Menilai Kriteria Goodness of Fit
Ada tiga asumsi dasar seperti halnya pada teknik multivariate yang lain untuk dapat menggunakan model persamaan structural yaitu:
1. Observasi data independen 2. Responden diambil secara random random sampling respondent
3. Memiliki hubungan linear Setelah asumsi SEM dipenuhi melihat ada tidaknya offending estimate
yaitu estimasi koefisien baik dalam model struktural maupun model pengukuran yang nilainya diatas batas yang dapat diterima Ghozali,
2011:65. Goodness-of-Fit
mengukur kesesuaian
input obervasi
atau sesungguhnya matrik kovarian atau korelasi dengan prediksi dari model
yang diajukan proposed model. Ada tiga jenis ukuran goodness-of-fit yaitu 1 absolute fit measure, 2 incremental fit mesure, 3 parsimonious
fit measures.
Uji Kesesuaian dan Uji Statistik
Beberapa indeks kesesuaian dan cut off value-nya yang digunakan dalam menguji apakah sebuah model dapat diterima atau ditolak adalah
sebagai berikut :
a. Chi-Square Statistic X2
Model yang diuji dipandang baik atau memuaskan apabila Chi Square-nya rendah. Semakin kecil nilai X2, semakin baik model itu dan
Universitas Sumatera Utara
diterima berdasarkan probabilitas denga cutt-off value sebesar p 0,05 atau p 0,10
b. RMSEA The Root Mean Square Error of Approximation
Merupakan sebuah indeks yang dapat digunakan untuk mengkompensasikan Chi-Square Statisticdalam sampel yang besar. Nilai
RMSEA menunjukkan nilai goodness offit yang dapat diharapkan bila model diestimasi dalam populasi. Nilai RMSEA yang kecil atau sama
dengan 0,08 merupakan indeks untuk dapat diterimanya model yang menunjukkan sebuah close fit dari model tersebut berdasarkan degrees of
freedom.
c. GFI Goodness of Fit Index
Merupakan ukuran non statistikal yang mempunyai rentang nilai antara 0 poor fit sampai dengan 10 perfect fit. Nilai yang tinggi dalam
indeks ini menunjukkan better fit.
d. AGFI Adjusted Goodness Fit Index
Adalah analog dari R
2
dalam regresi berganda. Tingkat penerimaan yang direkomendasikan adalah bila AGFI mempunyai nilai sama dengan
atau lebih besar dari 0,90.
e. CMINDF
The minimum Sampel Discrepancy Function CMIN dibagi dengan degree of freedomnya. CMINDF tidak lain merupakan statistic
chi-square, X
2
dibagi dengan DF-nya sehingga disebut X
2
relatif, dengan
Universitas Sumatera Utara
nilai diharapkan kurang dari 3.0 yang menunjukkan bahwa antara model dan data berindikasikan acceptabel fit.
f. TLI Tucker Lewis Index
TLI untuk membandingkan model yang diuji terhadap baseline model, dengan besarnya nilai diharapkan sama atau lebih dari 0,95 yang
menunjukkan bahwa model yang sangat baik dan nilai yang mendekati 1 menunjukkan a very good fit.
g. CFI Comparative Fit Index
CFI untuk mengukur tingkat penerimaan model, dengan besarnya nilai diharapkan sama atau lebih dari 0,95 yang menunjukkan tingkat fit yang paling
tinggi.
Tabel 3.4.Goodness of-fit Indices
Goodness of Fit Index Cut off Value
X2-Chi Square Diharapkan Kecil
Significance Probability ≥ 0,05
RMSEA ≤ 0,08
GFI ≥ 0,90
AGFI ≥ 0,90
CMINDF ≤ 2,00
TLI ≥ 0,95
CFI ≥ 0,95
Interpretasi dan Modifikasi Model
Ketika model telah dinyatakan diterima, maka peneliti dapat mempertimbangkan dilakukannya modifikasi model untuk memperbaiki
Universitas Sumatera Utara
penjelasan teoritis atau goodness-of-fit. Modifikasi dari model awal harus dilakukan setelah dikaji banyak pertimbangan. Jika model dimodifikasi,
maka model tersebut harus di cross-validated diestimasi dengan data terpisah sebelum model modifikasi diterima. Pengukuran model dapat
dilakukan dengan modification indices. Nilai modification indicessama dengan terjadinya penurunan chi-squares jika koefisien diestimasi. Nilai
sama dengan atau 3,84 menunjukkan telah terjadi penurunan chi-square secara signifikan Ghozali, 2011:71.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Cendana
Pada tanggal 10 Mei 1997 berdirilah Yayasan Pendidikan Cendana yang beralamat di Jalan Ayam No. 10B Medan, Sumatera Utara
– Indonesia, yang menaungi sebuah lembaga pendidikan tinggi dengan nama
Perguruan Tinggi Cendana Sesuai dengan statusnya sebagai Akademi, lembaga pendidikan
Perguruan Tinggi Cendana berhak menyelenggarakan jenjang pendidikan Diploma Tiga D-3. Jenjang pendidikan Diploma Tiga D-3 di
Perguruan Tinggi Cendana memiliki dua program studi yaitu: 1. Manajemen Perkantoran
2. Manajemen Pemasaran Pada bulan September 2003, secara resmi Perguruan Tinggi
Cendana memulai tahun akademiknya yang pertama 20032004 dengan mengambil lokasi di Jalan Wahidin No. 31, kota Medan, Propinsi
Sumatera Utara, Indonesia. Pada saat itu, mahasiswa yang berhasil direkrut sebagai angkatan pertama di Perguruan Tinggi Cendana hanya
berjumlah 42 orang. Ruangan kelas yang dibuka dan dipakai pada saat itu pun hanya berjumlah dua lokal.
Sesuai dengan visi dan misi Perguruan Tinggi Cendana yang intinya adalah turut serta mengambil bagian dalam upaya mencerdaskan
Universitas Sumatera Utara