Sistem Pemungutan Pajak di Indonesia
pengurangan tarif sebesar 50 dari tarif sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 ayat 1 huruf b dan ayat 2a yang dikenakan
atas Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaraan bruto sampai dengan Rp 4.800.000.000.
Apabila pasal 17 dan pasal 31 E tersebut dipadukan, maka perhitungan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Dalam Negeri dan
Bentuk Usaha Tetap adalah: Level Peredaran
Bruto PB Penghasilan Kena
Pajak Perhitungan
s.d Rp 4,8M seluruh PhKP =
mendapat fasilitas PhKPFas
PhKP x 50 x 28
Diatas Rp 4,8 s.d PhKPFas = 4,8MPB x PhKP
PhKPFas x 50 x 28 ditambah
Rp 50M PhKp
nonfasilitas PhKPnonFas = PhKP
– PhKPF PhKPNonFas x
28
Diatas Rp 50M Seluruh
PhKP =
PhKPnonfas PhKP x 28
b. Pajak Bumi dan Bangunan
Pajak bumi dan bangunan PBB dikenakan kepada seseorang atau badan hukum yang menguasai, atau memperoleh manfaat bangunan
banatau mempunyai hakmanfaat atas permukaan bumi. Di Indonesia PBB diatur dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 1994. Unsur-
unsur dalam PBB:
1 Objek PBB
a Yang menjadi objek pajak adalah bumi danatau bangunan.
b Yang dimaksud dengan klasifikasi bumi dan bangunan adalah
pengelompokan bumi dan bangunan menurut nilai jualnya yang digunakan
sebagai pedoman
serta untuk
memudahkan penghitungan pajak yang terutang.
2 Pengecualian PBB
Objek pajak yang tidak dikenakan pajak bumi dan bangunan adalah objek pajak yang digunakan semata-mata untuk melayani
kepentingan umum dan tidak untuk mencari keuntungan. Contoh : Kuburan, hutan lindung, museum, dll.
3 Subjek PBB
Subjek pajak PBB adalah orang atau badan hukum yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi, danatau memperoleh manfaat atas
bumi, danatau memiliki, menguasai,danatau memperoleh manfaat atas bangunan
4 Nilai Jual Objek Pajak NJOP
NJOP adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar, dan apabila tidak terdapat transaksi jual
beli, NJOP ditentukan melalui perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis atau nilai perolehan baru atau NJOP pengganti.
5 Tarif PBB
a Besarnya nilai jual objek pajak tidak kena pajak ditetapkan untuk
masing-masing kabupatenkota dengan setinggi-tingginya Rp 12.000.000 untuk setiap wajib pajak.
b Tarif PBB sebesar 0,5
c Dasar perhitungan pajak serendah-rendahnya 20 dan setinggi-
tingginya 100 dari NJOP. d
NJKP 20 dari NJOP untuk objek pajak pertambangan dan objek pajak lainnya yang NJOP-nya kurang dari Rp
1.000.000.000
e NJOP 40 dari NJOP untuk objek pajak perkebunan, kehutanan,
dan objek pajak lainnya yang NJOP-nya lebih besar dari Rp 1.000.000.000