pembelajaran yang bermakna, d siswa harus mengalami dan berinteraksi langsung dengan obyek yang nyata.
Paul D. Erich Hamlik, 2011:172-173 mengelompokan jenis-jenis aktivitas yang bisa dilakukan siswa menjadi 8 kelompok. Diantaranya adalah:
a. Kegiatan-kegiatan visual: Membaca, melihat gambar- gambar,
mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja atau bermain.
b. Kegiatan-kegiatan lisan oral: Mengemukakan fakta atau prinsip,
menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, berwawancara, diskusi.
c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan: Mendengarkan penyajian bahan,
mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan instrumen musik, mendengarkan siaran radio.
d. Kegiatan-kegiatan menulis: Menulis cerita, menulis laporan,
memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat sketsa, atau rangkuman, mengerjakan tes, mengisi angket.
e. Kegiatan-kegiatan menggambar: Menggambar, membuat grafik,
diagram, peta, pola. f.
Kegiatan-kegiatan metrik: Melakukan percobaan, memilih alat- alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan
permainan, menari, berkebun. g.
Kegiatan-kegiatan mental: Merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan-
hubungan, membuat keputusan. h.
Kegiatan-kegiatan emosional: Minat, membedakan, berani, tenang, dan sebagainya.
G. Mata Pelajaran Ekonomi
Menurut Fajar 2002:128, ekonomi merupakan mata pelajaran yang mengkaji tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya yang banyak, bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi.
Fungsi mata pelajaran ekonomi di SMA adalah mengembangkan kemampuan siswa untuk berekonomi, dengan cara mengenal berbagai kenyataan dan
peristiwa ekonomi, memahami konsep dan teori serta terlatih dalam memecahkan permasalahan ekonomi yang terjadi di masyarakat.
Ruang lingkup mata pelajaran ekonomi mencakup perilaku ekonomi dan kesejahteraan yang berkaitan dengan masalah ekonomi yang terjadi di
lingkungan kehidupan terdekat hingga lingkungan terjauh, meliputi aspek- aspek perekonomian, ketergantungan, spesialisasi dan pembagian kerja,
perkoperasian, kewirausahaan, akuntansi dan manajemen. Menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006:138 tujuan pelajaran ekonomi
di SMA adalah a memahami sejumlah konsep ekonomi untuk mengkaitkan peristiwa dan masalah ekonomi dengan kehidupan sehari-hari, terutama yang
terjadi di lingkungan individu, rumah tangga, masyarakat, dan negara, b menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsep ekonomi yang
diperlukan untuk mendalami ilmu ekonomi, c membentuk sikap bijak, rasional, dan bertanggung jawab dengan memiliki pengetahuan dan
keterampilan ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang bermanfaat bagi diri sendiri, rumah tangga, masyarakat, dan negara, d membuat keputusan
yang bertanggung jawab mengenai nilai-nilai sosial ekonomi dalam masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun internasional.
Salah satu pokok bahasan mata pelajaran ekonomi adalah kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal merupakan langkah-langkah pemerintah untuk
membuat perubahan-perubahan
dalam sistem
pajak atau
dalam pembelanjaannya dimaksudkan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi
yang dihadapi. Dengan mempelajari kebijakan fiskal diharapkan siswa
mampu mendeskripsikan tentang kebijakan fiskal, dan membedakan macam- macam kebijakan anggaran serta cara penghitungan pajak.
H. Kerangka Berfikir