Fungsi pajak Jenis-jenis pajak
c. Withholding System
Sistem pemungutan pajak ini memberi kewenangan kepada pihak ketiga untuk memotong atau memungut pajak yang terutang oleh
wajib pajak. Beberapa pajak yang diterapkan di Indonesia:
a. Pajak Penghasilan PPh
1 Subjek pajak
Subjek pajak penghasilan yaitu orang pribadi dan warisan yang terbagi, badan usaha, dan badan usaha tetap yang dibedakan menjadi
subjek pajak dalam negeri dan subjek pajak luar negeri. 2
Objek pajak Objek PPh adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan
ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak, baik dari Indonesia maupun dari luar Indonesia yang dapat dipakai untuk
konsumsi atau menambahkan kekayaan wajib pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun. Contoh
penghasilan yang kena PPh : Upah, gaji, honorarium, royalti, penghargaan, laba usaha, bunga tabungan, premi asuransi, serta
hadiah dari undian. 3
Penghasilan Kena Pajak PKP Besarnya penghasilan tidak kena pajak untuk wajib pajak badan
usaha diatur sebesar penghasilan neto. Sedangkan untuk wajib pajak orang pribadi dihitung sebesar penghasilan neto dikurangi dengan
penghasilan tidak kena pajak PTKP 4
Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP UU PPh No. 36 Tahun 2008
Besarnya penghasilan kena pajak perorangan dihitung berdasarkan penghasilan netonya dikurangi dengan penghasilan tidak kena pajak
yang jumlahnya: a
Rp 15.840.000 untuk diri wajib pajak pribadi b
Rp 1.320.000 tambahan untuk wajib pajak yang telah menikah
c Rp 15.840.000 tambahan untuk isteri yang penghasilannya
digabung dengan penghasilan suami d
Rp 1.320.000 tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan semenda dalam garis keturunan lurus, serta anak angkat
yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak tiga orang. 5
Biaya Jabatan Biaya jabatan adalah biaya untuk mendapatkan, menagih, dan
memelihara penghasilan untuk karyawan tetap mendapatkan kenaikan batas biaya jabatan yang dikurangkan dari penghasilan
bruto Rp 108.000bulan menjadi Rp 500.000bulan
6 Tarif Pajak UU PPh No. 36 Tahun 2008
a Wajib Pajak Badan Orang Pribadi Dalam Negeri
No Penghasilan Kena Pajak
Tarif 1
s.d Rp 50.000.000 5
2 Diatas Rp 50.000.000
– Rp 250.000.000 15
3 Diatas Rp 250.000.000
– Rp 500.000.000 25
4 Diatas Rp 500.000.000
30
b Wajib Pajak Badan Dalam Negeri dan atau Badan Usaha Tetap
BUT Berdasarkan pasal 17 UU Nomor 36 tahun 2008, tarif pajak yang
ditetapkan atas Penghasilan Kena Pajak Badan Dalam Negeri dan Bentuk Usaha Tetap BUT. Selain pasal 17 UU Nomor 36
tahun 2008 perlu juga melihat pasal lainnya yaitu pasal 31E ayat 1 UU Nomor 36 tahun 2008 sebagai berikut:
Wajib pajak badan dalam negeri dengan peredaran bruto sampai dengan
Rp 50.000.000.000
mendapat fasilitas
berupa