90
sangat baik. Hal yang masih perlu ditingkatkan dalam proses pembelajaran adalah mengajukan pertanyaan yang menantang, memberi motivasi belajar peserta didik
secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, menyajikan materi secara sistematis dengan pembelajaran
bersifat kontekstual.
c. Penilaian Pembelajaran
Tahap ketiga dalam standar proses adalah penilaian pembelajaran. Berdasarkan Permendikbud Nomor 104 tahun 2014 penilaian merupakan proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau
proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Penilaian pembelajaran terdiri dari penilaian oleh guru dan
penilaian oleh peserta didik. Data penilaian pembelajaran kimia pada penelitian dihasilkan melalui kuesioner yang diisi oleh guru dan observasi oleh peneliti.
1 Penilaian oleh Guru
Menurut Permendikbud Nomor 104 tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar, pelaksanaan penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan wujud
pelaksanaan tugas profesional pendidik sebagaimana termaktub dalam Undang- Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Penilaian hasil belajar
oleh pendidik tidak terlepas dari proses pembelajaran. Oleh karena itu, penilaian hasil belajar oleh pendidik menunjukkan kemampuan guru sebagai pendidik
profesional. Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan
91
informasibukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi
keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran.
a Penilaian Sikap
Kompetensi pertama yang dinilai adalah kompetensi sikap. Pada penilaian sikap terdiri dari tiga poin. Poin pertama adalah terlaksananya penilaian sikap
selama proses pembelajaran dengan teknik observasi dan jurnal atau catatan khusus peserta didik. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa seluruh responden
sudah melaksanakan dengan baik. Sementara hasil observasi menunjukkan bahwa hanya satu responden yang melaksanakan penilaian sikap dengan sangat baik pada
saat proses pembelajaran, sedangkan dua responden belum melaksanakan penilaian sikap dengan baik.
Poin kedua adalah instrumen penilaian sikap yang digunakan sesuai degan kaidah Kurikulum 2013. Berdasarkan hasil kuesioner diketahui bahwa dua
responden sudah melaksanakan dengan baik, dan satu responden belum melaksankan. Hasil observasi menunjukkan seluruh responden sudah membuat
instrumen penilaian sikap yang sesuai dengan kaidah Kurikulum 2013 dengan baik. Poin ketiga adalah terdokumentasikannya hasil penilaian kompetensi sikap
secara tertib dan lengkap. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa hanya satu responden yang sudah melaksnakan dengan baik, dan dua responden yang lain
belum melakasanakan. Hal ini sesuai dengan hasil observasi yaitu satu responden
92
sudah melaksanakan dengan baik, dan dua responden belum melaksanakan. Secara keseluruhan, rata-rata penilaian sikap dari hasil kuesioner dan observasi
adalah sebesar 66,67 atau dapat dikategorikan dengan baik. Berdasarkan analisis hasil kuesioner dan observasi
diketahui bahwa pada poin “penilaian sikap” masih perlu ditingkatkan.
b Penilaian Pengetahuan
Kompetensi kedua yang dinilai adalah kompetensi pengetahuan. Penilaian pengetahuan terdiri dari empat poin. Poin pertama adalah terlaksananya penilaian
pengetahuan dengan tes lisan, tes tulis, dan penugasan. Hasil kuesioner menunjukkan satu responden sudah melaksanakan dengan sangat baik, dan dua
responden sudah melaksanakan dengan baik. Hal ini sesuai dengan hasil observasi yaitu seluruh responden sudah melaksanakan dengan baik. Poin kedua adalah
instrumen penilaian yang digunakan sesuai dengan kaidah Kurikulum 2013. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa satu responden sudah melaksanakan dengan
sangat baik, dan dua responden sudah melaksanakan dengan baik. Sementara hasil observasi juga menunjukkan seluruh responden sudah melaksanakan dengan baik.
Poin ketiga adalah tersedia rubrik penilaian untuk masing-masing instrumen. Berdasarkan hasil kuesioner diketahui bahwa satu responden sudah
melaksanakan dengan sangat baik, satu responden sudah melaksanakan dengan baik, dan satu responden lain belum melaksanakan. Pada hasil observasi
menunjukkan bahwa seluruh responden sudah menyediakan rubrik penilain dengan baik. Poin keempat adalah terdokumentasikannya hasil penilaian
93
penguasaan pengetahuan secara tertib dan lengkap. Hasil kuesioner menujukkan satu responden sudah melaksanakan dengan sangat baik, satu responden sudah
melaksanakan dengan baik, dan satu responden lain belum melaksanakan. Hal ini sesuai dengan hasil observasi bahwa dua responden sudah melaksanakan dengan
sangat baik, dan satu responden belum melaksanakan. Berdasarkan hasil observasi, terdapat dua instrumen penilaian yang belum lengkap atau tidak
tersedianya kunci jawaban dan pedoman penskoran. Secara keseluruhan, rata-rata penilaian pengetahuan berdasarkan hasil kuesioner dan observasi adalah 83,33
atau dapat dikategorikan dengan sangat baik.
