menggunakan strategi writing workshop hanya dapat memberikan sedikit peningkatan terhadap keterampilan menulis deskripsi siswa.
b. Pembelajaran Menulis Deskripsi Kelompok Eksperimen
Kelompok eksperimen mendapat pembelajaran dengan menggunakan strategi writing workshop. Guru memberikan pemahaman tentang materi
pembelajaran menulis deskripsi pada perlakuan pertama kelompok eksperimen. Kemudian guru membagi siswa menjadi 8 kelompok dengan anggota 4 siswa
setiap kelompok. Masing-masing kelompok memilih satu gambar yang berhubungan dengan tema tertentu. Setiap kelompok mengamati gambar yang
telah dipilih. Pada fase berikutnya, siswa mengumpulkan data mengenai topik yang
dipilih dengan bertanya kepada guru dan teman satu kelompok. Setiap anggota kelompok menyumbangkan ide informasi tentang topik sebanyak-banyaknya
untuk dibuat draft ide pokok. Setelah terkumpul beberapa ide pokok, siswa memilah ide pokok yang dianggap paling sesuai dengan tema.
Kemudian pada fase terakhir siswa berdiskusi untuk menyusun teks deskripsi berdasarkan ide-ide pokok yang telah dibuat pada tahap pembelajaran
sebelumnya. Setelah teks deskripsi selesai disusun, masing-masing kelompok mempresentasikannya di depan kelas. Pada perlakuan kedua guru memberikan
pembelajaran yang sama tetapi dengan kelompok yang lebih kecil supaya siswa dapat terpacu untuk berpikir lebih kreatif. Dengan demikian persaingan untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik menjadi menyenangkan bagi siswa.
Setelah mendapatkan
pembelajaran menulis
deskripsi dengan
menggunakan strategi writing workshop dengan dua perlakuan, kelompok eksperimen diberikan sebuah tes akhir atau postes menulis deskripsi. Hasil postes
menulis deskripsi kelompok eksperimen mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan postes menulis deskripsi kelompok kontrol.
Berikut ini disajikan hasil postes teks deskripsi kelompok eksperimen setelah diberi perlakuan dengan menerapkan strategi writing workshop. Teks
deskripsi berikut ini merupakan perwakilan dari tiga kategori yaitu kategori rendah nilai 75, sedang nilai antara 75
–
79, dan tinggi nilai 79. Teks deskripsi yang pertama adalah dari kategori rendah. Pembahasannya adalah
sebagai berikut.
Gambar 13: PostesKelompok EksperimenVII BS07
Berdasarkan lima aspek yang telah ditentukan pada instrumen soal meliputi keakuratan isi, organisasi penulisan, kosakata, penggunaan bahasa dan
mekanik, teks deskripsi di atas telah memenuhi lima aspek tersebut. Nilai untuk teks deskripsi kelompok eksperimen kategori rendah di atas adalah 73. Berikut
penjelasan mengenai perolehan nilai berdasarkan lima aspek yang telah dicapai. Keakuratan isi, merupakan aspek paling penting dari lima aspek yang akan
dinilai oleh guru. Teks deskripsi ini mendapat skor 20 pada aspek keakuratan isi. Kesamaan tulisan dengan objek yang dideskripsikan logis. Pengembangan
paragraf tidak keluar dari tema yang telah ditentukan. Namun, informasi mengenai objek yang dideskripsikan masih terbatas.
Organisasi penulisan, merupakan aspek yang menilai tentang susunan atau struktur teks deskripsi. Teks deskripsi ini mendapat skor 18 pada aspek organisasi
penulisan. Tulisan tersebut terdiri dari dua paragraf yaitu paragraf pertama adalah deskripsi umum dan paragraf kedua adalah deskripsi bagian. Tiap strutur teks
dipaparkan dengan jelas. Selain itu, urutan kalimat juga sudah logis. Antar paragraf sudah kohesif.
Kosakata, merupakan aspek yang menilai pembentukan kata. Teks deskripsi ini mendapat skor 13 pada aspek kosakata. Siswa menguasai
pembentukan kata dengan baik. Penggunaan bahasa, merupakan aspek menulis dalam menggunakan
bahasa efektif dan komunikatif. Teks deskripsi ini mendapat skor 19 pada aspek penggunaan bahasa. Konstruksi kalimat sderhana tetapi efektif.
Mekanik, merupakan aspek yang menilai penggunaan aturan ejaan dan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Teks deskripsi ini mendapat skor 3 pada
aspek mekanik. Siswa masih belum memahami dengan baik aturan ejaan dan
tanda baca dalam bahasa Indonesia sehingga masih terdapat banyak kesalahan pada tulisannya. Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain terdapat pada awal
paragraf pertama yang tidak menjorok ke dalam. Kesalahan berikutnya yaitu huruf pertama pada awal kalimat tidak menggunakan huruf kapital. Hal tersebut terlihat
pada paragraf kedua kalimat ke 3, 5 dan 6. Kemudian kesalahan berikutnya adalah menggunakan kata hubung diawal kalimat pada kalimat ke 5 paragraf kedua.
Demikian pembahasan hasil postes teks deskripsi siswa perwakilan dari kategori rendah kelompok eksperimen. Selanjutnya yaitu pembahasan untuk teks
deskripsi dengan kategori sedang kelompok eksperimen.
Gambar 14: PostesKelompok EksperimenVII BS25
Berdasarkan lima aspek yang telah ditentukan pada instrumen soal meliputi keakuratan isi, organisasi penulisan, kosakata, penggunaan bahasa dan
mekanik, teks deskripsi di atas telah memenuhi lima aspek tersebut. Nilai untuk teks deskripsi kelompok eksperimen kategori sedang di atas adalah 76. Berikut
penjelasan mengenai perolehan nilai berdasarkan lima aspek yang telah dicapai. Keakuratan isi, merupakan aspek paling penting dari lima aspek yang akan
dinilai oleh guru. Teks deskripsi ini mendapat skor 22 pada aspek keakuratan isi. Kesamaan hasil tulisan dengan objek yang dideskripsikan logis. Pengembangan
paragraf kreatif dan tidak keluar dari tema yang telah ditentukan. Organisasi penulisan, merupakan aspek yang menilai tentang susunan atau
struktur teks deskripsi. Teks deskripsi ini mendapat skor 18 pada aspek organisasi penulisan. Teks tersebut terdiri dari tiga paragraf. Paragraf pertama adalah
deskripsi umum kemudian paragraf kedua dan ketiga adalah deskripsi bagian. Tiap strutur teks dipaparkan dengan jelas. Urutan kalimat sudah logis. Antara
paragraf satu dan paragraf dua sudah kohesif. Kosakata, merupakan aspek yang menilai pembentukan kata. Teks
deskripsi ini mendapat skor 13 pada aspek kosakata. Siswa menguasai pembentukan kata dengan cukup baik. Terdapat kesalahan penggunaan kata
hubung yang diletakan di awal kalimat. Penggunaan bahasa, merupakan aspek menulis dalam menggunakan
bahasa efektif dan komunikatif. Teks deskripsi ini mendapat skor 20 pada aspek penggunaan bahasa. Konstruksi pada sebagian besar kalimat di tulisan tersebut
sederhana tetapi efektif.
Mekanik, merupakan aspek yang menilai penggunaan aturan ejaan dan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Teks deskripsi ini mendapat skor 3 pada
aspek mekanik. Terdapat beberapa kesalahan seperti penggunaan kata hubung di awal kalimat. Kemudian kata setelah tanda baca koma tidak dispasi.
Demikian pembahasan hasil postes teks deskripsi siswa perwakilan dari kategori sedang kelompok eksperimen. Selanjutnya yaitu pembahasan untuk teks
deskripsi dengan kategori tinggi kelompok eksperimen.
Gambar 15: PostesKelompok EksperimenVII BS26
Berdasarkan lima aspek yang telah ditentukan pada instrumen soal meliputi keakuratan isi, organisasi penulisan, kosakata, penggunaan bahasa dan
mekanik, teks deskripsi di atas telah memenuhi lima aspek tersebut. Nilai untuk teks deskripsi kelompok kontrol kategori tinggi di atas adalah 80. Berikut
penjelasan mengenai perolehan nilai berdasarkan lima aspek yang telah dicapai. Keakuratan isi, merupakan aspek paling penting dari lima aspek yang akan
dinilai oleh guru. Teks deskripsi ini mendapat skor 22 pada aspek keakuratan isi. Kesamaan tulisan dengan objek yang dideskripsikan logis. Isi paragraf tidak
keluar dari tema. Paragraf dikembangkan dengan sangat baik. Informasi mengenai objek yang dideskripsikan disampaikan dengan sangat rinci dan jelas.
Organisasi penulisan, merupakan aspek yang menilai tentang susunan atau struktur teks deskripsi. Teks deskripsi ini mendapat skor 19 pada aspek organisasi
penulisan. Tulisan tersebut terdiri dari dua paragraf yaitu paragraf pertama adalah deskripsi umum kemudian paragraf kedua adalah deskripsi bagian. Urutan kalimat
pada setiap paragraf logis dan antar paragraf sudah kohesif. Kosakata, merupakan aspek yang menilai pembentukan kata. Teks
deskripsi ini mendapat skor 14 pada aspek kosakata. Siswa menguasai pembentukan kata dengan baik.
Penggunaan bahasa, merupakan aspek menulis dalam menggunakan bahasa efektif dan komunikatif. Teks deskripsi ini mendapat skor 21 pada aspek
penggunaan bahasa. Sebagian besar kalimat pada tulisan ini sudah termasuk kalimat efektif. Terdapat kalimat yang tidak efektif karena ada pengulangan kata
yang sama pada satu kalimat.
Mekanik, merupakan aspek yang menilai penggunaan aturan ejaan dan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Teks deskripsi ini mendapat skor 4 pada
aspek mekanik. Terdapat beberapa kesalahan yaitu tidak menggunakan huruf kapital pada awal kalimat.
Berdasarkan tiga hasil teks deskripsi siswa kelompok eksperimen setelah mendapat dua kali perlakuan, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis
deskripsi menggunakan strategi writing workshop memberikan pengaruh yang besar dalam meningkatkan keterampilan menulis deskripsi siswa. Melalui cara
kerjasama dalam mengumpulkan dam mengembangkan ide pokok, kegiatan pembelajaran menulis deskripsi terasa lebih mudah dan menyenangkan.
Keterampilan menulis deskripsi kelompok kontrol mengalami peningkatan setelah menjalankan pembelajaran tanpa menggunakan strategi writing workshop.
Keterampilan menulis deskripsi kelompok eksperimen juga mengalami peningkatan setelah mendapat perlakuan menggunakan strategi writing workshop.
Nilai rata-rata pretes kelompok kontrol sebesar 70,75 dan nilai rata-rata postes sebesar 71,59. Artinya, terjadi peningkatan nilai rata-rata menulis deskripsi
kelompok kontrol sebesar 0,84. Kemudian nilai rata-rata pretes pada kelompok eksperimen sebesar 71,31 dan nilai rata-rata postes sebesar 77,28. Artinya, terjadi
peningkatan nilai rata-rata menulis deskripsi kelompok eksperimen sebesar 5,97. Data tersebut membuktikan bahwa keterampilan menulis deskripsi kelompok
eksperimen mengalami peningkatan yang lebih signifikan daripada kelompok kontrol.
Nilai postes menulis deskripsi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen selanjutnya dihitung menggunakan rumus uji-t untuk sampel bebas.
Hasil penghitungan menunjukan bahwa nilai p lebih kecil dari taraf signifikansi 5. Dengan demikian, hasil uji-t tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan antara menulis deskripsi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen setelah diberi pembelajaran. Hal ini menunjukan bahwa tujuan
penelitian ini telah tercapai. Penelitian ini relevan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Endah
Nurhayati 2013 yang berjudul Keefektifan Strategi Lingkaran Pertanyaan Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Pada Siswa Kelas X SMAN 1
Depok Sleman Yogyakarta. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa ada perbedaan keterampilan menulis deskripsi yang signifikan antara siswa kelas X
SMAN 1 Depok yang mengikuti pembelajaran menggunakan strategi lingkaran pertanyaan dengan siswa X SMAN 1 Depok yang mengikuti pembelajaran tanpa
menggunakan strategi lingkaran pertanyaan Penelitian ini juga relevan penelitian Lina Apriani 2013 yang berjudul
Keefektifan Strategi Questions Into Paragraphs QUIP Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Pada Siswa Kelas XI SMK YPE Sawunggalih
Kutoarjo. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa ada perbedaan
keterampilan menulis deskripsi yang signifikan antara siswa kelas XI SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo yang mengikuti pembelajaran menggunakan strategi
questions into paragraphs dengan siswa kelas XI SMK YPE Sawunggalih
Kutoarjo yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan strategi questions into paragraphs.
Ketiga penelitian tersebut sama-sama menggunakan keterampilan menulis deskripsi sebagai variabel terikat serta menggunakan jenis penelitian eksperimen.
Perbedaannya terdapat pada variabel bebas yang digunakan masing-masing penelitian yaitu Endah Nurhayati menggunakan strategi lingkaran pertanyaan,
Lina Apriani menggunakan strategi questions into paragraphs, dan peneliti menggunakan strategi writing workshop.
2. Keefektifan Strategi