pengamatan, yaitu untuk mengetahui pemahaman dan pengalaman nilai-nilai kejujuran, kesabaran, dan ketaatan beribadah. Hasil dari penelitian ini adalah
terdapat perbedaan hasil belajar pendidikan nilai kejujuran, kesabaran, dan ketaatan beribadah antara peserta didik yang menggunakan cerita bergambar dan
peserta didik yang tanpa menggunakan cerita bergambar dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang terintegrasi pendidikan nilai.
2.2.2 Penelitian yang Berhubungan dengan Ruwatan
Berikut ini penelitian relevan yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya berhubungan dengan ruwatan. Penelitian tersebut dilakukan oleh
Darmoko 2002 tentang ruwatan. Judul penelitian tersebut adalah Ruwatan: Upacara Pembebasan Malapetaka Tinjauan Sosiokultural Masyarakat Jawa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiokultural. Dari penelitian tersebut terlihat bahwa tradisi ruwatan merupakan adat istiadat Jawa yang kini masih
hidup lestari, diyakini dan dikembangkan oleh masyarakat pendukungnya. Adat istiadat tersebut juga mengandung tata nilai, aturan, norma, maupun kebiasaan
yang mengikat masyarakat penganutnya sekaligus merupakan cita-cita untuk mencapai maksud dan tujuan yang diharapkan. Selain itu, upacara ruwatan
sebagai salah satu adat-istiadat Jawa yang dipercayai sebagai sarana melepaskan, menghalau, atau membebaskan seseorang dari ancaman mara bahaya yang
disebabkan oleh suatu peristiwa.
2.2.3 Penelitian yang Berhubungan dengan Pendidikan Karakter
Penelitian yang relevan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya mengenai pendidikan karakter adalah penelitian yang dilakukan oleh Afandi
2011 dengan judul Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPS di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sekolah Dasar. Afandi mengatakan dengan pendidikan karakter melalui pembelajaran IPS diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan yang dialami
bangsa Indonesia saat ini, IPS sebagai bidang studi dalam pembelajaran yang bertujuan agar peserta didik mampu bertanggung jawab terhadap kehidupan
masyarakat, bangsa dan negara dapat diimplementasikan dengan memasukkan nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan karakter.
Bagan 2.2.1 Penelitian yang Relevan
Berdasarkan penelitian yang terdahulu, peneliti menemukan penelitian yang relevan mengenai buku cerita anak, tradisi ruwatan dan pendidikan karakter.
Peneliti membuat prototipe ini karena peneliti belum menemukan penelitian mengenai pengembangan prototipe buku cerita anak tentang tradisi ruwatan
dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan dan agar anak-anak dapat memahami serta melestarikan tradisi ruwatan.
Penelitian yang berhubungan dengan
tradisi ruwatan Penelitian yang
berhubungan dengan buku cerita anak
Faizah 2009 Keefektifan Cerita
Bergambar untuk Pendidikan Nilai dan
Keterampilan Berbahasa dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia.
Penelitian yang berhubungan dengan
pendidikan karakter
Darmoko 2002 Ruwatan : Upacara
Pembebasan Malapetaka Tinjauan
Sosiokultural Masyarakat Jawa.
Afandi 2011 Integrasi Pendidikan
Karakter dalam Pembelajaran IPS di
Sekolah Dasar
Yang diteliti : Pengembangan prototipe buku cerita anak usia 9-10 tahun tentang tradisi ruwatan dalam konteks pendidikan karakter
kebangsaan.
2.3 Kerangka Berpikir