bank bjb
• Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
114
Social Performance
Kinerja Sosial
Selain perbaikan rumah tidak layak huni, penataan lingkungan juga dilakukan melalui penataan alun-alun dan Pedagang Kaki Lima yang
merupakan program Kabupaten Sumedang, Penataan kios pasar buah di Kabupaten Purwakarta dan Pembangunan kios usaha di
kota Bogor. Kegiatan lainnya yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat
dan mengembangkan potensi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah:
1. Program peningkatan ekonomi masyarakat desa melalui penerapan teknologi tepat guna berbasis pangan lokal bekerja
sama dengan Universitas Pasundan sebagai pelaksana program. Melalui program ini, masyarakat setempat diberi pelatihan
untuk mengolah potensi lokal menjadi produk yang memilki nilai jual lebih tinggi. Pelatihan diadakan di Kampung Cibeleng
Kabupaten Cianjur untuk pengolahan jambu biji dan pelatihan pengolahan stroberi sebagai produk lokal di Desa Barudua
Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut. 2. Pembangunan Rumah Tempe lengkap dengan peralatan
produksi sebagai proyek percontohan untuk produksi tempe dengan memanfaatkan biogas sebagai sumber energinya.
3. Sebagai kegiatan bulan Ramadhan, bank bjb memberikan
bantuan kepada beberapa panti asuhan di wilayah sekitar Bandung sesuai kebutuhan masing-masing panti dan bagi
anak-anak panti diberikan bantuan seragam dan perlengkapan sekolah.
4. Dukungan untuk pengembangan usaha bagi kelompok tani dan kelompok usaha lainnya berupa peralatan mesin pertanian,
pengadaan mesin giling padi dan mesin pengiris pisang untuk kelompok tani Bima Sakti dan Mekar Jaya di Kabupaten Bandung
Barat, bantuan usaha produksi bata merah Yayasan Abdul Djalil Assalafiyah, pengembangan usaha ternak domba kelompok
tani Sami Wargi serta pengembangan budidaya ternak domba kelompok tani Harapan Muda Kabupaten Cianjur.
5. Pembangunan atau perbaikan prasarana umum seperti pembangunan dan renovasi tempat ibadah termasuk melengkapi
fasilitas dan sarana ibadah yang tersebar di wilayah Jawa Barat
dan Banten serta wilayah operasional bank bjb lainnya seperti di
Kabupaten Bandung Barat dan Kota Palembang, pembangunan infrastruktur seperti pembangunan bendungan di Desa Babakan
Kabupaten Bandung, pembangunan kirmir di Padalarang, pengecatan kansteen di Kota Depok serta perbaikan dan
pembangunan jalan dan lingkungan di Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung, Bandung Barat dan Kabupaten Indramayu.
In addition to rehabilitation of uninhabitable houses, environmental organization was also conducted through arrangement of city
square and street traders which is a program of Sumedang Regency, arrangement of fruit kiosks in Purwakarta Regency and Development
of business kiosks in Bogor City. Other activities that aim to empower communities and develop local
potential to improve the community’s welfare were: 1. Villagers’ economy strengthening program with application of
appropriate local food-based technology in collaboration with Universitas Pasundan as the program executor. Through this
program, local people were trained to process local potential into products that have higher sales values. The training was held in
Cibeleng Village Cianjur Regency to process guavas and training to process strawberries as local products in Barudua Village
Malangbong District Garut Regency. 2. Development of Rumah Tempe complete with production
equipment as a pilot project for tempe production by utilizing biogas as energy source.
3. As part of Ramadan activities, bank bjb provided donations to
several children foster homes around Bandung area as required by the respective foster homes and the orphanage children were
given donations in form of school uniforms and supplies. 4. Support for business development for farmer groups and other
business groups such as agricultural machinery, rice milling machine and banana slicing machine for farmer groups Bima
Sakti and Mekar Jaya in West Bandung Regency, business donation for bricks production Yayasan Abdul Djalil Assalafiyah,
development of sheep ranch for farmers group Sami Wangi and development of sheep breeding for farmers group Harapan
Muda in Cianjur Regency. 5. Development or renovation of public infrastructure such as
development and renovation of places of worship including completion of religious facilities spread in West Java and Banten
regions as well as bank bjb’s other operational areas such as
in West Bandung Regency and Palembang City, infrastructure development such as construction of dam in Babakan Village
Bandung Regency, construction of kirmir in Padalarang, painting kansteen in Depok City well as renovation and construction
of roads and environment in Sumedang Regency, Bandung Regency, West Bandung and Indramayu Regency.
bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013
Sustainability Report
115
Investasi di bidang pengembangan masyarakat termasuk sub- bidang lingkungan hidup pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 20,20
miliar dengan perincian per sub-bidang sebagai berikut:
Sub Bidang Total Rp
Sub Sector
Pembangunanrehabilitasi prasarana umum 9.771.659.981
Developmentrehabilitation of public infrastructures Pemberdayaan masyarakat
1.514.673.650 Community empowerment
Pemulihan kondisi masyarakat 68.340.000
Restoring people’s conditions Pengadaan saranafasilitas umum
1.758.905.000 Procurement of public facilitiesinfrastructures
Peningkatan taraf hidup masyarakat 299.201.500
Improvement of people’s living standard Perbaikanpeningkatan kualitas lingkungan hidup
6.790.317.511 Environmental quality conservationimprovement
TOTAL 20.203.097.642
TOTAL
8,71 0,34
1,48
Lingkungan Hidup dan Sosial Kemasyarakatan
Environmental and Social Community
33,61 7,50
48,37
Pembangunanrehabilitasi prasarana umum Developmentrehabilitation of public infrastructures
Perbaikanpeningkatan kualitas hidup Environmental quality conservationimprovement
Peningkatan taraf hidup masyarakat Improvement of the people’s standard of living
Pengadaaan saranafasilitas umum Procurement of public facilitiesinfrastructures
Pemulihan kondisi masyarakat Restoring the People’s Conditions
Pemberdayaan Masyarakat Community Empowerment
48,37
Investment in community development including environment sub- sector in 2013 was Rp 20.20 billion comprising details by sub-sector
as follows:
bank bjb
• Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
116
Social Performance
Kinerja Sosial
PRODUCTS PORTFOLIO THAT PROVIDES SOCIAL BENEFITS
[EC8] [FS1] [FS7]
Basically every product of bank bjb is designed to provide benefits
in accordance with specific customers’ requirements. With products segmentation according to business lines and needs of each
customer, we provide choices and convenience for customers to adjust their transaction characteristics. In addition, every product
is also designed to have social impact that is packaged in form of education, insurance or other benefits that represent our attention
to the customers.
TabunganKu Program
To increase saving interest at all levels of society, Bank Indonesia encourages every bank to have low-cost saving products for the
unfortunate. As a form of our support and concern, bjb bank also
launched “TabunganKu” program which is primarily intended for students who just begin to learn to have savings without burdensome
costs. Various easy requirements are provided to TabunganKu customers
such as small initial deposit starting from Rp 20,000, savings deposit suitable to students’ allowance and free monthly administration
fee. Other features of TabunganKu product are free of replacement charge for lost or damaged books and earned interest on saving. By
paying additional administration fee of only Rp 1,000 per month, TabunganKu cusomers can enjoy Automated Teller Machine ATM
facility, free cash withdrawals in all ATM Bersam and Prima networks, print their own books with Self Service Passbook Printer SSPP and
various facilities as for other bank bjb’s deposit products.
