Risiko Kepatuhan Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko

142 Bank Victoria Syariah | Annual Report 2016 PT BANK VICTORIA SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT BANK VICTORIA SYARIAH Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated Berdasarkan penilaian manajemen terkait tingkat kesehatan Bank posisi 31 Desember 2016, Bank memiliki peringkat komposit 2, dengan demikian Bank secara umum sehat sehingga mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain profil risiko, penerapan prinsip Good Corporate Governance GCG, rentabilitas dan permodalan yang secara umum sangat baik. Based on the management’s assessment of soundness of the Bank as of December 31, 2016, the composite rate of the Bank is 2 which shows that the Bank is sound and able to overcome significant negative effects of changes in business condition and other external factor, such as risk profile, the implementation of Good Corporate Governance GCG, profitability and good capital.

h. Risiko Reputasi

h. Reputation Risk

Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank. Reputational risk is risk when there is decrease in stakeholder trust due to negative perspective to the Bank. Langkah-langkah pengendalian risiko reputasi yaitu antara lain: Steps in managing reputational risk are as follows: 1. Segera menindaklanjuti dan mengatasi adanya keluhan nasabah dan gugatan hukum yang dapat meningkatkan eksposur risiko reputasi. 1. Immediately following up and handling customer complaints and law suit which can increase exposure in reputational risk 2. Pencegahan terjadinya kejadian yang menimbulkan risiko reputasi yang secara umum dilakukan melalui serangkaian aktivitas yaitu: 2. Taking preventive action to prevent event which may rise general reputational risk through series of action: • Melakukan tanggung jawab sosial Bank Corporate Social Responsibility, merupakan serangkaian aktivititas yang dilakukan Bank untuk pemberdayaan masyarakat dalam bentuk kegiatan ekonomisosial yang diharapkan dapat membangun reputasi positif dari pemangku kepentingan Bank. • Corporate socialresponsibilities, a series of activities done by the Bank for people empowerment in the form of economicsocial activities which expected to build positive reputation from the Bank’s stakeholders. • Komunikasiedukasi secara rutin kepada pemangku kepentingan dalam rangka membentuk reputasi positif dari pemangku kepentingan Bank. • Routine communication education to stakeholders in order to build positive reputation from the Bank’ stakeholder. 3. Pemulihan reputasi Bank setelah terjadi kejadian yang menimbulkan risiko reputasi, yaitu segala respon Bank untuk memulihkan reputasi dan mencegah terjadinya pemburukan reputasi Bank. 3. Restoring the Bank’s reputation after an event has occurred which gives rise to reputational risk, which is any response of the Bank to restore and prevent worsening in the Bank’s reputation. - 66 -