52
2 Sikap guru di kelas
Berisi sikap dan perilaku guru selama berada di kelas, termasuk harapan siswa tentang bagaimana cara guru menyampaikan materi
pembelajaran. 3
Sikap guru di luar kelas Berisi sikap dan perilaku guru ketika berada di luar kelas, terlebih
pada interaksinya dengan sesama komponen pendidikan di sekolah yang diharapkan oleh siswanya.
3. Wawancara
Tujuan diadakannya wawancara dengan siswa adalah untuk mengetahui pendapat mereka tentang pelajaran matematika dan faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhinya, serta bagaimana peran guru dalam mendukung minat belajar mereka.
Tujuan diadakannya wawancara dengan guru matematika adalah untuk mengetahui pendapat mereka tentang minat belajar siswanya dan
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya, serta bagaimana peran guru dalam menghadapi perilaku sikap siswa sehubungan dengan minat belajar
siswa terhadap pelajaran matematika tersebut. Kisi – kisi pedoman wawancara berdasar pada pedoman kisi-kisi kuesioner, namun akan
disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat berlangsungnya wawancara.
53
H. Teknik Keabsahan Instrumen
Teknik keabsahan data diukur berdasarkan uji validitas dan reliabilitasnya. Menurut Anastasi Anwar, 2012:64, reliabilitas merujuk pada
konsistensi skor yang dicapai oleh orang yang sama ketika mereka diuji ulang dengan tes yang sama pada kesempatan berbeda, atau dengan seperangkat
butir-butir ekuivalen yang berbeda, atau dalam kondisi pengujian yang berbeda. Untuk menghitung reliabilitas butir soal, peneliti menggunakan rumus
alpha sebagai berikut:
Keterangan : α
= koofisien reliabilitas, dimana 0 ≤ α ≤ 1 n
= banyaknya sampel ∑σ
2 i
= varians butir soal ∑σ
2 t
= varians skor total
Uji validitas yang digunakan peneliti ada 2 macam yakni uji validitas butir dan uji validitas isi. Uji validitas butir instrumen dilakukan dengan
menghitung koofisien korelasi dengan menggunakan rumus Korelasi Pearson. Rumus Korelasi Pearson :