We hope that these young customers will someday become prospective loyal customers. Although in terms of business this
product does not generate fee-based income in form of monthly administration fee, but we seriously manage this product portfolio as
our social responsibility to the community.
PORTOFOLIO PRODUK YANG MEMBERI MANFAAT SOSIAL
[EC8][FS1][FS7]
Pada dasarnya setiap produk bank bjb dirancang untuk memberi
manfaat spesifik sesuai dengan kebutuhan nasabah. Dengan segmentasi produk sesuai lini bisnis dan keperluan masing-masing
nasabah, kami memberikan pilihan dan kemudahan bagi nasabah dalam menyesuaikan karakteristik transaksinya. Disamping itu,
setiap produk juga dirancang untuk mempunyai dampak sosial yang dikemas dalam bentuk edukasi, manfaat perlindungan tambahan
asuransi ataupun manfaat lainnya yang merupakan bentuk perhatian kami terhadap nasabah.
Program TabunganKu
Untuk meningkatkan minat menabung di semua lapisan masyarakat, Bank Indonesia mendorong setiap bank untuk memiliki produk
tabungan yang berbiaya murah bagi masyarakat yang kurang
mampu. Sebagai bentuk dukungan dan kepedulian kami, bank bjb
juga mengeluarkan produk “TabunganKu” yang terutama ditujukan kepada para pelajar yang baru mulai belajar memiliki tabungan
tanpa dibebani biaya. Berbagai kemudahan persyaratan diberikan untuk nasabah
TabunganKu seperti setoran awal yang ringan mulai dari Rp 20.000, setoran tabungan sesuai uang saku pelajar dan bebas
biaya administrasi bulanan. Keistimewaan produk TabunganKu lainnya adalah gratis biaya penggantian buku apabila hilang atau
rusak, dan mendapatkan bunga tabungan. Dengan hanya membayar tambahan administrasi Rp 1.000 per bulan, pemilik rekening
TabunganKu sudah dapat menikmati fasilitas Anjungan Tunai Mandiri ATM, tarik tunai gratis di seluruh jaringan ATM Bersama
dan Prima, dapat mencetak sendiri buku TabunganKu melalui Self Service Passbook Printer SSPP dan berbagai fasilitas sebagaimana
produk simpanan bank bjb lainnya.
Kami berharap, para nasabah muda ini suatu saat akan menjadi nasabah prospektif yang loyal. Meskipun dari segi bisnis produk
ini tidak menghasilkan fee based income berupa biaya administrasi bulanan, namun kami tetap secara serius mengelola portofolio
produk ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial kami kepada masyarakat.
bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013
Sustainability Report
117
Program Mini Banking
Dalam rangkaian acara peringatan ulang tahun bank bjb tahun 2013, bank bjb meluncurkan program “Mini Banking” sebagai bagian dari
gerakan kampanye gemar menambung di kalangan pelajar. Program Mini Banking digelar di sejumlah SD, SMP dan SMA di Jawa Barat
untuk memperkenalkan produk-produk perbankan terutama produk TabunganKu yang memang ditujukan untuk mereka. Selain itu,
diberikan juga wawasan mengenai dunia perbankan dengan cara yang sederhana dan menyenangkan, misalnya mengajarkan cara
mengoperasikan ATM serta fitur-fiturnya dan memberikan edukasi mengenai value uang. Program ini juga merupakan salah satu
aktivitas CSR yang dilakukan masing-masing kantor cabang bank
bjb ke sekolah-sekolah yang berada di lingkungannya.
Kredit Abdi Bhakti
Salah satu produk layanan jasa sektor consumer banking ini khusus
disediakan untuk pegawai bank bjb sebagai penghargaan Bank
kepada para pegawainya. Kredit Abdi Bhakti diberikan dengan tingkat bunga yang lebh rendah dibandingkan tingkat bunga
produk untuk debitur umum, yaitu rata-rata sebesar 6,50 dengan jangka waktu berkisar antara 3 sampai dengan 20 tahun. Angsuran
pembayaran kredit ini dilakukan dengan cara pemotongan gaji bulan.
Mini Banking Program
In a series of bank bjb’s anniversary events in 2013, bank bjb
launched “Mini Banking” program as part of saving campaign among students. Mini Banking program was held at a number of
elementary, junior-high and high schools in West Java to introduce banking products especially TabunganKu product which is intended
for them. In addition, insight on banking world was also given in a simple and fun way, such as teaching how to operate ATM and its
features and provide education on the value of money. This program is also one of CSR activities undertaken by each branch office of bank
bjb at schools in their environments.
Abdi Bhakti Loan
This product of consumer banking services is particularly provided to
bank bjb’s employees as the Bank’s rewards to its employees. Abdi
Bhakti loan is given with lower interest rate compared to general debtors, which is an average of 6.50 with maturities ranging from
3 to 20 years. Loan repayment is made by way of monthly payroll deduction.
bank bjb
• Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
118
Environmental Performance
Kinerja Lingkungan
Memberikan Kontribusi Positif
Kepada Lingkungan
Providing Positive Contributions To the Environment
Melalui pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan CSR, bank
bjb merancang program-program pengembangan sosial kemasyarakatan
yang tidak hanya bersifat filantrofi, tetapi mempunyai dampak
berkelanjutan sehingga kehadiran bank bjb dapat memberikan nilai positif bagi
masyarakat dan negeri ini.
Through implementation of corporate social responsibility CSR programs, bank bjb designed social
community development programs that not only are philanthropic, but also have sustainable impact so that
the presence of bank bjb can provide positive values to the community and the country.
bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013
Sustainability Report
119
EFEK RUMAH KACA DAN FENOMENA PERUBAHAN IKLIM
Efek rumah kaca merupakan proses pemanasan permukaan bumi yang disebabkan adanya konsentrasi lapisan gas karbon
dioksida CO
2
dan gas-gas lainnya yang digolongkan sebagai Gas Rumah Kaca GRK di atmosfer. Secara alamiah, efek rumah kaca
bermanfaat karena menjaga perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi menjadi tidak terlalu jauh berbeda. Namun akibat aktivitas
manusia yang berlebihan seperti dalam pembakaran bahan bakar fosil minyak, gas dan batubara untuk mesin pembangkit listrik dan
kendaraan bermotor, penggunaan pendingin udara yang memakai gas CFC, pembakaran dan penggundulan hutan serta aktivitas
pertanian dan peternakan, terjadi peningkatan gas karbon dioksida, metana, dan nitroksida yang signifikan di atmosfer. Berubahnya
komposisi GRK akibat kegiatan manusia memicu naiknya suhu rata- rata di permukaan bumi sehingga terjadi pemanasan global. Karena
suhu adalah salah satu parameter dari iklim bumi, maka pemanasan global memicu terjadinya perubahan iklim.
Dampak pemanasan global dan perubahan iklim sangat luas seperti mencairnya es di kutub, meningkatnya permukaan laut, bergesernya
garis pantai, musim kemarau yang berkepanjangan dan musim hujan yang semakin singkat namun semakin tinggi intensitasnya,
serta anomali-anomali iklim seperti badai El Nino dan La Nina. Fenomena ini pada akhirnya akan mengancam kehidupan manusia
akibat krisis pangan, banjir dan wabah penyakit. Indonesia telah mengalami dampak perubahan iklim ditandai dengan intensitas
cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi. Musim panas menjadi semakin berkepanjangan dan musim hujan dengan intensitas tinggi
disertai angin kencang menyebabkan banjir besar dan berbagai bencana di berbagai daerah.
