Kendala Guru Kimia pada Aspek Perencanaan Pembelajaran Kimia Kendala Guru Kimia pada Aspek Proses Pembelajaran Kimia Kendala Guru Kimia pada Aspek Penilaian Pembelajaran Kimia

104

a. Kendala Guru Kimia pada Aspek Perencanaan Pembelajaran Kimia

Pada aspek perencanaan pembelajaran, kendala yang dialami guru adalah pembuatan LKS yang masih belum sesuai dengan Kurikulum 2013. Misalnya, LKS yang dibuat oleh guru masih belum lengkap dalam menuliskan materi ajar, karena beberapa guru mengaku bahwa pemerintah belum banyak menyediakan buku ajar yang sudah memakai Kurikulum 2013, sehingga masih memakai buku lama. Selain itu, dua guru masih belum dapat membuat pedoman penskoran dan kunci jawaban pada LKS, karena terlalu banyaknya instrumen penilaian yang harus dibuat.

b. Kendala Guru Kimia pada Aspek Proses Pembelajaran Kimia

Pada aspek proses pembelajaran, kendala utama adalah waktu pembelajaran yang kurang. Selain itu, mereka mengaku bahwa materi kimia kelas XI lebih sulit dipahami oleh peserta didik yang mempunyai taraf kemampuan berbeda-beda. Dalam materi kimia kelas XI juga banyak berisi perhitungan dan praktikum. Hal itu membuat guru mengalami kesulitan dalam memilih metode pembelajaran yang tepat. Metode yang sering digunakan adalah diskusi, tetapi yang sudah mempunyai buku hanya beberapa peserta didik saja, karena dari pemerintah masih belum banyak menyediakan buku, sehingga membuat diskusi menjadi lama. Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 harus bersifat kontekstual, tetapi guru masih belum dapat melaksanakannya karena waktu pembelajaran yang kurang. Mereka lebih mengutamakan terselesaikannya materi pembelajaran daripada melakukan pembelajaran yang kontekstual. 105

c. Kendala Guru Kimia pada Aspek Penilaian Pembelajaran Kimia

Pada aspek penilaian pembelajaran, kendala utama adalah guru mengeluhkan bahwa instrumen penilaian terlalu banyak. Mereka kesulitan dalam melaksanakan penilaian, karena jika tetap dilaksanakan sesuai dengan Kurikulum 2013 maka proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik. Selain itu, guru masih belum dapat melaksanakan penilaian sikap dengan baik, karena penilaian sikap tidak bisa dinilai secara objektif, serta belum dapat melaksanakan penilaian oleh peserta didik. 106

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan: 1. Tingkat pemahaman guru kimia SMA kelas XI di Kabupaten Kulon Progo terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari aspek perencanaan, proses, dan penilaian pembelajaran kimia berturut-turut sebesar 69,44 baik, 71,94 baik, dan 94,17 sangat baik. Rata-rata pemahaman guru kimia SMA kelas XI terhadap Kurikulum 2013 sebesar 78,50 atau dapat dikategorikan dengan baik. 2. Tingkat pelaksanaan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Kimia oleh guru kimia kelas XI di Kabupaten Kulon Progo ditinjau dari aspek perencanaan, proses, dan penilaian pembelajaran kimia berturut-turut sebesar 89,75 sangat baik, 81,72 sangat baik, dan 60,59 baik. Rata-rata pelaksanaan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Kimia SMA kelas XI sebesar 76,74 atau dapat dikategorikan dengan baik. 3. Kendala yang dialami guru kimia SMA kelas XI di Kabupaten Kulon Progo pada pelaksanaan Kurikulum 2013, yaitu kesulitan dalam membuat LKS yang lengkap dengan materi ajar, pedoman penskoran dan kunci jawaban, kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran kontekstual, pembuatan instrumen penilaian terlalu banyak, dan guru belum dapat melakukan penilaian sikap, serta belum menerapkan penilaian antar teman.