Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

tahun di SD N Tegalrejo 2 Yogyakarta. Data tersebut digunakan untuk mengetahui apakah anak usia 9-10 tahun tersebut membutuhkan buku cerita tentang tradisi ruwatan. Peneliti terdorong untuk membuat buku cerita anak tentang tradisi ruwatan dengan tujuan agar anak-anak memahami tradisi ruwatan dan menanamkan pendidikan karakter kepada anak-anak. Peneliti menyusun prototipe buku cerita anak dengan judul “Mengenal Tradisi Ruwatan”. Prototipe tersebut terdiri dari cover, cerita mengenai tradisi ruwatan yang menonjolkan nilai-nilai yang berkaitan dengan pendidikan karakter kebangsaan dengan sepuluh gambar dan daftar pustaka. Cerita tersebut dibuat dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak. Selanjutnya, peneliti melakukan uji coba produk kepada anak usia 9-10 tahun di SD N Jambon Kulonprogo untuk mengetahui kualitas produk yang dikembangkan. Peneliti melihat adanya perbedaan pemahaman anak sebelum dan sesudah melakukan uji coba produk.

b. Produk disusun dengan menonjolkan nilai-nilai pendidikan karakter kebangsaan

Tradisi ruwatan mengandung nilai-nilai pendidikan karakter kebangsaan. Pendidikan karakter kebangsaan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana serta proses pemberdayaan potensi dan pembudayaan peserta didik guna membangun karakter pribadi dan atau kelompok yang khas– baik yang tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil keterpaduan empat bagian yakni olah hati, olah pikir, olah raga, serta olah rasa dan karsa Pemerintah Republik Indonesia, 2010: 28. Nilai-nilai karakter kebangsaan yang terkandung dalam tradisi ruwatan yaitu olah hati, olah pikir, olahragakinestetika, serta olah rasa dan karsa. Olah hati meliputi bertakwa kepada Tuhan yang ditunjukkan ketika seseorang yang akan diruwat meminta restu kepada kedua orang tua dengan cara bersujud dihadapannya dan ketika dalang membacakan doa untuk meminta kepada Tuhan agar acara dapat berjalan dengan lancar. Olah pikir meliputi rasa ingin tahu dan berpikir kritis yang ditunjukkan ketika seorang anak bertanya mengenai tradisi ruwatan dan hal-hal yang berhubungan dengan tradisi tersebut. Olah ragakinestetika meliputi bersih dan sehat yang ditunjukkan ketika seseorang yang telah selesai diruwat maka orang tersebut sudah terbebas dari marabahaya, kesialan atau dosa. Olah rasa dan karsa meliputi gotong royong dan kebersamaan yang ditunjukkan ketika pelaksanaan ruwatan, orang-orang bergotong royong untuk menyiapkan acara yang akan diselenggarakan. Sedangkan nilai kebersamaan ditunjukkan ketika tirakatan, makan bersama, dan melihat pertunjukkan wayang. Prototipe buku cerita anak tentang tradisi ruwatan dapat digunakan untuk memfasilitasi anak dalam memahami tradisi ruwatan dan menanamkan nila-nilai pendidikan karakter kebangsaan kepada anak.

c. Produk disusun dalam bentuk buku cerita bergambar

Tujuan buku cerita anak adalah 1 buku cerita dapat membuat anak menjadi terinspirasi, 2 membantu anak dalam perkembangan apresiasi kultural, 3 memperluas pengetahuan anak, 4 menimbulkan kesenangan tersendiri bagi anak, dan 5 mengembangkan imajinasi anak.