GREENHOUSE EFFECT AND CLIMATE CHANGE PHENOMENA
The greenhouse effect is warming of the earth’s surface due to concentration of carbon dioxide CO2 and other gases that are
classified as greenhouse gases GHGs in the atmosphere. Naturally, the greenhouse effect is beneficial as it keeps the temperature
difference between day and night on the earth so that they are not too much different. However, due to excessive human activities
such as fossil fuels oil, gas and coal burning for power generation and motor vehicles, the use of air conditioners that use CFC gases,
combustion and deforestation as well as agricultural and livestock activities, the increase of carbon dioxide, methane and nitrous oxide
gases in the atmosphere is significant. The changing composition of GHGs due to human activities triggers a rise in average temperature
at the earth’s surface, causing global warming. Because temperature is one of the earth’s climate parameters, therefore global warming
triggers climate change. The impact of global warming and climate change is very broad
such as melting of polar ice caps, rising sea levels, shifting coastline, prolonged drought and rainy seasons that are getting shorter but
higher intensity, as well as climate anomalies such as El Nino and La Nina storms. These phenomenons will ultimately threaten human
life as a result of food crisis, floods and disease outbreaks. Indonesia has suffered the effects of climate change as characterized by more
frequent intensity of extreme weather. Increasingly prolonged drought and rainy seasons with high intensity and strong winds
caused major flooding and other disasters in various regions.
Prosentase air didaur ulang dan digunakan kembali dari total
pemakaian air Kantor Pusat tahun 2013
Percentage of water recycled and reused from total water consumption at Head Office in 2013
40
Bibit pohon mangrove ditanam untuk rehabilitasi hutan bakau di Kepulauan
Seribu
Mangrove seedlings planted to rehabilitate mangrove forest in Thousand Islands
8.000
2009
14,9
2010
29,04
2011
32,7
2012
51,95
2013
36,69
Penyaluran dana CSR 2009-2013
CSR fund distribution 2009-2013
bank bjb
• Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
120
Environmental Performance
Kinerja Lingkungan
Perubahan iklim dalam skala tertentu berpotensi mempengaruhi
kegiatan operasional dan bisnis bank bjb baik secara langsung
maupun tidak langsung. Cuaca ekstrem dapat mengakibatkan kerusakan atau gangguan pada berbagai perangkat jaringan
teknologi informasi dan telekomunikasi dan memperpendek masa pakai. Kondisi ini akan mengurangi optimalisasi layanan perbankan
karena terganggunya kelancaran transaksi yang mempengaruhi kepuasan nasabah sehingga dalam jangka panjang berpotensi
menurunkan jumlah nasabah dan berimplikasi pada pendapatan. Secara tidak langsung, banjir besar yang melanda berbagai daerah
juga mempengaruhi kelancaran mobilitas Bank dalam aktivitas operasional sehari-hari.
[EC2]
RESPON TERHADAP PERUBAHAN IKLIM
Upaya kesadaran lingkungan atau biasa dikenal sebagai gerakan Go Green telah menyebar dalam berbagai kegiatan di masyarakat. Go
Green tidak sekadar gerakan peduli lingkungan secara seremonial sesaat, tetapi juga bagaimana menjaga keberlanjutan perilaku sadar
lingkungan dalam setiap aspek kehidupan. Dalam aktivitas Go Green, ada nilai bisnis yang memberikan keuntungan pada perusahaan
melalui penurunan biaya operasional sebagai dampak dari efisiensi penggunaan energi, sumber daya dan peralatan kantor listrik,
air, kertas, tinta printer, bahan bakar minyakBBM, optimalisasi pemanfaatan ruangan dan efisiensi biaya transportasi.
Climate change at certain scale has potential to affect bank bjb’s
operations and business either directly or indirectly. Extreme weather may cause damage or disruption to various telecommunication and
information technology network devices and shorten their useful lives. This condition will reduce optimization of banking services due
to disruption of smooth transactions affecting customer satisfaction so in the long term could potentially decrease the number of
customers and the revenue implications. Indirectly, large floods that hit many regions also affect the Bank’s smooth mobility in daily
operational activities. [EC2]
RESPONSE TO CLIMATE CHANGE
Environmental awareness efforts, commonly known as the Go Green movement has spread in various activities in the community. Go
Green environmental movement is not merely ceremonial moment, but also how to maintain the sustainability of environmentally
aware behavior in every aspect of life. In Go Green activities, there are business values that provide benefits to the Company through
reduction of operating expenses as a result of efficient use of energy, resources and office equipment electricity, water, paper, printer ink,
fuel oil, optimizing the use of space and efficiency in transportation expenses.
bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013
Sustainability Report
121
Selain itu, aplikasi berbasis teknologi informasi yang semakin canggih dan handal telah membantu mengubah perilaku kehidupan
masyarakat dalam berinteraksi dan bersosialisasi. Semakin banyak pekerjaan dapat diselesaikan melalui komunikasi jarak jauh dengan
dukungan konferensi video melalui jaringan internet yang semakin murah sehingga dapat mengurangi intensitas perjalanan bisnis dan
mobilitas fisik lainnya, yang diyakini berdampak besar dalam upaya mengurangi laju perubahan iklim.
Sebagai respon dan bentuk partisipasi dalam menanggulangi perubahan iklim berskala global yang dilakukan bersama masyarakat
dunia, bank bjb ikut berupaya menjaga lingkungan hidup di sekitar
kita dengan langkah-langkah kecil namun nyata. Dalam berbagai kesempatan, kami mengajak keterlibatan semua pemangku
kepentingan termasuk mitra usaha, nasabah dan masyarakat, sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Kami percaya, sekecil apapun
usaha yang kita lakukan akan sangat berarti bagi terwujudnya bumi yang layak bagi generasi mendatang.
[4.12]
Bertepatan dengan ulang tahun emas bank bjb pada tahun 2011, kami telah mencanangkan dimulainya Gerakan bjb Lestari Bumi
sebagai tema gerakan pelestarian alam dan lingkungan bank bjb
yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Salah satu aktivitasnya adalah mengajak nasabah untuk turut berpartisipasi dalam gerakan
“One Customer One Tree” yang mulai dikampanyekan bersamaan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 5 Juni,
sebagai wujud kepedulian para pemangku kepentingan bank bjb
dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Untuk berpartisipasi, nasabah cukup menyumbangkan uang sebesar Rp 20.000 yang
senilai dengan satu batang pohon yang akan ditanam bank bjb di
lahan-lahan yang memerlukan penghijauan. In addition, information technology-based applications that become
more sophisticated and reliable have helped change behavior of the public life in interaction and socialization. The more work can
be done via remote communication with video conference support through internet that is getting cheaper so as to reduce intensity of
business travel and other physical mobility, which is believed to have major impact in reducing the rate of climate change.
As a response and participation in tackling global climate change
made with the world community, bank bjb seeks to participate
in keeping environment around us with small but real steps. On many occasions, we invite involvement of all stakeholders including
business partners, customers and the community, according to their respective capacities. We believe, no matter how small the efforts
that we do will be very meaningful to realize a decent earth for future generations.
