Sarana dan Prasarana Masukan

penanganan HIV dan AIDS yang disebut dengan Klinik VCT-CST, peralatan laboratorium, obat untuk terapi dan profilaksis infeksi opportunistik, obat ARV, peralatan untuk pencegahan dan perlengkapan untuk monitoring dan evaluasi. Adapun yang tidak lengkap yaitu peralatan untuk pemeriksaan fisik yaitu untuk pemeriksaan Global Fungsi seperti MRI, CT-Scan, obat untuk terapi substitusi metadon, buprenorfin. Pemeriksaan Global Fungsi sangat diperlukan untuk mengetahui infeksi opportunistik apa yang diderita oleh ODHA. ODHA yang masih memiliki infeksi opportunistik dan akan memulai terapi ARV, terlebih dahulu mengobati infeksi opportunistiknya minimal 2 minggu sebelum ARV dijalankan. Terapi substitusi dengan obat oral metadon atau buprenorfin juga sangat diperlukan untuk mengurangi ketergantungan dalam penggunaan heroin dari narkoba suntikan atau narkoba jalanan selama bertahun-tahun karena faktor kedua yang menyebabkan ODHA di Kabupaten Toba Samosir tinggi adalah pengguna narkoba dan suntik penasun . Penelitian Schottenfeld 2008 menyimpulkan bahwa pengguna heroin dapat dinyatakan bebas heroin dengan menggunakan buprenorfin dengan jangka waktu 59 hari.

5.2 Proses

Setiap ODHA berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dimanapun ODHA tersebut berada. Demikian juga dengan Rumah Sakit HKBP Balige sebagai rumah sakit rujukan HIV dan AIDS juga wajib memberikan pelayanan kesehatan kepada ODHA, baik yang berasal dari daerah maupun dari luar daerah. Pasien yang mendapatkan pelayanan HIV dan AIDS di klinik VCT-CST Rumah Sakit HKBP Balige tidak hanya berasal dari daerah kabupaten itu sendiri melainkan dari luar kabupaten seperti Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan, Samosir, Humbang Hasundutan, dan Simalungun. ODHA yang berasal dari luar daerah harus mendapatkan rujukan dari Puskesmas daerah setempat dan dari Puskesmas ke Rumah Sakit daerah setempat, lalu Rumah Sakit daerah setempat memberikan rujukan ke Rumah Sakit HKBP Balige. Salah satu alasan pasien dirujuk ke Rumah Sakit HKBP Balige karena lebih dekat dengan tempat tinggal ODHA. Klinik VCT-CST Rumah Sakit HKBP Balige juga menerima rujukan dari klinik VCT-CST lainnya yang ada di Indonesia apabila ada permintaan pasien untuk pindah ke Balige, karena klinik-klinik VCT-CST yang ditetapkan oleh pemerintah saling berkoordinasi. Demikian juga halnya dengan ODHA yang mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit HKBP Balige, apabila pasien ingin pindah daerah, maka tenaga pelaksana di klinik VCT-CST akan mencari klinik VCT-CST yang terdekat dengan daerah tempat ODHA tersebut dan memberikan surat rujukannya. Sejalan dengan penelitian Purwaningtias 2007 yang menyimpulkan bahwa RSUP Dr. Sardjito berjejaring dengan unit-unit klinik dukungan yang ada diluar misalnya dengan klinik Gempita di Rumah Sakit Muhammadiyah Pekanbaru, Klinik Philia di Rumah Sakit Bethesda dan Ruang 105 di Rumah Sakit Panti Rapih.

5.2.1 Capasity Building

Capasity Building merupakan standar operasional prosedur yang dilaksanakan di Rumah Sakit HKBP Balige. Pasien yang datang ke klinik VCT