GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS GMS [4.4] bank bjb held 1 one AGMS on March 26, 2013 and did DEWAN KOMISARIS

bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report 59 STRUKTUR TATA KELOLA Struktur tata kelola bank bjb sebagaimana diatur dalam Undang- Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas UUPT secara garis besar terdiri dari tiga organ, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham RUPS sebagai forum pengambil keputusan tertinggi bagi pemegang saham, Dewan Komisaris dan Direksi. [4.1] Secara umum, kegiatan perbankan dilakukan oleh Komisaris dan Direksi. Komisaris mengkaji kebijakan-kebijakan dan melaksanakan pengawasan serta memberikan saran terhadap pengelolaan Bank, sedangkan Direksi memimpin pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan Bank sehari-hari. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki wewenang, tanggung jawab dan independensi yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Tidak ada anggota Dewan Komisaris yang juga merangkap sebagai anggota Direksi. [4.2] Bank telah melengkapi perangkat kerja dan sarana yang dibutuhkan bagi setiap organ dengan membentuk komite-komite di bawah Dewan Komisaris, komite-komite di bawah Direksi serta Corporate Secretary yang bertugas membantu Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan fungsinya dan memberi saran sesuai lingkup tugas masing-masing. [4.1] 1. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM RUPS [4.4][4.7] RUPS merupakan organ tertinggi di bank bjb, yang memegang seluruh otoritas yang tidak dilimpahkan kepada Dewan Komisaris ataupun Direksi. Pelaksanaan RUPS dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB. Pada tahun 2013, bank bjb telah menyelenggarakan 1 satu kali RUPST pada tanggal 26 Maret 2013 dan tidak menyelenggarakan RUPSLB. RUPS yang dilaksanakan setiap tahun mempunyai wewenang untuk meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan perusahaan, mengubah anggaran dasar, mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi, memutuskan pembagian tugas dan wewenang Direktur dan lainnya. Melalui RUPS, para pemegang saham dapat melakukan evaluasi kinerja Direksi dan Dewan Komisaris dengan melihat capaian Bank atas target-target kinerja di bidang ekonomi, sosial, lingkungan, dan parameter- parameter lain mencakup pelayanan kepada pelanggan, persepsi terhadap Bank, kepatuhan terhadap peraturan perundangan dan sebagainya. [4.10] GOVERNANCE STRUCTURE Governance structure of bank bjb refers to Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies Company Law broadly consists of three elements, namely General Meeting of Shareholders GMS as the highest decision-making forum for shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors. [4.1] In general, banking activities are performed by Board of Commissioners and Board of Directors. Board of Commissioners reviews policies, supervises and provides advices on management of the Bank, while Board of Directors leads implementation of the Bank’s policies and day-to-day management. Board of Commissioners and Board of Directors have clear authorities and responsibilities according to their respective functions as stipulated in the Articles of Association and the laws and regulations. No member of Board of Commissioners holds concurrent position as member of Board of Directors. [4.2] The Bank has completed working structure required for each organ by forming committees under Board of Commissioners, committees under Board of Directors and Corporate Secretary that assist Board of Commissioners and Board of Directors in carrying out their functions and provide advices within their respective scopes of duties. [4.1] 1. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS GMS [4.4] [4.7] GMS is the highest organ of bank bjb, which holds all authority not delegated to Board of Commissioners or Board of Directors. GMS is held in Annual General Meeting of Shareholders AGMS and Extraordinary General Meeting of Shareholders EGMS. In

2013, bank bjb held 1 one AGMS on March 26, 2013 and did

not hold EGMS. AGMS is organized every year with authority to hold accountability of Board of Commissioners and Board of Directors related to management of the Company, amend the Articles of Associations, appoint and terminate Board of Commissioners and Board of Directors, determine allocation of duties and authorities of Board of Directors and so forth. In AGMS, shareholders can evaluate performance of Board of Directors and Board of Commissioners by reviewing achievements of the Bank’s performance targets in the areas of economic, social, environmental and other parameters including customer services to customers, the Bank’s image, compliance with the laws and regulations and so on. [4.10] bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report 60 Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance

2. DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui RUPS. Proses pemilihan anggota Dewan Komisaris melibatkan pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan fit and proper test, yang selain menguji aspek kompetensi dan integritas, juga mencakup pengetahuan yang mendalam terhadap masalah ekonomi, lingkungan dan sosial yang relevan. [4.7] Secara garis besar Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial untuk mengawasi jalannya usaha Bank, memberikan nasihat kepada Direksi dan memastikan bahwa Bank telah menerapkan GCG dalam operasinya pada seluruh jenjang organisasi. Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk memastikan bahwa manajemen telah memiliki dan melaksanakan suatu sistem kontrol keuangan dan kepatuhan yang memadai agar operasional Bank dapat berjalan dengan efektif dan efisien. KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB pada 27 September 2012, susunan Dewan Komisaris bank bjb periode 2011 sampai dengan 2015 adalah sebagai berikut: Jabatan Nama Name Position Komisaris Utama Agus Ruswendi President Commissioner Komisaris Muhadi Commissoner Komisaris Independen Achmad Baraba Independent Commissioner Komisaris Independen Klemi Subiyantoro Independent Commissioner Komisaris Independen Yayat Sutaryat Independent Commissioner Komisaris Independen Rudhyanto Mooduto Independent Commissioner Keterangan: Semenjak diterimanya surat keputusan Fit and Proper Test Bank Indonesia nomor 1510APBUBdRahasia pada tanggal 6 Februari 2013, tidak lagi efektif menjadi Komisaris Utama. bank bjb memiliki 4 empat orang Komisaris Independen atau lebih dari 50 jumlah Komisaris. Keberadaan Komisaris Independen selain untuk mewakili kepentingan pemegang saham minoritas, juga sebagai upaya mencegah terjadinya pengambilan keputusan yang mengandung benturan kepentingan. Terkait potensi benturan kepentingan, Dewan Komisaris telah mengeluarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 06DK2007 syarat independensi angka 11, yaitu “Pengungkapan benturan kepentingan dicantumkan dalam setiap risalah rapat Dewan Komisaris, paling kurang mencakup nama anggota Dewan Komisaris yang memiliki benturan kepentingan, masalah pokok benturan kepentingan dan dasar pertimbangan pengambilan keputusan”. Demikian pula Direksi telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 931SKDIR2007, Bab 3 perihal standar etika, prinsip umum etika Bank tekait benturan kepentingan. [4.6]

2. BOARD OF COMMISSIONERS