[4.12]
Coincides with bank bjb’s golden jubilee in 2011, we have launched commencement of bjb Movement for Sustainable Earth as the theme
of natural and environmental conservation movement of bank bjb
that will be implemented on an ongoing basis. One of the activities is to encourage customers to participate in “One Customer One
Tree” movement which started the campaign in conjunction with the World Environment Day on June 5, to realize the concern of bank
bjb’s stakeholders in protecting and preserving the environment. To
participate, customers only need to donate Rp 20,000 worth of a tree
to be planted by bank bjb on the land that requires reforestation.
bank bjb
• Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
122
bank bjb berusaha meminimalisasi dampak lingkungan akibat
kegiatan operasional perusahaan. Untuk melakukan kegiatan operasional berwawasan lingkungan, kami membuat kebijakan-
kebijakan bisnis yang memperhatikan aspek lingkungan. Kami juga mendorong para mitra kerjarekanan dan debitur untuk
memperhatikan aspek lingkungan. Dalam proses evaluasi calon rekanan, kami mempertimbangkan kepatuhan calon rekanan atas
peraturan perundang-undangan terkait aspek ketenagakerjaan, sosial dan lingkungan hidup. Kepatuhan dan ketaatan kami pada
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup membuat kami tidak pernah mendapatkan sanksi
apapun atas pelanggaran terhadap hukum dan regulasi lingkungan. [FS2][EN28]
Secara khusus bank bjb belum mengadakan pelatihan Go Green
bagi pegawai. Namun demikian, berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kesadaran pegawai agar senantiasa bertindak
dan berperilaku yang tidak merusak lingkungan dan sumber daya alam. Kami memulai dari hal-hal kecil dan sederhana namun nyata.
Berbagai himbauan kami sebarkan di berbagai tempat seperti di toilet dan mushola untuk menggunakan air dan kertas tisu secukupnya.
Himbauan untuk menggunakan kertas bekas secara optimal bolak- balik untuk memo-memo internal dipasang di tempat printer.
[FS4]
MENGGUNAKAN KERTAS DENGAN BIJAK [EN26]
Setiap proses produksi kertas memerlukan bahan kimia, air dan energi dalam jumlah besar dan tentu saja bahan baku utama yang
berasal dari kayu. Diperlukan satu batang pohon usia lima tahun untuk memproduksi satu rim kertas. Limbah yang dihasilkan dari
proses produksi kertas juga sangat besar, baik secara kuantitatif dalam bentuk cair, gas, dan padat, maupun secara kualitatif.
Dengan demikian, banyak sekali dampak penggunan kertas terhadap lingkungan kita, baik dampak langsung maupun jangka
panjang yang berkontribusi pada pemanasan global dan kerusakan lingkungan.
Upaya penghematan kertas telah dilakukan melalui aktivitas kantor tanpa kertas paperless office. Secara bertahap kami menerapkan
aplikasi online untuk slip gaji, buletin, form perjalanan dinas dan nota dinas sehingga penggunaan kertas dapat dikurangi. Kami juga
mengoptimalkan penggunaan kertas bekas dokumen yang tidak bersifat rahasia untuk digunakan kembali pada sisi lainnya yang
masih kosong untuk keperluan memo internal. Namun demikian kami belum menghitung dampak penghematan dari penggunaan
kertas bekas terhadap kunsumsi kertas secara keseluruhan. Konsep Paperless office terus disosialisasikan melalui penyuluhan-penyuluhan
bagi para pegawai agar program tersebut berjalan efektif dan menghasilkan efisiensi.
[EN2]
Bank bjb seeks to minimize the environmental impact of the
Company’s operations. To carry out environmentally sound operations, we create business policies that take into account
environmental aspects. We also encourage business partners and debtors to pay attention to environmental aspects. In evaluation
process of potential business partners, we consider their compliance with laws and regulations related to employment, social and
environmental aspects. Our compliance and adherence to laws and regulations related to environmental management makes us
never get any penalties for violations of environmental laws and regulations.
[FS2] [EN28]
In particular, bank bjb has not held Go Green training for employees.
Nevertheless, various attempts have been made to increase employees’ awareness to always act and behave that do not damage
environment and natural resources. We start from small and simple but real things. We spread various requests at various places such
as in toilets and praying rooms for efficient use of water and tissue papers. Requests for optimal use of waste paper back and forth for
internal memos are placed at printer locations. [FS4]
WISE USE OF PAPER [EN26]
Each process of paper production requires chemicals, water and energy in large quantities and of course the main raw material
derived from wood. It requires a five-year old tree to produce a ream of paper. Waste generated from paper production process is also
very large, both quantitatively in form of liquid, gas and solid, as well as qualitatively. Hence, there are so many impacts of the use of
paper on our environment, both immediate and long-term effects that contribute to global warming and environmental degradation.
Efforts have been made for paper savings through paperless office activities. Gradually we apply online application for paychecks,
newsletters, business trip forms and official memos so that the use of paper can be reduced. We also optimize the use of waste paper
from non-confidential documents to be reused on the other empty side for internal memo purposes. However, we have not calculated
the savings impact of the use of waste paper to the overall paper consumption. Paperless office concept continues to be disseminated
through counseling to employees so that the program is effective to generate efficiency.
[EN2] Environmental Performance
Kinerja Lingkungan
bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013
Sustainability Report
123
Dalam kegiatan operasional perbankan, secara bertahap kami mengarahkan para nasabah untuk mengoptimalkan penggunaan
internet banking dan mobile banking yang telah kami kembangkan untuk mengurangi transaksi fisik yang menggunakan kertas.
Sebagian nasabah telah bersedia menerima rekening koran yang kami kirim melalui e-mail setiap bulannya. Demikian pula nasabah
kartu kredit yang mengikuti program e-billing. Keuntungan dari e-Billing adalah lebih tepat waktu, bebas sampah, dan aman dari
penyalahgunaan identitas nasabah. [FS1]
Tim Paperless bank bjb terus mencari inovasi dalam menyempurnakan
sistem paperless banking yang handal dan terpercaya. Walaupun
bank bjb masih tetap menyediakan proses perbankan konvensional,
kami terus melakukan edukasi bagi nasabah untuk memanfaatkan berbagai pilihan cara transaksi yang telah kami sediakan demi
kemudahan dan kenyamanan nasabah.
Jumlah Pemakaian Kertas Kantor Pusat [EN1]
Total Usage of Paper Head Office [EN1]
Konsumsi Consuption 2012
RimReam Konsumsi
Consuption 2013
RimReam
HVS A4 7.200
8.000
HVS A4 HVS F4
800 1.000
HVS F4 Totai
8.000 9.000
Totai
PENGGUNAAN ENERGI LANGSUNG [EN3][EN5]
Penggunaan energi langsung dalam jumlah yang substansial dalam
aktivitas operasional bank bjb adalah penggunaan bahan bakar
minyak BBM untuk kendaraan operasional. Inisiatif penghematan BBM dilakukan dengan melakukan penataaan penggunaan
kendaraan operasional secara lebih optimal dan tepat guna. Kami menerapkan kebijakan Shuttle Car untuk mengatur
penggunaan kendaraan yang menghubungkan Kantor Pusat di Bandung dengan Kantor Cabang di Jakarta atau di tempat lain secara
terjadwal. Kendaraan operasional diberangkatkan dengan jam-jam keberangkatan yang sudah ditentukan. Dengan begitu, pegawai
menyesuaikan waktu keberangkatannya dengan jadwal shuttle car. Kami juga menerapkan kebijakan Car Pooling, yaitu optimalisasi
penggunaan kendaraan operasional berdasarkan pemenuhan kebutuhan mobilitas, bukan berdasarkan jatah kendaraan di tiap
Divisi. Kedua kebijakan ini mengurangi biaya konsumsi BBM dan biaya transportasi secara signifikan disamping juga merupakan
upaya kami untuk ikut mengurangi pencemaran udara akibat emisi gas buang kendaraan bermotor.
