Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Desain Produk

dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan tersebut adalah 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, dan 6 uji coba produk, akan dijelaskan dalam bagan di bawah ini. Bagan 3.3.2 Langkah-langkah pengembangan prototipe

3.3.1 Potensi dan Masalah

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya potensi dan masalah yang ditemukan oleh peneliti. Peneliti menemukan potensi dan masalah dengan melakukan wawancara dan analisis kebutuhan anak di Yogyakarta. Analisis Tahap I Potensi dan Masalah  Analisis Kebutuhan Anak Tahap II Pengumpulan Data  Wawancara  Pembagian Lembar Kuesioner Pra Penelitian Tahap III Desain Produk  Menentukan Gambar Tradisi Ruwatan  Membuat Sketsa  Merancang Prototipe Buku Cerita Bergambar Tahap IV Validasi Desain  Validasi oleh ahli Tahap V Revisi Desain  Pengumpulan Kritik dan Saran dari Ahli  Revisi Prototipe Buku Cerita Bergambar Tahap VI Uji Coba Produk kebutuhan anak dilakukan dengan membagikan lembar kuesioner kepada anak usia 9-10 tahun lebih tepatnya pada siswa kelas IV di SD N Tegalrejo 2. Pembagian lembar kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui apakah anak usia 9- 10 tahun membutuhkan buku cerita bergambar tentang tradisi ruwatan dalam meningkatkan pengembangan karakter kebangsaan. Buku cerita bergambar tentang tradisi ruwatan disusun untuk mengembangkan pendidikan karakter kebangsaan.

3.3.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai beberapa anak-anak dan orangtua di daerah Yogyakarta, khususnya di dusun Jitar, Sumberarum, Moyudan dan sekitarnya. Selain itu juga dengan membagikan lembar kuesioner kepada siswa kelas IV di SD Tegalrejo 2 Yogyakarta. Pengumpulan data ini dilakukan untuk mengetahui perencanaan buku cerita bergambar yang akan dibuat sehingga sesuai dengan kebutuhan anak dan dapat membantu meningkatkan pengembangan karakter terhadap tradisi ruwatan.

3.3.3 Desain Produk

Desain produk diawali dengan memilih dan menentukan gambar-gambar yang akan digunakan dalam buku cerita bergambar tentang tradisi ruwatan. Selanjutnya dengan gambar-gambar yang telah dipilih tersebut, peneliti mencoba menggambar sketsa kegiatan dalam tradisi ruwatan. Kegiatan tersebut diantaranya adalah siraman, potong rambut, pertunjukan wayang dan makan bersama. Setelah peneliti menggambar sketsa, kemudian peneliti dibantu oleh illustrator atau seorang desain grafis untuk memperbaiki sketsa yang telah dibuat oleh peneliti. Peneliti menyusun prototipe buku cerita bergambar tentang tradisi ruwatan agar anak mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi tersebut. Peneliti mendesain prototipe buku cerita bergambar tentang tradisi ruwatan untuk anak usia 9-10 tahun dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan.

3.3.4 Validasi Desain