Bahasa Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kekerasan Dalam Rumah Tangga Pada Ibu Hamil dan Dampaknya Pada Ibu dan Perkembangan Anak di Timor Tengah Selatan T1 462009016 BAB IV

261

c. Bahasa

Kemampuan berbahasa merupakan indikator yang sangat penting dari perkembangan anak. Kemampuan berbahasa sensitif terhadap keterlambatan atau kerusakan pada sistem lainnya karena kemampuan berbahasa melibatkan kemampuan kognitif, sensori motori, psikologis, emosi dan lingkungan di sekitar anak Soetjiningsih, 2003. Kemampuan bahasa anak harus ditingkatkan dengan menjaga hubungan sehat antara orang tua dengan anak. Hubungan yang sehat penuh perhatian dan kasih sayang dari orang tua, memfasilitasi perkembangan anak yang optimal sedangkan hubungan yang tidak sehat mengakibatkan anak mengalami kesulitan atau keterlambatan dalam perkembangan bahasanya Yusuf, 2004. Dari hasil wawancara pada kelima riset partisipan didapatkan dari 5 orang ibu, 3 diantaranya menyatakan bahwa kadang-kadang membiarkan anak bermain sendiri ataupun menonton televisi sementara ibu menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Sedangkan dari hasil pemeriksaan menggunakan DDST II, didapatkan bahwa pada sektor bahasa, dua orang anak yaitu anak V 2,6 tahun dan anak MA 2,5 tahun tidak dapat menunjuk 4 gambar yang 262 disebutkan oleh peneliti, padahal bagi anak seusia mereka, hal ini seharusnya sudah dapat dilakukan. Selain itu, anak V tidak dapat menyebutkan 6 bagian tubuh dan anak MA tidak dapat menyebut 1 gambar yang ditunjukkan oleh peneliti. Salah satu dari mereka yaitu anak MA tidak dapat menyebutkan 4 gambar, warna dan belum mengerti dua kata sifat. Kegagalan anak MA pada 3 item ini dianggap normal karena masih ada rentang usia untuk belajar. Sementara itu, anak AN 7 bulan belum dapat menirukan bunyi kata baru yang diucapkan oleh peneliti. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga orang anak tersebut mengalami keterlambatan pada sektor bahasa. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan secara berkelompok di beberapa negara bahwa stres dan kecemasan yang dialami selama kehamilan berhubungan dengan perkembangan anak yang dilahirkan. Salah satu hasil temuan dari penelitian tersebut adalah kemampuan kognitif dan bahasa anak yang rendah O’Connor, 2011. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan ungkapan Schneider dan Moore 2003 bahwa stres psikososial selama kehamilan berhubungan dengan hasil perkembangan yang buruk pada anak seperti gangguan berbicara. Selain itu, Laplante, dkk 2008 menyebutkan bahwa hasil penelitian 263 yang dilakukan secara berkelompok di beberapa negara yang menghubungkan antara stres atau kecemasan pra lahir dengan perkembangan anak menunjukkan bahwa anak yang selama dalam kandungan ibunya mengalami stres, memiliki kognitif dan kemampuan berbahasa yang rendah. Informasi yang diberikan oleh orang tua bahwa untuk penyediaan alat bermain, anak diberikan alat permainan sesuai dengan umur dan tahap perkembangannya. Anak diberikan mainan berupa boneka dan alat permainan masak-memasak. Pada kasus ini, orang tua tidak memberikan alat permainan yang dapat membantu anak dalam usia prasekolahnya seperti tidak tersedianya gambar- gambar binatang, bunga, untuk membantu anak dalam mengenali lingkungannya. Tidak tersedianya alat permainan seperti angka dan aljabar mengakibatkan anak sulit mengenali huruf dan angka. Orang tua juga mengatakan bahwa mereka tidak menyediakan alat permainan tersebut karena anak masih ingin bermain dan belum berkeinginan untuk belajar. Sementara itu, bagi anak DS 6 tahun dan anak MT 2,4 yang lulus di sektor bahasa, stimulasi dari orang tua seperti penyedian alat bermain serta pendampingan dalam belajar memberikan efek yang baik bagi perkembangan mereka di sektor bahasa. Huttenlocher 264 1998 mengatakan bahwa kemampuan kognitif anak dan peran lingkungan yang konsisten dapat memengaruhi perbendaharaan kata, percakapan dan pemahaman anak terhadap bahasa. Dalam hal peran lingkungan, Hisyam 2006 mengatakan bahwa setiap anak dapat terstimulasi perkembangannya secara optimal jika lingkungan dan orang terdekat menstimulasi dengan bahasa yang dimengerti oleh anak. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan postnatal dan cara perawatan, dapat memperbaiki atau memperburuk efek dari stres pada kehamilan terhadap perkembangan anak Bregmen, dkk 2010.

d. Motorik Kasar

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keterkaitan Keaktifan Ibu Hamil dalam Kelas Ibu Hamil dan Kesiapan Menghadapi Persalinan di Puskesmas Jetak T1 462008040 BAB IV

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kekerasan Dalam Rumah Tangga Pada Ibu Hamil dan Dampaknya Pada Ibu dan Perkembangan Anak di Timor Tengah Selatan T1 462009016 BAB I

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kekerasan Dalam Rumah Tangga Pada Ibu Hamil dan Dampaknya Pada Ibu dan Perkembangan Anak di Timor Tengah Selatan T1 462009016 BAB II

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kekerasan Dalam Rumah Tangga Pada Ibu Hamil dan Dampaknya Pada Ibu dan Perkembangan Anak di Timor Tengah Selatan T1 462009016 BAB V

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kekerasan Dalam Rumah Tangga Pada Ibu Hamil dan Dampaknya Pada Ibu dan Perkembangan Anak di Timor Tengah Selatan

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Rentenir dan Ibu Rumah Tangga Pedagang di Pancuran Salatiga T1 222010026 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Rentenir dan Ibu Rumah Tangga Pedagang di Pancuran Salatiga T1 222010026 BAB II

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Rentenir dan Ibu Rumah Tangga Pedagang di Pancuran Salatiga T1 222010026 BAB IV

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Rentenir dan Ibu Rumah Tangga Pedagang di Pancuran Salatiga T1 222010026 BAB V

0 0 3

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Konsumsi dan Status Gizi pada Ibu Hamil di Kecamatan Mollo Tengah Kabupaten TTS T1 BAB IV

0 0 36