In operational banking activities, gradually we drive our customers to optimize the use of internet banking and mobile banking that we
have developed to reduce physical transactions using paper. Some customers have been willing to accept their bank statements that
we send via e-mail each month. Similarly, credit card customers also participate in the e-billing program. Advantages of e-Billing are more
timely, waste-free and safe from abuse of the customer’s identity. [FS1]
Bank bjb Paperless team continues to seek innovations in refining
reliable and trustworthy paperless banking system. Although bank
bjb still provides conventional banking process, we continue to
educate the customers to take advantage of various selections of transaction means that we provide for the customers’ convenience
and comfort.
DIRECT ENERGY USE [EN3] [EN5]
Direct energy use in substantial amount in bank bjb’s operational
activities is the use of fuel oil BBM for operational vehicles and generators. Fuel saving initiatives carried out by organizing the use
of operational vehicles to be more optimal and effective. We implemented Shuttle Car policy to regulate the use of vehicles
linking Headquarter in Bandung with Branch Office in Jakarta or anywhere else as scheduled. Operational vehicles dispatched at
determined departure hours. That way, employees need to adjust their travel times to the shuttle car schedule.
We also implement Car Pooling policy, which is optimization of the use of operational vehicles based on fulfillment of mobility needs,
not based on vehicles quota in each division. Both of these policies reduce the costs of fuel consumption and transportation significantly
while also are our efforts to help reduce air pollution caused by motor vehicle exhaust emissions.
bank bjb
• Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
124
Konsumsi BBM untuk Aktivitas Kantor Pusat Fuel Consumption for Head Office Activities
2012 2013
Konsumsi BBM Kendaraan dan Genset liter
4.052.841.473 6.401.013.690
Fuel Consumption for vehicles and genset litre
KERJA SAMA HEMAT ENERGI PERTAMINA - BANK BJB
Pada bulan Oktober 2013, bank bjb dab PT Pertamina Persero
menandatangani nota kesepahaman MoU Kerja Sama Bisnis Korporasi dan Jasa Layanan Perbankan serta penggunaan bahan
bakar non subsidi pada kendaraan dinas bank bjb. Kerja sama tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama bank bjb dan Direktur
Pemasaran dan Niaga Pertamina di Jakarta.
Berdasarkan MoU ini, bank bjb akan mewajibkan seluruh kendaraan
dinasnya menggunakan BBM non subsidi yang dipasarkan Pertamina melalui tidak kurang dari 82 unit SPBU Coco yang dikelola oleh
anak perusahaan, yaitu PT Pertamina Retail. Langkah ini merupakan bentuk dukungan konkret terhadap implementasi dari Peraturan
Menteri ESDM Nomor 12013 tentang Pengendalian Pengunaan BBM. Selain itu MoU juga meliputi penggunaan dan pemasaran
Kartu RFId, Co-Branding pada produk yang dikembangkan bersama, kerja sama pembiayaan, sistem pembelian BBM via hos-to-host,
funding, lending, pemasangan dan penyediaan sarana ATM, EDC, layanan cash management, payroll service, hingga jasa layanan
perbankan lainnya.
PENGGUNAAN ENERGI TIDAK LANGSUNG [EN4]
Penggunaan energi tidak langsung adalah konsumsi daya listrik
untuk aktivitas operasional bank bjb yang dipasok dari PLN. Upaya
menekan konsumsi listrik yang dilakukan adalah program modifikasi sistem penerangan dalam ruangan kantor dengan mengganti
lampu TL dengan LED bersertifikat dan bergaransi. Disamping bertujuan untuk menekan konsumsi listrik, penggantian lampu
TL juga merupakan bentuk kesadaran kami terhadap kesehatan dan perlindungan lingkungan. Seperti diketahui, limbah Lampu TL
mengandung Mercury Hg dalam bentuk uap atau bubuk yang bila tercecer akan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Oleh
karena itu limbah lampu TL tidak dapat dibuang sembarangan dan harus diperlakukan sebagai limbah B3.
[EN7][EN26] Upaya lain untuk efisiensi daya listrik diantaranya dengan
menggunakan sistem sensor di tiap kamar kecil yang dapat mendeteksi keberadaan seseorang. Bila sistem sensor tersebut tidak
mendeteksi keberadaan orang di kamar kecil lebih dari 5 menit maka lampu penerangan akan padam secara otomatis. Selain itu,
pendingin udara AC secara otomatis akan mati pada pulul 17.00 dan hanya 1 lift yang beroperasi setelah pukul 19.00.
[EN6]
COOPERATION FOR ENERGY EFFICIENCY PERTAMINA – BANK BJB
In October 2013, bank bjb and PT Pertamina Persero signed a
memorandum of understanding MoU on Corporate Business and Banking Services Cooperation as well as the use of non-subsidized
fuel for bank bjb’s operational vehicles. This cooperation was signed by President Director of bank bjb and Marketing and Commercial
Director of Pertamina in Jakarta.
Under this MoU, bank bjb will require all operational vehicles to
use non-subsidized fuel marketed by Pertamina through no less than 82 units of SPBU Coco managed by a subsidiary, PT Pertamina
Retail. This step is a form of concrete support for implementation of Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No.
12013 concerning Control of Fuel Use. In addition the MoU also covers the use and marketing of RFId card, Co-Branding on products
jointly developed, financing cooperation, fuel purchasing system via host-to-host, funding, lending, installation and provision of ATM,
EDC, cash management, payroll service and other banking services.
INDIRECT ENERGY USE [EN4]
Indirect energy use is power consumption for bank bjb’s operational
activities supplied by PLN. Effort to reduce power consumption that has been done is modification program of indoor office lighting
system by replacing fluorescent lamps with certified and guaranteed LED. Besides aiming to reduce power consumption, replacement
of fluorescent lamps is also a form of our awareness of health and environmental protection. As widely known, fluorescent lamps waste
contains Mercury Hg in form of vapor or powder that when runoff would be very dangerous for human health. Therefore fluorescent
lamps waste should not be disposed carelessly and should be treated as B3 waste.
[EN7] [EN26] Another effort for power efficiency among others is by using sensor
system in each small room that can detect presence of a person. If the sensor system does not detect presence of people in a small
room more than 5 minutes then the lights will turn off automatically. In addition, the air conditioning AC is automatically turned off at
17:00 and only 1 elevator that operates after 19:00. [EN6]
Environmental Performance
Kinerja Lingkungan
bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013
Sustainability Report
125
Konsumsi Listrik PLN Kantor Pusat Electricity PLN Consumption at Head Office
2012 2013
Konsumsi Energi Total KWh 2.095.213 kWh
2.537.704 kWh Total Energy Consumption KWh
EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA AIR
Sebagian besar air yang yang kami gunakan dipasok oleh perusahaan air minum PDAM dan sebagian kecil bersumber dari air tanah yang
penggunaannya mematuhi peraturan daerah setempat mengenai pengelolaan air tanah. Di kantor pusat kami melakukan daur ulang
air bekas pakai untuk digunakan kembali untuk keperluan-keperluan tertentu seperti flushing toilet dan mencuci kendaraan. Dari total
pemakaian air di tahun 2013 sebanyak 47.913 m3, sebanyak 19.913 m3 atau 40 didaur ulang dan dimanfaatkan kembali. Pada
prinsipnya kami ingin menggunakan air secara bijaksana. Sebagai upaya efisiensi, kami mengunakan kran sensor dan sistem tombol
ganda untuk alat penyiraman toilet.
