Responden S2 Korelasi antara Pemahaman Guru Kimia Kelas XI terhadap Kurikulum

99 pelaksanaan Kurikulum 2013 pada aspek penilaian pembelajaran kimia diperoleh rerata sebesar 59,02 cukup baik. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan antara hasil kuesioner pemahaman dengan pelaksanaan penilaian pembelajaran kimia. Hal ini dapat dipahami, karena hampir sebagian besar guru memiliki pemahaman yang baik terhadap sistem penilaian Kurikulum 2013, tetapi mereka mengalami kendala dalam hal implementasinya karena berbagai sebab, diantaranya kurangnya waktu untuk menerapkan semua sistem penilaian yang dianjurkan dan kurangnya contoh instrumen penilaian aspek afektif dan psikomo- torik. Di samping itu guru relatif kurang kreatif dalam mengembangkan kemam- puan menilai, terutama mengembangkan instrumen penilaian yang baru. Secara keseluruhan, rata-rata pemahaman responden S1 terhadap Kurikulum 2013 sebesar 69,44 baik. Hal ini sesuai dengan hasil kuesioner, observasi, dan dokumentasi yang menyatakan rata-rata pelaksanaan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran kimia oleh responden S1 sebesar 75,79 baik.

b. Responden S2

1 Perencanaan Pembelajaran Kimia Pada kuesioner tentang pemahaman Kurikulum 2013 pada aspek perencanaan pembelajaran kimia yang diisi oleh responden S2 diperoleh hasil rerata sbesar 70,00 baik. Berdasarkan hasil analisis rencana pembelajaran kimia yang dilakukan, diketahui bahwa responden S2 sudah melaksanakan perencanaan pembelajaran kimia sebesar 83,87 sangat baik. Hal ini menunjukkan adanya kesesuaian antara hasil kuesioner tentang pemahaman 100 Kurikulum 2013 dengan pelaksanaan Kurikulum 2013 pada aspek perencanaan pembelajaran kimia. 2 Proses Pembelajaran Kimia Pada kuesioner tentang pemahaman Kurikulum 2013 pada aspek proses pembelajaran kimia yang diisi oleh responden S2 diperoleh hasil rerata sebesar 83,33 sangat baik. Namun berdasarkan hasil kuesioner dan observasi di kelas tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 pada aspek proses pembelajaran kimia diperoleh rerata sebesar 73,43 baik. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan antara hasil kuesioner pemahaman dengan pelaksanaan pembelajaran kimia. Berdasarkan hasil observasi, responden S2 belum memberikan motivasi belajar kepada peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, belum melaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik secara sistematis, dan belum menggunakan media pembelajaran secara optimal. 3 Penilaian Pembelajaran Kimia Pada kuesioner tentang pemahaman Kurikulum 2013 pada aspek penilaian pembelajaran kimia yang diisi oleh responden S2 diperoleh rerata sebesar 62,50 baik. Berdasarkan hasil kuesioner dan observasi diketahui pelaksanaan penilaian pembelajaran kimia yang telah dilakukan oleh responden S2 sebesar 51,04 cukup baik. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan antara hasil kuesioner pemahaman dengan pelaksanaan penilaian pembelajaran kimia. Pada saat 101 observasi, responden belum melaksanakan penilaian yang dilakukan oleh peserta didik, baik penilaian diri maupun penilaian antar teman. Secara keseluruhan, rata-rata pemahaman responden S2 terhadap perencanaan, proses, dan penilaian pembelajaran kimia sebesar 71,94 baik. Hal ini sesuai dengan hasil kuesioner, observasi, dan dokumentasi yang menyatakan rata-rata pelaksanaan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Kimia oleh responden S2 sebesar 69,45 baik. Keduanya masuk dalam kategori baik.

c. Responden S3