Menurut Waheed dan Tanveer 2012 biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan dengan menggunakan suatu strategi harga bisa dinaikkan. Strategi ini bisa dilakukan dengan menaikkan harga dengan tidak terlalu
tinggi dibanding dengan perusahaan pesaing. Perusahaan dapat menentukan harga sendiri agar mereka dapat memulihkan industri
membayar biaya pemasaran dengan membuat target keuntungan.
2.4.3. Pengantar dan Faktor Faktor Promosi
Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasive satu arah yang dibuat untuk mempengaruhi seseorang atau organisasi kepada
tindakan yang menciptakan pengukuran dalam pemasaran. Kotler dan Armstrong 2006:156 menyatakan bahwa “Promosi adalah aktivitas yang
mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.”
Evans dan Berman dalam Simamora 2008:211 menyatakan bahwa “Promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk
menginformasikan to
inform, membujuk
to persuade
atau mengingatkan orang orang tentang produk yang dihasilkan organisasi,
individu ataupun rumah tangga. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa promosi
merupakan kegiatan perusahaan untuk memberikan informasi, membujuk dan meningkatkan pihak lain akan perusahaan dan produk yang dihasilkan
dengan harapan agar pihak lain melakukan tindakan pembelian terhadap produk perusahaan. Supaya kegiatan promosi yang dilakukan dapat
Universitas Sumatera Utara
berhasil dengan baik, maka promosi tersebut harus direncanakan terlebih dahulu.
George dan Berry, dalam Payne 2000:191 menyatakan bahwa “Ada enam pedoman untuk periklanan jasa yang benar-benar dapat
diterapkan dalam bauran pemasaran yaitu: 1 Memberikan petunjuk berwujud, 2. Membuat jasa dimengerti, 3. Kesinambungan komunikasi,
4. Menjanjikan apa yang mungkin diberikan, 5. Mengkapitalisasi word of mouth, 6. Komunikasi langsung kepada konsumen.
Sedangkan menurut Zeithaml dan Bitner dalam Yazid 2003:202, bahwa “Faktor-faktor promosi yang terdapat dalam pemasaran jasa terdiri
dari tenaga penjualan atau pelayan, jumlah, seleksi, pelatihan, insentif, target, jenis media dan periklanan, serta bauran promosi periklanan, sales
promotion, personal selling, dan publisitas Lupioyadi
2001:120, menyatakan
bahwa “Untuk
mengembangkan promosi yang efektif, maka diperlukan hal hal sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi target audience, 2. Menentukan tujuan
promosi, 3. Merancang pesan, 4. Menyeleksi saluran komunikasi, 5. Menetapkan jumlah anggaran promosi, 6. Mengukur hasil-hasil promosi,
7. Mengelola dan mengkoordinasi proses komunikasipromosi” Ivy 2008 menyatakan bahwa promosi meliputi semua alat yang
dapat digunakan pada suatu universitas untuk menyediakan informasi tentang penawaran seperti iklan, publisitas, hubungan masyarakat dan
upaya promosi penjualan. Ketika seseorang mempertimbangkan untuk
Universitas Sumatera Utara
memilih universitas mana yang akan dipilihnya maka dia perlu mendapatkan komunikasi tentang universitas tersebut. Informasi itu bisa
didapat dari pameran universitas internasional, direct mail dan iklan. Vignali
2001 menyatakan bahwa McDonald memiliki berbagai kampanye iklan yang meluas diberbagai negara. Sebagai contoh, di
Inggris, mereka menggunakan pemain sepak bola Inggris Alan Shearer sebagai tokoh untuk yang mempromosikan hamburger, sedangkan di
Perancis Fabien Barthez, mereka menggunakan kiper internasional asal Prancis. Intinya adalah bahwa citra mereka mencoba untuk menyampaikan
hal yang sama. McDonald mempunyai kepribadian yang berbeda dalam budaya-budaya yang berbeda untuk mendapatkan pesan mereka.
Alipour 2012 menyatakan promosi adalah kunci penting pada bauran pemasaran terutama dibidang pendidikan. Ini berarti bahwa semua
usaha marketing yang dikerahkan sekolah dapat dikatakan sebagai tujuan promosi. Tujuan dari promosi adalah untuk menyampaikan komunikasi
dengan target pasar yang telah ada. Rencana tidak akan sukses tanpa melakukan perencanaan promosi yang efektif.
2.4.4. Pengertian Tempat Place