Perumusan Masalah Lokasi Penelitian

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikemukakan perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Partuturon dan perubahan yang terjadi pada masyarakat Mandailing di kota Medan. Permasalahan tersebut dirinci dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: A. Bagaimana Partututron yang ideal dalam budaya Mandailing? B. Bagaimana implementasi Partuturon pada masyarakat Mandailing di kota Medan? C. Bagaimana perubahan Partuturon pada masyarakat Mandailing serta konsekuensinya terhadap perubahan status dan peran?

1.3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kota Medan, dengan lokasi yang dianggap merefresentasikan etnis Mandailing di kota Medan. Adapun lokasi tersebut meliputu 1. Kawasan Seimati, 2. Kawasan Bandar Selamat, 3. Kawasan Simpang Limun, 4. Kawasan Sei Agul, 5. Kawasan Medan Tembung. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan dengan didasarkan atas : Kota Medan merupakan. 1. Pusat pemerintahan Propinsi Sumatera Utara, sehingga kota Medan adalah bentuk kota modern yang di huni oleh berbagai masyarakat dalam hal ini yang menjadi fokus adalah masyarakat Mandailing. 2. Adanya komunitas Mandailing dengan kelengkapan adat istiadatnya di kota Medan Universitas Sumatera Utara 3. Kawasan Bandar selamat dan Simpang Limun merupakan daerah pusat transportasi antar daerah di kota Medan yang didiami oleh masyarakat Mandailing. Dimana pada kawasan Bandar Selamat penelitian ini di lakukan di , Jl. Letjen Sudjono kec. Medan Tembung . Sedangkan pada kawasan Simpang Limun di , Jl. M. Baasir, kel. Pangkalan Mashuar 4. Kawasan Sei Mati secara historis kawasan ini merupakan kawasan yang didiami oleh masyarakat Mandailing pada saat kesultanan Deli berkuasa. Tepatnya penelitian di kawasan ini dilakukan di Jl. Brigjen Katamso, Kel. Sei Mati, Kec. Medan Maimun. 5. Kawasan Medan Tembung, pada kawasan ini dominan di huni oleh etnis Mandailing. Sehingga penelitian tepatnya di lakukan di Kawasan Medan Tembung, kompleks perumahan Indah Berlian Tembung blok V, kec. Percut Sei Tuan kab. Deli Serdang 6. Kawasan Sei Agul, merupakan kawasan alternative yang juga banyak didiami oleh etnis Mandailing. Penelitian pada kawasan ini di lakukan di , Jl. Karya Setuju Ling. XVII, kel. Karang Berombak, kec. Medan Barat Masih terbuka kemungkinan munculnya lokasi lain dalam penelitian ini nantinya. Hal ini dikarenakan adanya lokasi-lokasi lain yang dapat dianggap sebagai suatu lokasi yang mewakili beberapa etnik Mandailing yang bertempat tinggal di kota Medan.

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian