menggambarkan  secara  jelas  obyek  yang  dideskripsikan. Berdasarkan  beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa teks deskripsi merupakan suatu jenis teks
yang  berusaha  untuk  menggambarkan  sebuah  objek  tertentu  sedetail  mungkin sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat dan merasakan objek tersebut. Jadi,
pengembangan  teks  deskripsi  harus  sesuai  dengan  objek  agar dapat mencapai tujuan tersebut.
3. Strategi Pembelajaran
Suprihatinigrum 2014:  153  menyatakan bahwa  strategi  pembelajaran adalah rancangan tindakan yang harus dilakukan guru dalam proses pembelajaran
untuk mencapai sebuah tujuan. Dengan kata lain, dalam melakukan pembelajaran di kelas guru harus memiliki rencana atau tindakan pembelajaran  yang tepat dan
sesuai agar bisa mencapai tujuan pembelajaran. Pendapat serupa juga disampaikan oleh Jihad  dan  Haris 2008:  24  bahwa  strategi  pembelajaran merupakan usaha
dalam  mengelola  kegiatan dengan cara mengintegrasikan  urutan  kegiatan, mengorganisasikan  materi  pelajaran,  peralatan  dan  bahan serta  waktu  yang
digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah  ditentukan.  Berdasarkan  beberapa  uraian  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa
strategi  pembelajaran  adalah  rancangan  tindakan  yang  bersistem  dalam  sebuah proses  pembelajaran  yang  harus  dilakukan  seorang  guru  untuk  mencapai  tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan.
4. Strategi
Writing Workshop dalam Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi
Writing  workshop merupakan  sebuah strategi yang dibuat untuk
membantu  siswa  dalam  meningkatkan  kemampuan  menulis. Calkins  dalam Ruddel 2005: 285 menyatakan bahwa writing workshop merupakan istilah yang
digunakan untuk menggambarkan waktu disediakan setiap hari bagi siswa dalam pembelajaran menulis  di kelas.  Kegiatan  menulis disusun  dan dikelola  secara
konsisten,  jadi  siswa  dapat  mengambil topik  dari  peristiwa sehari-hari yang pernah dialaminya. Tujuan dari workshop atau lokakarya itu sendiri adalah untuk
melatih  siswa  supaya  teratur  dalam pembelajaran di kelas dan  membangun hubungan  yang  baik  antarsiswa.  Ketika  siswa  tahu  bahwa  mereka  akan  menulis
mengenai topik tertentu,  pikiran  mereka  mulai  mengumpulkan  ide-ide atau informasi, dan menemukan hal-hal yang berkaitan dengan topik selama menulis.
Writing workshop dibuat oleh National  Writing  Project yang  berasal  dari Amerika Serikat. Sampai saat ini prosedur tersebut masih menjadi kegiatan utama
dalam  pembelajaran  bahasa di  sekolah  menengah pertama. Istilah lain yang digunakan oleh guru-guru keterampilan berbahasa untuk menggambarkan writing
workshop yakni menulis terbimbing Ruddell, 2005: 285. Jadi, secara garis besar strategi writing workshop adalah  pembelajaran  menulis yang dilakukan  secara
terbimbing, siswa  bebas mengembangkan topik  bahasan, dan  kegiatan  menulis difokuskan dalam membangkitkan daya imajinatif siswa.
Ruddel  2005: 286 menjelaskan  bahwa prosedur  pembelajaran writing workshop dalam pembelajaran menulis adalah sebagai berikut.
1. Fase  pertama, guru  melakukan  persiapan  dengan  menentukan  topik pembelajaran  yang  akan  disampaikan.  Hal  ini  dilakukan agar  siswa dapat
menghubungkan  lebih  lanjut  topik  tersebut di  kehidupan  sehari-hari  mereka baik di rumah maupun di sekolah.
2. Fase  kedua, guru mendorong siswa  untuk  mulai  mengajukan  pertanyaan terkait  dengan  topik  yang  telah  disampaikan. Siswa  mencatat  setiap
pertanyaan yang diajukan dan jawaban yang diberikan. Kegiatan ini berguna untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang sebuah topik.
3. Fase ketiga, siswa mengembangkan tulisan dari hasil pengumpulan data yang