dengan baik siswa yang mempunyai kemampuan akademik tinggi agar dapat dan mampu menularkan pengetahuannya
kepada siswa yang lain.
E. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi
Menurut Uno 2007:1 motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri
seseorang yang menggerakan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Pendapat lain diungkapkan oleh Winkel Uno,
2007:3 yang menyatakan bahwa motivasi berasal dari kata motif yang berarti daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas
tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa motivasi belajar merupakan daya penggerak atau
kekuatan yang mendorong seorang siswa untuk belajar.
2. Klasifikasi Motivasi
Menurut Uno 2007:4 dilihat dari sumber yang menimbulkannya, motif dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a. Motif Intrinsik
Motif intriksik timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai atau
sejalan dengan kebutuhan. Motif intrinsik dapat ditimbulkan dengan menumbuhkan dan mengembangkan minat terhadap bidang studi yang
relevan. Sebagai contoh, memberitahukan sasaran yang hendak dicapai dalam bentuk tujuan instruksional pada saat pembelajaran
akan dimulai yang menimbulkan motif keberhasilan mencapai sasaran.
b. Motif Ekstrinsik
Motif ekstrinsik timbul karena adanya rangsangan dari luar individu, misalnya dalam bidang pendidikan terdapat minat yang positif
terhadap kegiatan pendidikan yang timbul karena melihat manfaatnya. Berikut beberapa hal yang dapat menimbulkan motif ekstrinsik, antara
lain Uno, 2007:4 : 1
Pendidik memerlukan anak didiknya, sebagai manusia berpribadi, menghargai pendapatnya, pikirannya, perasaannya maupun
keyakinannya. 2
Pendidik menggunakan berbagai metode dalam melaksanakan kegiatan pendidikannya.
3 Pendidik senantiasa memberikan bimbingan dan juga pengarahan
kepada anak didiknya dan membantu apabila mengalami kesulitan, baik yang bersifat pribadi maupun akademis.
4 Pendidik harus mempunyai pengetahuan yang luas dan penguasaan
bidang studi atau materi yang diajarkan kepada peserta didiknya. 5
Pendidik harus mempunyai rasa cinta dan sifat pengabdian kepada profesinya sebagai pendidik.
Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan
cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.
Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku,
pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai
berikut Uno, 2007:10 : a.
Adanya hasrat dan keinginan berhasil b.
Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar c.
Adanya harapan dan cita-cita masa depan
d. Adanya penghargaan dalam belajar
e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
f. Adanya
lingkungan belajar
yang kondusif,
sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik.
3. Peranan Motivasi Belajar