni career development center. 4. Job FairCareer Days, yaitu pencarian kandidat melalui pameran bursa tenaga kerja yang diselenggarakan oleh lembaga yang kredibel. 5. Iklan, yaitu pencarian kandidat melalui media massa baik cetak maupun elektronik yang diumumkan di surat kabar atau secara online di media yang kredibel. bank bjb membuka kesempatan seluas-luasnya bagi setiap orang yang memenuhi persyaratan untuk menjadi pegawai sesuai kualitas individunya tanpa melihat faktor SARA suku, agama, ras dan antar golongan, gender dan status sosial. Secara umum, kami tidak menyebutkan persyaratan gender dalam setiap iklan rekrutmen. Dengan demikian, kami tidak melakukan identifikasi pegawai b. Develop education and training programs in accordance with the Bank’s business development. c. Development of comprehensive and integrated Human Resources Information System HRIS so as to provide a map of the existing employee condition and direction of development to be done. FAIR AND TRANSPARENT EMPLOYEE RECRUITMENT AND PLACEMENT Aligned with bank bjb’s vision to become the top 10 Largest and Healthy Banks in Indonesia, bank bjb is undertaking organizational changes by strengthening competitiveness in all business lines and expanding business networks not only in the region of West Java, Banten and DKI Jakarta but to all parts of Indonesia. To ensure the Bank’s business continuity in facing competition with other banks, fulfillment of HR needs should be carried out through fine, clear and focused hiring process in accordance with the Company’s basic guidelines. Two main goals of employee recruitment is to obtain qualified employees in a timely manner according to work demands to ensure the Bank’s long term business continuity in facing competition. The recruitment process is carried out among others in the following ways: 1. Online recruitment, through bank bjb’s website: www.bankbjb. co.id. The website provides recruitment information complete with facility to fill data entry for applicant’s identity which will be stored directly in Human Resources Division’s database. 2. Filling system, which is candidates searching through application database that goes directly to Human Resources Division and bank bjb’s website. 3. Campus Hiring, which is candidates searching through universitiescolleges, studentsalumni relationscareer development center sub-department. 4. Job FairCareer Days, which is candidates searching through exhibitionsjob expo organized by credible institutions. 5. Advertising, which is candidates searching through mass media, both print and electronic published in newspapers or online in credible media. Bank bjb opens the widest opportunity for every person who meets the requirements to be employees according to the individual’s quality regardless of ethnic, religious, racial and inter-group SARA, gender and social status factors. In general, we do not mention gender requirements in any recruitment advertising. Hence, we do not identify employees by ethnic group or region of origin. We bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report 78 Mengembangkan Manusia bjb Developing bjb People berdasarkan kelompok suku atau daerah asalnya. Kami memastikan tidak melakukan praktik-praktik pembatasan ataupun diskriminasi dalam bentuk apapun. [HR4] Sejalan dengan prinsip kesetaraan dan anti diskriminasi, kami tidak membuat kebijakan untuk mengutamakan calon pegawai dari masyarakat lokal. bank bjb tidak memiliki ketentuan khusus yang mengatur prioritas masyarakat lokal di sekitar kantor pusat dan kantor cabang sebagai pegawai. Kebijakan penerimaan pegawai menjadi wewenang kantor pusat dan jumlah pegawai baru yang diterima bekerja disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan. Namun demikian, karena iklan pengumuman rekrutmen terutama dimuat di media lokal dan kegiatan di kampus-kampus terutama di sekitar lokasi operasi Bank, seringkali kesempatan pertama didapat oleh masyarakat setempat. [EC7] Sesuai dengan prosedur penerimaan pegawai, proses rekrutmen karyawan selama tahun 2013 telah dilakukan di seluruh