Jumlah Pemakaian Air Kantor Pusat [EN2][EN8][EN10]
Total Usage of Water Head Office [EN2][EN8][EN10]
2012 2013
Volume air dari PDAM m3 27.239
47.913 Piped water m3
Volume air didaur ulang m3 4.903
19.165 Water recycled m3
Prosentase 18
40 Percentage
PENGELOLAAN LIMBAH
Kegiatan operasional kantor sehari-hari tentu menghasilkan limbah domestik. Di Kantor Pusat kami memiliki instalasi pengolahan air
limbah domestik sehingga air yang dibuang ke badan air sudah memenuhi baku mutu sebagaimana yang dipersyaratkan. Kami tidak
menghitung secara pasti dan tidak memiliki data mengenai berapa volume air limbah yang dibuang setiap harinya.
[EN21][EN26] Selama periode pelaporan tidak ada temuankeluhan dari masyarakat
setempat terhadap keberadaan bank bjb terkait terganggunya
sumber air tanah, pencemaran akibat baku mutu air limbah domestik, atau dugaan terpengaruhnya keanekaragaman hayati di
badan airsaluran air. [EN9][EN21][EN25]
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Kami dapat memastikan bahwa seluruh kantor bank bjb berada
pada pusat bisnis atau daerah komersial untuk kemudahan akses
bagi para nasabah. Tidak ada lokasi kantor bank bjb yang terletak
berdekatan atau berbatasan langsung atau berada dalam kawasan dilindungi maupun kawasan dengan keanekaragaman hayati tinggi.
Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa tidak ada spesies flora maupun fauna yang berstatus dilindungi, yang terkena dampak
kegiatan operasional kami. [EN11] [EN15]
WATER RESOURCES USAGE EFFICIENCY
Most of the water we use is supplied by the water company PDAM and a small portion comes from ground water which is
used in compliance with local regulations regarding groundwater management. At our headquarter we recycle used water to be reused
for specific purposes such as flushing toilets and washing vehicles. of the total water consumption in 2013 of 47,913 m3, as much as
19,913 m3 or 40 was recycled and reused for non-consumption. In principle we would like to use water wisely. In an effort for efficiency,
we use sensor faucets and dual key system for toilet flushing tools.
WASTE MANAGEMENT
Activities of daily office operations would generate domestic waste. At Headquarter we have domestic waste water treatment plant so
that water discharged into water bodies has met quality standards as required. We have not calculated exactly and do not have data
on the volume of wastewater discharged every day. [EN21] [EN26]
During the reporting period there were no findingscomplaints
from the local community to the existence of bank bjb related to
disruption of ground water sources, pollution due to domestic waste water quality standard, or suspicion of its impact on biodiversity in
water bodieswater channel. [EN9] [EN21] [EN25]
BIODIVERSITY
We can ensure that the entire bank bjb’s offices are located on
business centers or commercial area for ease of access for customers.
There is no bank bjb’s office located near or directly adjacent to or
exactly in protected area or high biodiversity area. Hence, it is certain that there are no species of flora and fauna which have protected
status, that are affected by our operations. [EN11] [EN15]
bank bjb
• Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
126
PENGENDALIAN EMISI
Kami menyadari bahwa bagaimanapun kecilnya, kegiatan operasional kami secara tidak langsung ikut menyumbangkan
emisi karbondioksida CO
2
terutama akibat penggunaan bahan bakar minyak BBM kendaraan. Oleh karena itu, kami berupaya
mengurangi emisi CO
2
melalui inisiatif-inisiatif yang secara langsung berdampak pada pengurangan konsumsi BBM sebagaimana telah
dijelaskan di atas. Selain itu, secara berkala bank bjb mengadakan uji
emisi untuk kendaraan operasional dan melakukan perbaikan yang diperlukan agar mesin kendaraan tetap bekerja dengan pembakaran
sempurna. Namun demikian kami tidak melakukan penghitungan pengurangan emisi gas rumah kaca sebagai dampak dari inisatif
kami. [EN18]
PERSYARATAN LINGKUNGAN UNTUK ANALISIS KREDIT
[FS2][FS3]
Sebagai warga korporasi yang baik, bank bjb ingin menjalankan
bisnis yang menghargai nilai-nilai lingkungan dan sosial yang ada di sekitar kami. Kebijakan Perkreditan Bank KPB Divisi Korporasi dan
Komersial dengan tegas mengatur syarat penilaian debitur terkait lingkungan hidup yang ringkasannya adalah sebagai berikut:
1. Salah satu kriteria dalam penilaian prospek usaha debitur adalah
upaya yang dilakukan debitur dalam mengelola lingkungan hidup, khususnya debitur berskala besar yang memiliki dampak
penting terhadap lingkungan hidup. Hal ini sejalan dengan Penjelasan Pasal 8 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, yang menyatakan bahwa salah satu hal
yang perlu dipertimbangkan dalam penyaluran penyediaan dana adalah hasil Analisis Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL
bagi perusahaan yang berskala besar dan atau berisiko tinggi. Kewajiban AMDAL ini juga tercantum dalam Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang
AMDAL. 2. Hasil AMDAL diperlukan untuk memastikan kelayakan proyek
yang dibiayai dari aspek lingkungan. Kegiatan berdampak penting yang dilakukan tanpa AMDAL dapat membawa
dampak yang merugikan Bank di kemudian hari karena tidak adanya perencanaan pengelolaan lingkungan yang memadai
oleh debitur. Hal ini berisiko pada kelangsungan usaha dan kemampuan debitur untuk mengembalikan pinjaman. Selain
itu, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999, AMDAL merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk
mendapatkan izin melakukan usaha dan atau kegiatan.
EMISSIONS CONTROL
We realize that to some degree, our operations indirectly contribute to carbon dioxide CO2 emission which is mainly due to the use
of fuel oil BBM for vehicles. Therefore, we seek to reduce CO2 emission through initiatives that directly impact on reduction of fuel
consumption as described above. In addition, bank bjb regularly
holds emission testing for operational vehicles and repairs as required to keep the vehicle engines to work with complete combustion.
However, we have not calculated greenhouse gas emission reductions as a result of our initiatives.
[EN18]
ENVIRONMENTAL REQUIREMENTS FOR CREDIT ANALYSIS
[FS2] [FS3]
As a good corporate citizen, bank bjb would like to run a business
that respects environmental and social values that surround us. Bank Lending Policy of Corporate and Commercial Divisions firmly
set the terms of debtor assessment related to the environment as summarized below:
1. One of the criteria in assessment of debtor’s business prospect is efforts taken by the debtor in environmental management,
especially large-scale debtors that have important impact on environment. This is consistent with elucidation of Article 8 of
Law No. 7 of 1992 concerning Banking as amended by Law No. 10 of 1998, which states that one of the matters that need to
be considered in channeling funding provision is the result of Environmental Impact Analysis AMDAL for large-scale and or
high risk companies. AMDAL requirement is also stated in Law No. 23 of 1997 concerning Environmental Management and
Government Regulation No. 27 of 1999 concerning AMDAL.
