d. Refleksi reflecting: Setelah diamati, barulah guru dapat
melakukan refleksi reflecting dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi di dalam kelasnya.
Model dan Tahap PTK
Gambar 2.1 Model PTK Kurt Lewin hasil modifikasi.
C. Metode Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Cooperative Leaning
Pembelajaran kooperatif berasal dari kata cooperative yang artinya mengerjakan segala sesuatu secara bersama-sama dengan saling
membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim. Made Wina Lie, 2009:189-190 mengungkapkan:
Pembelajaran kooperatif adalah sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa
dalam tugas-tugas terstruktur, dan dalam sistem ini guru bertindak sebagai fasilitator.
Hal utama dari belajar kooperatif adalah siswa bekerja sama untuk belajar dan bertanggung jawab pada kemajuan belajar temannya.
Menurut Slavin Trianto, 2009:57, belajar kooperatif menekankan pada tujuan dan kesuksesan kelompok, yang hanya dapat dicapai jika semua
Siklus I Perencanaan
Refleksi Tindakan
Pengamatan
anggota kelompok mencapai tujuan atau penguasaan materi.
2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran yang diungkapkan Ibrahim, dkk
2006:7-8 sebagai berikut: a.
Meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam
membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit. b.
Penerimaan yang luas terhadap orang yang berbeda menurut ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, maupun ketidakmampuan.
Mengajarkan untuk saling menghargai satu sama lain. c.
Mengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi. Keterampilan ini penting karena banyak anak muda
dan orang dewasa masih kurang dalam keterampilan sosial.
3. Manfaat Pembelajaran Kooperatif
Manfaat-manfaat dari pembelajaran kooperatif menurut Widanarto 2006:17 adalah:
a. Meningkatkan kemampuan untuk bekerjasama dan bersosialisasi
b. Melatih kepekaan diri, empati melalui variasi perbedaan sikap
dan perilaku selama bekerjasama c.
Mengurangi rasa kecemasan dan menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan motivasi belajar, harga diri dan perilaku
positif sehingga siswa tahu kedudukannya dan belajar untuk menghargai satu sama lain.
d. Meningkatkan prestasi belajar dengan menyelesaikan tugas
akademik sehingga membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit.
4. Unsur Pembelajaran Kooperatif