47
kekuatan Tuhan yang membantu dalam proses terwujudnya kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Adanya kalimat “Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa” menunjukkan adanya suatu dasar keyakinan hidup religius yang mendalam
bagi Bangsa Indonesia. Tercapainya kemerdekaan Bangsa Indonesia bukanlah semata-mata merupakan hasil usaha manusia belaka, tetapi lebih
daripada itu adalah merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa. Di samping nilai keyakinan hidup religius juga nilai luhur yang tersimpul dalam kalimat
“didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas”. Hal ini mewujudkan asas moral yang menjunjung hak kodrat dan
hak moral untuk segala bangsa supaya berkehidupan kebangsaan yang
bebas, bebas dari penindasan dan penjajahan. Pengertian yang terkandung dalam alinea ini mengingatkan kembali
kepada Proklamasi 17 Agustus 1945 sehari sebelum Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ini ditetapkan, yang
bunyinya sebagai berikut : “Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan
Indonesia. Hal-hal mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain
diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-
singkatnya”. Inti yang terkandung dalam Pembukaan alinea ketiga dan
Proklamasi Kemerdekaan, keduanya mengandung isi yang sama walau pun rangkaian konteks kalimatnya berbeda. Hal ini perlu kita sadari oleh
karena kalimat dalam alinea ketiga ini erat hubungannya dengan alinea pertama dan kedua, dimana setelah melalui perjuangan untuk mencapai
kemerdekaan sampailah pada titik kulminasinya, yaitu kemerdekaan Bangsa Indonesia dan selanjutnya direalisasikan dalam wujud Negara
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Kerukunan umat beragama merupakan sikap mental umat
beragama dalam rangka mewujudkan kehidupan yang serasi dengan tidak membedakan pangkat, kedudukan sosial dan tingkat kekayaan. Kerukunan
umat beragama dimaksudkan agar terbina dan terpelihara hubungan baik dalam pergaulan antara warga baik yang seagama, berlainan agama
maupun dengan pemerintah.
48
d. Alinea Keempat
Bunyi alinea keempat adalah “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam
suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan Rakyat
dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakil- an, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia”.
Setelah dalam alinea pertama, kedua, dan ketiga dijelaskan tentang alasan dasar serta hubungan langsung dengan kemerdekaan maka dalam
alinea keempat ini sebagai kelanjutan berdirinya Negara Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, dirinci lebih lanjut tentang prinsip-
prinsip serta pokok-pokok kaidah pembentukan pemerintah Negara Indonesia. Hal ini dapat disimpulkan dari kalimat “Kemudian daripada itu
untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesi a…”
Pemerintah dalam k alimat “Pemerintah Negara Indonesia”
dimaksudkan dalam arti sebagai penyelenggara keseluruhan aspek kegiatan negara dan segala kelengkapanya government, bukan hanya
menyangkut salah satu aspek saja daripada kegiatan yaitu aspek pelaksana executive.
Inti isi pokok yang terkandung dalam Pembukaan alinea keempat adalah mencakup empat hal dalam keseluruhan aspek
kegiatan penyelenggaraan negara, yaitu sebagai berikut : 1 Tujuan Negara
a Tujuan khusus tersimpul dalam anak kalimat berikut.
49
“…untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, men- cerdaskan kehidup
an bangsa…” Tujuan khusus kalimat tersebut sebagai realisasinya dalam
hubunganya dengan politik dalam negeri yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memaju-
kan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. b Tujuan negara yang bersifat umum dalam hal kehidupan
sesama bangsa tersimpul dalam anak kalimat berikut :
“…dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial…”Tujuan negara dalam anak kalimat ini realisasinya dalam hubunganya dengan politik luar
negeri, yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Hal inilah dasar bagi pelaksanaan politik luar negeri
Indonesia yang disebut sebagai politik yang bebas aktif. 2 Ketentuan Diadakannya Undang-Undang Dasar
Ketentuan mengenai diadakannya Undang-Undang Dasar terdapat pada anak kalimat: “…maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia…”
3 Bentuk Negara Bentuk Negara Indonesia terdapat di dalam anak kalimat: “…yang
terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat…” kalimat ini dinyatakan bahwa bentuk Negara
Indonesia adalah Republik dan kekuasaan berada di tangan rakyat.
4 Dasar Filsafat Negara Dasar filsafat negara terdapat di dalam anak kalimat:
“…dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratanperwakilan, serta dengan mewujudkan suatu