jaringan Kantor bank bjb yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Program rekrutmen yang dilaksanakan pada tahun 2013 adalah: - Rekrutmen fresh graduate Bank menjaring lulusan baru perguruan tinggi fresh graduate dengan status pegawai non-pendidikan. Secara keseluruhan, selama tahun 2013 Divisi SDM telah mengadakan rekrutmen tenaga fresh graduate dan menjaring 1.536 calon pegawai termasuk termasuk di antaranya, 490 orang tenaga alih daya yang diangkat menjadi calon pegawai tetap melalui jalur rekrutmen internal. - Rekrutmen Individual Hire Untuk mendapatkan tenaga berpengalaman pada bidang pekerjaan tertentu yang diselaraskan dengan kebutuhan pencapaian kinerja Bank, pada tahun 2013 bank bjb telah menjaring 29 tenaga individual hire. DEMOGRAFI PEGAWAI Jumlah pegawai bank bjb pada tahun 2013 adalah 6.395 orang, meningkat 31 dibandingkan 4.881 orang pada tahun 2012. Sebanyak 76 pegawai bank berusia 30 tahun ke bawah, dan 69 pegawai dengan masa kerja 5 tahun ke bawah. Pegawai dengan latar belakang pendidikan Diploma dan Sarjana meningkat 33 dari 4.596 orang pada tahun 2012 menjadi 6.111 orang. Hal ini menunjukkan bahwa bank bjb telah mempersiapkan mekanisme suksesi kepemimpinan dengan baik. Bank melakukan rekrutmen pegawai terutama fresh graduate untuk mengisi posisi Junior Management yang disiapkan untuk menjadi ujung tombak pertumbuhan bank bjb dan menjadi pemimpin Bank di masa depan. ensure that we do not perform limitation or discrimination practices of any kind. [HR4] In line with equality and anti-discrimination principles, we do not have policy for prioritizing prospective employees from the local community. bjb bank has no specific provisions governing priorities for the local communities around head office and branch offices as employees. Recruitment policy is under authority of head office and the number of new hired employees is adjusted to the Company’s needs. However, since recruitment advertisement is published in local media and campus activities especially in the Bank’s surrounding areas of operation, it is often the first opportunity to come by the local community. [EC7] In accordance with the hiring procedures, employee recruitment process in 2013 was carried out in the entire office network of bank bjb spread across Indonesia. Recruitment programs conducted in 2013 are: - Fresh graduates recruitment The Bank recruited fresh graduates with non-education employee status. Overall, during 2013 Human Resources Division recruited fresh graduates and 1,536 prospective employees including among them, 490 outsourced employees who were hired as permanent employees through internal recruitment. - Individual Hire Recruitment To obtain experienced personnel in certain fields that are aligned with the Bank’s needs for performance achievement, in 2013 bank bjb recruited 29 individual hires. EMPLOYEE DEMOGRAPHICS The number of bank bjb’s employees in 2013 was 6,395, an increase of 31 compared to 4,881 employees in 2012. Approximately 76 of the Bank’s employees are aged under30 years and 69 have service tenure of 5 years or less. Employees with education background of Diploma and Bachelor increased 33 from 4,596 people in 2012 to 6,111 people. This indicates that bank bjb had prepared leadership succession mechanism properly. The Bank conducts employee recruitment, especially fresh graduates to fill Junior Management positions that are prepared to become the forefront of bank bjb’s growth and the Bank’s future leaders. bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report 79 Bidang usaha perbankan yang mensyaratkan jenjang pendidikan minimal tertentu tidak membuka peluang terjadinya penggunaan pekerja anak maupun pekerja di bawah umur. bank bjb tidak mentolerir penggunaan pekerja anak dan pekerja di bawah umur, termasuk pekerja outsourcing dan pekerja kontraktorvendor sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun demikian, kami belum melakukan audit khusus di perusahaan mitra kerja terkait pekerja anak maupun kepatuhan mitra kerja secara umum terhadap prinsip-prinsip perlindungan