2. The results of AMDAL are required to ensure feasibility of projects financed from the environmental aspect. Activities with
significant impact that are performed without AMDAL may bring detrimental impact on the Bank later in life because of the lack
of adequate environmental management planning of the debtor. This issue may impose risk on the debtor’s business continuity
and ability to repay the loan. In addition, based on Government Regulation No. 27 of 1999, AMDAL is one of the requirements
that must be met to obtain license to conduct business or activity. Environmental Performance
Kinerja Lingkungan
bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013
Sustainability Report
127
3. Jenis rencana usaha dan atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha danatau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan
AMDAL. 4. Selain pada awal pelaksanaan kegiatan usaha, upaya
pengelolaan lingkungan hidup juga wajib dilakukan oleh debitur secara terus-menerus. Untuk ini Kementerian Lingkungan Hidup
telah melakukan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup PROPER. Perusahaan
yang diikutsertakan dalam PROPER adalah: a. Perusahaan yang mempunyai dampak penting terhadap
lingkungan. b. Perusahaan yang mempunyai dampak pencemaran atau
kerusakan lingkungan sangat besar. c. Perusahaan yang mencemari dan merusak lingkungan dan
atau berpotensi mencemari dan merusak lingkungan. d. Perusahaan publik yang terdaftar pada pasar modal baik di
dalam maupun di luar negeri. e. Perusahaan yang berorientasi ekspor.
AKTIVITAS CSR UNTUK LINGKUNGAN
Program CSR bank bjb pada dasarnya difokuskan pada upaya
meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
Dalam pelaksanaannya, bank bjb bekerja sama dengan pemerintah
daerah maupun mitra-mitra seperti yayasan, lembaga, organisasi maupun perguruan tinggi. Kegiatan tanggung jawab sosial yang
dilaksanakan bank bjb selalu menerapkan prinsip keberlanjutan dan
kesinambungan dalam pelaksanannya. Dengan begitu, komitmen untuk memberikan kontribusi bagi segenap pemangku kepentingan
dapat benar-benar terwujud. [FS5]
Program CSR yang dilakukan di sektor lingkungan mencakup sub sektor pembangunanrehabilitasi prasarana umum, pemberdayaan
masyarakat, pemulihan kondisi masyarakat, pengadaan sarana fasilitas umum, peningkatan taraf hidup masyarakat dan perbaikan
peningkatan kualitas lingkungan hidup. Pada tahun 2013, bank
bjb telah menyalurkan dana CSR sebesar Rp 39,69 miliar dimana
sektor lingkungan menyerap dana CSR terbesar, yaitu sebesar Rp 20,2 miliar atau setara 50,9 dari total penyaluran. Meningkat
13 dibandingkan penyaluran sektor lingkungan pada tahun 2012. Khusus biaya yang dikeluarkan pada sub sektor perbaikan
peningkatan kualitas lingkungan hidup adalah sebesar Rp 7,8 miliar dengan kegiatan diantaranya adalah:
[EN30] 1. kegiatan penanam pohon di daerah resapan air dan gerakan
penghijauan lingkungan kota di Kota Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cianjur dan Kota
Denpasar serta penanaman 8.000 bibit mangrove di Kepulauan Seribu.
3. Type of business plans and or activities that must be completed with AMDAL is set out in Regulation of the Minister of
Environment No. 11 of 2006 concerning Type of Business Plans andor Activities Requiring AMDAL.
4. In addition to the initial implementation of business activities, environmental management efforts should also be performed by
the debtor continuously. Therefore the Ministry of Environment conducts Environmental Management Performance Rating
Program PROPER. Companies participating in PROPER are: a. Companies that have significant impact on the environment.
b. Companies that have huge impact of pollution or environmental degradation.
c. Companies that pollute and damage the environment or potentially pollute and damage the environment.
d. Public companies which are listed on capital markets inside or outside the country.
e. Export-oriented companies.
CSR ACTIVITIES FOR THE ENVIRONMENT
Bank bjb’s CSR program is basically focused on improving the quality of education, health and environment. In practice, bank bjb
cooperates with local governments and partners such as foundations, institutions, organizations and universities. Social responsibility
activity undertaken by bank bjb always applies the principles of
sustainability and continuity in its implementation. By doing so, the commitment to contribute to all stakeholders can actually be
realized. [FS5]
CSR program performed in environmental sector includes sub-sectors of constructionrehabilitation of public infrastructure, community
empowerment, community recovery, procurement of public facilities, improvement of community’s life standard and improvement
enhancement of the environment quality. In 2013, bank bjb
disbursed CSR fund of Rp 39.69 billion where the environmental sector absorbed the largest CSR fund, amounted to Rp 20.2 billion
or 50.9 of the total disbursement, increased by 13 compared to distribution of the environmental sector in 2012. In particular costs
incurred in recoveryimprovement of environmental quality sub sector was Rp 7.8 billion, with activities among others as follows:
[EN30] 1. Trees planting activity in water catchment area and environmental
greening movement in Bandung City, Garut Regency, Kuningan Regency, Cianjur Regency and Denpasar City as well as the
planting of 8,000 mangrove seedlings in the Thousand Islands.
bank bjb
• Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
128
2. Kegiatan Hari Lingkungan Hidup berupa pengumpulan barang yang sudah tidak terpakai, namun masih layak. Program ini
melibatkan partisipasi seluruh pegawai yang setiap bulan tanggal
20 sesuai dengan hari ulang tahun bank bjb membawa barang
bekas yang akan dikumpulkan, dipilah dan disumbangkan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan.
3. Mendukung kegiatan “Gerakan Sejuta Biopori” di Kota Bandung sebagai salah satu solusi masalah banjir dan sampah karena
biopori berfungsi sebagai resapan air dan membantu pelapukan sampah organik menjadi kompos, sehingga menghidupi fauna
tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah.
4. Penanggulangan sampah di Kota Bandung yang dilakukan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung
serta aparat pemerintahan di Kelurahan Maleer untuk mendirikan tempat pengolahan sampah. Pengolahan sampah yang didirikan
masih dalam lingkungan kecil yaitu tingkat RW dengan kapasitas daya tampung sampah 10 tonhari. Sampah yang masuk ke
tempat pengolahan dibagi menjadi dua jenis sampah, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Dari upaya pengolahan
sampah organik telah menghasilkan beberapa produk, seperti: - Pupuk cair yang sudah bisa dipasarkan dengan harga
Rp20.000liter. - Gas metanol yang dapat dipergunakan oleh masyarakat
sekitar pengolahan sebagai bahan bakar dalam pengolahan makanan untuk berjualan berupa gorengan. Tak lupa
juga, dari gas ini dapat diolah menjadi tenaga listrik yang dipergunakan untuk penerangan di kantor atau tempat
pengolahan sampah ini. 2. Environment Day activity was in form of collection of used but
decent goods. This program involves participation of the entire employees, every month on the 20th as anniversary date of
bank bjb bring used items to be collected, sorted and donated
to the local community in need. 3. Supporting “A Million Biopores Movement” activity in Bandung
City as one solution to the flood and garbage problems because biopore serves as water catchment and helps weathering of
organic waste into compost, so that keeping soil fauna, which then create pores in the ground.
4. Waste management in Bandung City, which was done in collaboration with Environmental Department of Bandung City
and government officers in Maleer Village to establish waste treatment facility. The established waste management was for
small neighborhood RW with a capacity of 10 tons day. Waste that goes into the treatment facility is shorted into two types of
waste, which are organic and inorganic waste. Organic waste management efforts have produced several products, such as:
- Liquid fertilizer that could be marketed at Rp 20,000liter.