c Penilaian Keterampilan
Kompetensi ketiga yang dinilai adalah kompetensi keterampilan. Dalam penilaian keterampilan, terdiri dari empat poin. Poin pertama adalah terlaksananya
penilaian keterampilan dengan praktik, projek, atau portofolio. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa satu responden sudah melaksanakan dengan sangat baik, satu
responden sudah melaksanakan dengan baik, dan satu responden lain belum melaksanakan. Poin kedua adalah instrumen penilaian yang digunakan sesuai
dengan kaidah Kurikulum 2013. Hasil kuesioner menunjukkan satu responden sudah melaksanakan dengan sangat baik, dan dua responden lain sudah
melaksanakan dengan baik. Poin ketiga adalah tersedia rubrik penilaian untuk masing-masing
instrumen. Dalam hal ini, seluruh responden sudah melaksanakan dengan baik. Poin keempat adalah terdokumentasikannya hasil penilaian keterampilan secara
94
tertib dan lengkap. Hasil kuesioner menunjukkan satu responden sudah melaksanakan dengan sangat baik, satu responden sudah melaksanakan dengan
baik, dan satu responden lain belum melaksanakan. Secara keseluruhan, rata-rata penilaian keterampilan dari hasil kuesioner dan observasi adalah sebesar 63,54
atau dapat dikategorikan dengan baik. Secara keseluruhan, rata-rata hasil kuesioner dan observasi pelaksanaan
penilaian oleh guru yang terdiri dari penilaian sikap, penilaian pengetahuan, dan penilaian keterampilan adalah sebesar 71,18 atau dapat dikategorikan dengan
baik. Berdasarkan hasil analisis kuesioner, pada poin “ instrumen penilaian sikap yang digunakan sesuai dengan kaidah Kurikulum 2013”, “tersedia rubrik
penilaian untuk masing-masing instrumen penilaian ”, dan “terdokumentasikannya
hasil penilaian kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan secara tertib dan lengkap” masih perlu ditingkatkan.
2 Penilaian oleh Peserta Didik
Komponen kedua dalam penilaian pembelajaran adalah penilaian oleh peserta didik. Penilaian oleh peserta didik digunakan untuk memberikan
penguatan terhadap kemajuan proses belajar peserta didik. Komponen ini terdiri dari tiga poin. Poin pertama adalah dilaksanakannya penilaian melalui penilaian
diri dan penilaian antarteman. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa seluruh responden sudah melaksanakan dengan baik. Poin kedua adalah instrumen
penilaian yang digunakan sesuai dengan kaidah Kurikulum 2013. Hasil kuesioner menunjukkan seluruh responden sudah melaksanakan dengan baik.
95
Poin ketiga adalah terdokumentasikannya hasil penilaian oleh peserta didik secara tertib dan lengkap. Berdasarkan hasil kuesioner diketahui bahwa satu
responden sudah melaksanakan dengan sangat baik, satu responden sudah melaksanakan dengan baik, dan satu responden lain belum melaksanakan.
Berdasarkan hasil observasi, semua responden belum melaksanakan penilaian yang dilakukan oleh peserta didik baik dari pelakasanaan penilaian, pembuatan
instrumen, dan dokumentasi penilaian oleh peserta didik. Hal ini dapat dikatakan bahwa semua responden masih belum bisa mengatur waktu pembelajaran dengan
baik, karena masih belum dapat melaksanakan penilaian pembelajaran dengan baik saat proses pembelajaran.
Secara keseluruhan, rata-rata hasil kuesioner dan observasi penilaian pembelajaran untuk penilaian oleh peserta didik adalah sebesar 50,00 atau dapat
dikategorikan dengan cukup baik. Hasil analisis kuesioner dan observasi menunjukkan bahwa penilaian yang dilakukan oleh peserta didik perlu
ditingkatkan. Secara keseluruhan, rata-rata hasil kuesioner dan observasi pelaksanaan
penilaian pembelajaran yang terdiri dari penilaian oleh guru dan penilaian oleh peserta didik terlaksana sebesar 60,59 atau dapat dikategorikan dengan baik.
Hal yang masih perlu ditingkatkan dalam penilaian pembelajaran adalah penggunaan instrumen penilaian pembelajaran yang sesuai dengan kaidah
Kurikulum 2013, terdokumentasikannya hasil penilaian kompetensi sikap,
96
pengetahuan, dan keterampilan. Selain itu, terlaksananya penilaian keterampilan dengan praktik, projek, atau portofolio, serta penilaian oleh peserta didik.
Berdasarkan uraian analisis pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 yang terdiri dari tahap perencanaan pembelajaran, tahap proses pembelajaran, dan
tahap penilaian
pembelajaran, diketahui
bahwa rata-rata
pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Kimia kelas XI SMA sebesar
76,74 atau dapat dikategorikan dengan baik. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan agar keterlaksanaan
pembelajaran Kurikulum 2013 lebih baik. Secara umum grafik pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Kimia kelas XI ditunjukkan
pada Gambar 2.
Gambar 2. Grafik Tingkat Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Kimia Kelas XI SMA di Kabupaten Kulon Progo
40 45
50 55
60 65
70 75
80 85
90
Perencanaan Pembelajaran
Proses Pembelajaran
Penilaian Pembelajaran
Grafik Tingkat Pelaksanaan Kurikulum 2013
Pe rsentas
e
97
3. Korelasi antara Pemahaman Guru Kimia Kelas XI terhadap Kurikulum