hak asasi manusia HAM di perusahaannya. Saat ini proses seleksi mitra kerja pemasokkontraktor dilakukan berdasarkan kriteria kemampuan dan kondisi keuangan perusahaan yang sehat. [HR2][HR6] REMUNERASI PEGAWAI Ketentuan remunerasi pegawai diatur melalui dalam Surat Keputusan SK Direksi Nomor: 645SKDIR-SDM2013 tanggal 8 Oktober 2013 tentang Perubahan Atas SK Direksi Nomor: 171 SKDIRSDM2013 tentang Pedoman Pengelolaan Penghasilan dan Fasilitas Kepegawaian, dan SK Direksi Nomor: 630SKDIR-SDM2013 tanggal 10 Oktober 2013 tentang Pedoman Grading System dan Single Salary. Secara keseluruhan besaran penghasilan yang diterima pegawai bank bjb lebih besar dari upah minimum sektoral UMS setempat. [EC5] Remunerasi bagi pegawai terus ditingkatkan seiring dengan pertumbuhan yang dicapai oleh Bank. Penetapan standar remunerasi dilakukan berdasarkan analisa terhadap industri, tingkat inflasi serta disesuaikan dengan tingkat kemampuan Bank. Besaran remunerasi yang diterima masing-masing pegawai bisa berbeda disebabkan oleh status kepegawaian, masa kerja dan juga adanya perbedaan jenis tunjangan yang diterima oleh pegawai tetap dan calon prospective. Namun demikian, kami tidak mempunyai kebijakan membedakan besaran gaji berdasarkan gender. [LA14] Tabel berikut menyajikan rasio gaji tertinggi dan terendah untuk pegawai dan Direksi serta Komisaris bank bjb: [4.5] No. Keterangan dalam juta Rupiah Tertinggi Highest Terendah Lower RasioRatio Description in million Rupiah Tertinggi Highest Terendah Lowest 1 Rasio Gaji Pegawai yang Tertinggi dan Terendah 50.000 2.800 17,857 1,00 Employee Salary Ratio Highest and Lowest 2 Rasio Gaji Direksi yang Tertinggi dan Terendah 130.000 104.000 1,25 1,00 Salary ratio of Highest and Lowest Directors 3 Rasio Gaji Komisaris yang Tertinggi dan Terendah 65.000 52.000 1,25 1,00 Salary Ratio of Highest and Lowest Commissioners 4 Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Pegawai Tertinggi 130.000 50.000 3,01 1,00 Ratio Highest Directors and Employees Banking business sector that requires a certain minimum level of education does not open possibility of the use of child labor or under aged labor. Bank bjb does not tolerate the use of child labor or under aged labor, including outsourced workers and employees of contractorsvendors as a form of compliance with the applicable laws and regulations. However, we have not conducted special audit partner in partner companies related to child labor and partners’ compliance in general with protection of human rights human rights in their companies. Currently the selection process of business partnerssupplierscontractors is done based on capability criteria and sound corporate financial condition. [HR2] [HR6] EMPLOYEES REMUNERATION Provisions of employee remuneration are regulated in BOD Decree No: 645SKDIR-SDM2013 dated October 8, 2013 concerning Amendment to BOD Decree No: 171SKDIRSDM2013 concerning Guidelines for Income and Facility Management of Personnel and BOD Decree No: 630SKDIR-SDM2013 dated October 10, 2013 concerning Guidelines for Grading System and Single Salary. Overall the amount of income received by bank bjb’s employee is larger than the local sectoral minimum wage UMS. [EC5] Remuneration for employees is to be improved in line with the growth achieved by the Bank. Determination of remuneration standards is based on analysis of the industry, inflation rate and adjusted to the Bank’s capability. The remuneration received by each employee could be different due to employment status, service tenure and also different types of benefits received by permanent and prospective employees. However, we do not have a salary policy that discriminates by gender. [LA14] The following table presents ratio of the highest and the lowest salaries of bank bjb’s employees and Directors and Commissioners: [4.5] bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report 80 Mengembangkan Manusia bjb Developing bjb People REWARD AND PUNISHMENT Reward punishment diberikan berdasarkan penilaian kinerja pegawai yang dilaksanakan oleh Bank pada setiap triwulan selama