berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan pada siklus pertama. Yang kemudian diambil suatu kesimpulan dan saran.
E. Definisi Operasional Variabel
Variabel merupakan konsep yang mempunyai nilai dan dapat di ukur. Variabel penelitian merupakan konsep yang ditetapkan oleh peneliti dalam
rangka memperoleh informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah:
a. Motivasi belajar adalah kemauan peserta didiksiswa untuk belajar.
Untuk mengukur motivasi siswa menggunakan kuesioner. Kuesioner akan diberikan kepada siswa sebelum dan sesudah model
pembelajaran tipe TGT diterapkan. b.
Keaktifan belajar adalah suatu keadaan dimana siswa aktif dalam belajar, dengan ciri-ciri perilaku: sering bertanya kepada guru atau
teman lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, mampu menjawab pertanyaan, dan senang diberi tugas belajar.
Untuk mengukur keaktifan belajar digunakan lembar observasi keaktifan atau keterlibatan dalam proses pembelajaran.
F. Pengukuran Variabel Motivasi Belajar
Tabel 3.1 Operasional Variabel Motivasi Belajar
Variabel Aspek
Indikator Nomor butir
Positif Negatif Motivasi
belajar Motivasi
Intrinsik 1. Adanya hasrat dan
keinginan untuk berhasil 1, 2, 3
4, 5, 6
2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
7, 8, 9 3. Adanya harapan dan cita-
cita masa depan 10
11
Motivasi Ekstrinsik
4. Adanya penghargaan dalam belajar
12, 13, 14
15 5. Adanya kegiatan yang
menarik dalam belajar 16, 17
6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif
18, 19 20
Modifikasi dari Widiarti 2009 Untuk mengukur motivasi ini menggunakan skala Likert dengan
lima alternatif jawaban yang diberi tanda √ pada lembar yang telah
disediakan yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Ragu-ragu RR, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS.
Tabel 3.2 Skor Variabel Motivasi Belajar
Jawaban Pernyataan
Positif Negatif
Sangat setuju 5
1 Setuju
4 2
Ragu-ragu 3
3 Tidak setuju
2 4
Sangat tidak setuju 1
5
Dalam penelitian ini, motivasi belajar siswa diukur dengan
membandingkan hasil kuesioner motivasi siswa sebelum penerapan
TGT dengan hasil kuesioner sesudah penerapan TGT. Hasil tersebut akan dikonveksikan menggunakan pendekatan PAP tipe II sebagai
berikut :
Tabel 3.3 Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II
Interval Skor Kriteria
85 – 100
Sangat Tinggi 73
– 84 Tinggi
65 – 72
Sedang 57
– 64 Rendah
57 Sangat Rendah
G. Uji Kuesioner