- Methanol gas that can be used by surrounding community
as fuel for food processing to sell as fried snacks. Not to forget, this gas can also be processed into electric power
used for lighting in office or this waste treatment facility. Environmental Performance
Kinerja Lingkungan
bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013
Sustainability Report
129
Sedangkan pengolahan sampah anorganik telah menghasilkan produk berupa plastik yang telah dicacah menjadi bahan baku untuk
pembuatan peralatan yang terbuat dari bahan baku plastik. Kegiatan sub sektor sosial kemasyarakatan diuraikan pada bagian
lain dari laporan ini.
Rehabilitasi Mangrove di Kepulauan Seribu
Berangkat dari keinginan untuk ikut menyelamatkan kawasan pesisir pantai gugusan Kepulauan Seribu dan ekosistemnya dari serangan
abrasi, bank bjb bekerja sama dengan Kemangsteer Jakarta tergerak
untuk melakukan rehabilitasi hutan bakau mangrove di pesisir pantai Pulau Harapan dan Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu – Jakarta
dengan menanam 8.000 bibit pohon mangrove. Pohon bakau, pohon api-api atau pohon tanjang yang merupakan vegetasi khas
hutan mangrove memiliki batang yang kokoh dan akar yang sangat khas dengan susunan akar yang menonjol sebagai cara beradaptasi
terhadap keadaan tanah yang miskin oksigen anaerob. Mangrove memiliki banyak fungsi, yaitu fungsi fisik, biologi, dan
ekonomi yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat. Secara fungsi fisik, mangrove dapat melindungi pantai dari erosi dan abrasi,
melindungi pemukiman penduduk dari terpaan badai dan angin dari laut, serta dapat menetralisir logam berat dari limbah industri.
Sedangkan fungsi biologi hutan mangrove adalah sebagai sumber makanan, tempat hidup biota laut, dan tempat habitat berbagai
satwa, seperti burung sehingga memiliki potensi edukasi dan wisata alam yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
Menyadari banyaknya potensi ekonomi yang muncul sebagai dampak
ikutan dari keberadaan hutan mangrove, bank bjb mengajak peran
serta masyarakat setempat melalui sosialisasi dan penyuluhan agar ikut memelihara bibit mangrove yang sudah ditanam supaya dapat
tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
While inorganic waste management generates product in form of chopped plastic used as raw material for manufacture of equipment
made of plastic. Social activity sub-sector is described in other section of this report.
Mangrove Rehabilitation In The Thousand Islands
Starting from the desire to come save the coastal areas of the
Thousand Islands and ecosystems from abrasion, bank bjb cooperates
with Kemangsteer Jakarta to rehabilitate mangrove forest on the coasts of Harapan Island and Coconut Island, the Thousand Islands –
Jakarta by planting 8,000 mangrove seedlings. Mangrove, Avicennia or Bruguiera trees which are typical vegetation of mangrove forest
have sturdy stems and roots that are very distinctive with protruding root arrangement as a way to adapt to the anaerobic ground state.
Mangroves have many functions, including physical, biological and economical functions with benefits that can be utilized by the
community. In physical function, mangroves can protect the coast from erosion and abrasion, protect residential areas from storms and
winds exposure from the sea, as well as neutralize heavy metals from industrial waste. While the biological functions of mangrove forests
are as food source, marine life and habitat for many animals, such as birds that have potential of education and natural tourism that can
be utilized by the community. Recognizing the many economic potentials of mangrove forest, ban
bjb invites involvement of local communities through socialization
and education to participate in preserving mangrove seedlings that have been planted in order to grow well and provide maximum
benefit to the community.
bank bjb
• Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
130
PROFIL HalamanPage
PROFILE 1.
Strategi dan Analisis Strategy and Analysis
1.1 Pernyataan dari pengambil keputusan tertinggi di organisasi
terkait dengan hubungan Keberlanjutan kepada organisasi dan strateginya.
36 Statement from the most senior decision maker of the
organization e.g., CEO, chair, or equivalent senior position about the relevance of sustainability to the organization and
its strategy.
1.2 Deskripsi dampak kunci, risiko dan kesempatan. 36
Description of key impacts, risks, and opportunities.
2. PROFIL ORGANISASI
12 ORGANIZATIONAL PROFILE
2.1 Nama Organisasi 8
Name of the organization.
2.2 Merek utama, produk, danatau layanan AR, 22
Primary brands, products, andor services.
2.3 Struktur operasional organisasi, perusahaan operasi, anak
perusahaan, dan joint ventures.
AR, 18 Operational structure of the organization, including main
divisions, operating companies, subsidiaries, and joint ventures.
2.4 Lokasi kantor pusat organisasi. AR, 8, 20
Location of organization’s headquarters.
2.5 Jumlah negara dimana organisasi beroperasi, dan nama-
nama Negara dimana ada kaitannya dengan Keberlanjutan atau terkait dengan operasi utama atau yang khusus.
AR, 8, 20 Number of countries where the organization operates, and
names of countries with either major operations or that are specifically relevant to the sustainability issues covered in the
report.
2.6 Sifat kepemilikan dan badan hukum. AR, 8
Nature of ownership and legal form.
2.7 Pasar yang dilayani termasuk rincian geografis, sektor yang
dilayani, jenis pelangganpenerima manfaat.
AR, 9, 20 Markets served including geographic breakdown, sectors
served, and types of customersbeneficiaries.
2.8 Ukuran organisasi yang melaporkan:
• Jumlah karyawan;
• Penjualan Bersih;
• Total kapitalisasi dirinci dalam hutang dan ekuitas;
• Kuantitas produk dan jasa yang diberikan.
AR, 9. 90, 93 Scale of the reporting organization, including:
• Number of employees; • Net sales for private sector organizations or net revenues
for public sector organizations; • Total capitalization broken down in terms of debt and
equity for private sector organizations; and • Quantity of products or services provided.
2.9 Perubahan signifikan yang terjadi pada masa pelaporan
terkait ukuran, struktur, atau kepemilikan
7 Significant changes during the reporting period regarding size,
structure, or ownership
2.10 Penghargaan yang diterima selama masa pelaporan AR, 30
Awards received in the reporting period.
3. PARAMETER LAPORAN
REPORT PARAMETERS Profil Laporan
Report Profile 3.1 Masa Pelaporan atas informasi yang disajikan.
4 Reporting period e.g., fiscalcalendar year for information
provided.
3.2 Tanggal laporan paling akhir. 4
Date of most recent previous report.
3.3 Siklus pelaporan 4
Reporting cycle annual, biennial, etc.
3.4 Poin Kontak untuk pertanyaan terkait dengan laporan dan
Isinya
4 Contact point for questions regarding the report or its
contents .
Cakupan dan Batasan Laporan Report Scope And Boundary
3.5 Proses dalam menetapkan isi laporan, termasuk di
dalamnya: •
Menetapkan materialitas; •
Topik prioritas dalam laporan; dan •
Identifikasi pemangku kepentingan yang diharapkan organisasi untuk menggunakan laporan.
5, 41 Process for defining report content,
including: • Determining materiality;
• Prioritizing topics within the report; and • Identifying stakeholders the organization expects to use the
report.
3.6 Batasan laporan misalnya negara, divisi, perusahaan anak,
fasilitas yang disewakan, usaha patungan, pemasok.
6 Boundary of the report e.g., countries, divisions, subsidiaries,
leased facilities, joint ventures, suppliers.
3.7 Nyatakan setiap keterbatasan ruang lingkup atau batasan
laporan.
6 State any specific limitations on the scope or boundary of the
report.
GRI Cross Reference [3.12]
Referensi Silang GRI [3.12]