80 anak
sepenuhnya menjadi
tangguang jawab
dari
keluarganya.
Saat ini ibu SL tidak lagi tinggal bersama suaminya. Saat  ini  ia    tinggal  bersama  anak-anak,  ibu  dan  tiga  orang
saudaranya.  Ibu  SL  tinggal bersama  ibunya  selama  kurang lebih  2  tahun.  Ia  mengambil  keputusan  ini  karena  merasa
sangat menderita akibat perilaku kasar dari suaminya.
2.  Riwayat Kehamilan dan Persalinan Ibu SL
Ibu SL mengandung anak V ketika berusia 34 tahun. Anak  V  merupakan  anak  kedua  karena  sebelumnya  ibu  SL
pernah  melahirkan  seorang  anak  laki-laki  yaitu  anak  S. Selama  mengandung  anak  V,  ibu  SL  teratur  melakukan
kontrol  kehamilan  di  bidan  K.  Pada  saat  kontrol  kehamilan pertama saat usia kehamilan 12 minggu, berat badan ibu SL
adalah 42 kg sedangkan berat badan ideal ibu SL saat hamil adalah 53,5 kg. Ini berarti ibu SL memiliki berat badan yang
kurang  pada awal  kehamilannya. Selanjutnya  ketika  ibu SL melakukan  kontrol  kehamilan  kedua  pada  saat  usia
kehamilannya 16 minggu, berat badan ibu SL adalah 44 kg sedangkan berat badan ideal ibu SL saat hamil adalah 54,6
kg. Hal ini berarti ibu SL memiliki berat badan yang kurang pada  trimester  ke-2  kehamilannya.  Pada  saat  kontrol
81 kehamilan  ketiga  saat  usia  kehamilan  27  minggu,  berat
badan ibu SL adalah 46 kg sedangkan berat badan ideal ibu SL saat hamil adalah 59,5 kg. Hal ini berarti ibu SL memiliki
berat  badan  yang  kurang  pada  trimester  terakhir kehamilannya.  Jika  dilihat  dari  pola  makan,  ibu  SL
mengatakan bahwa setiap harinya dia makan sebanyak tiga kali yaitu makan pada pagi hari, siang dan malam hari. Pola
makan ibu SL dapat dilihat pada tabel berikut di bawah ini.
Tabel 4.4 Konsumsi bahan pangan ibu SL dalam 24 jam terakhir:
Waktu Jenis
Makanan URT
Ukuran Rumah
Tangga Jumlah Yang
Dikonsumsi g Pagi
Nasi Telur ceplok
1 prg 1 btr
100 g 60 g
Siang Nasi
Sawi hijau Tempe
1 prg 7 lbr
2 ptg 100 g
100 g 25 g
Malam Nasi
Kangkung Tempe
1 prg 10 btg
2 ptg 100 g
50 g 25 g
Ket : Prg = piring, btr = butir, lbr = lembar, ptg = potong, btg = batang, g = gram
Tabel 4.4
menunjukkan jenis
makanan  yang dikonsumsi  oleh  ibu  SL  dalam  24  jam  terakhir.  Dalam  satu
hari, jenis makanan yang paling sering dikonsumsi yaitu nasi untuk
memenuhi kebutuhan
karbohidrat. Pemenuhan
kebutuhan  vitamin  dan  serat  diberikan  dalam  bentuk  sayur- sayuran.  Sedangkan  untuk  kebutuhan  protein,  dipenuhi
82 dengan  cara  mengkonsumsi  telur  dan  tempe.  Walaupun
demikian, diasumsikan bahwa selama kehamilan, pola makan ibu  SL  dapat  mengalami  perubahan  frekuensi  maupun
adanya  konsumsi  makanan  tambahan  seperti  susu,  biskuit ataupun suplemen.
Sementara  itu,  angka  kecukupan  gizi  energi  yang dikonsumsi  oleh  ibu  SL  yakni  1.374  Kkal  dengan  tingkat
kecukupan gizi energi sebesar 76, sedangkan untuk angka kecukupan  gizi  protein  yaitu  38  mg  dan  tingkat  kecukupan
energi protein adalah 76. Hal ini menunjukkan bahwa untuk tingkat konsumsi gizi energi dan protein, ibu SL berada dalam
rentang konsumsi kurang. Status  kesehatan dilihat dari  jenis  keluhan  sakit yang
diderita  oleh  ibu  SL  selama  kehamilannya.  Ibu  SL mengungkapkan  bahwa  selama  hamil,  dirinya  mengalami
demam,  batuk  dan  pilek.  Sakit  yang  dialami  yaitu  satu  kali dalam  dua  minggu  dan  hanya  terjadi  ketika  cuaca  dingin.
Untuk  mengatasi  sakit  yang  ia  derita,  ibu  SL  mengunjungi bidan  untuk  mendapatkan  pengobatan.  Obat  yang  diberikan
oleh bidan yaitu Paracetamol, Vitamin C serta obat penambah darah.  Ibu  SL  mengatakan  bahwa,  obat  akan  dikonsumsi
sampai ia benar-benar sembuh.
83 Untuk riwayat persalinan, ibu SL melahirkan di rumah
dan ditolong oleh bidan K. Ibu SL melahirkan secara normal, dengan  durasi  persalinan  dua  jam.  Anak  yang  dilahirkan
prematur  karena  usia  kehamilan  baru  7  bulan  atau  28 minggu.  Saat  lahir,  anak  V  memiliki  berat  1000  gr  dengan
panjang 49 cm dan terdapat cairan bening yang melekat pada kulitnya.  Anak  V  dirawat  di  rumah  selama  40  hari  barulah
dibawa keluar rumah oleh ibu SL.
3.  Deskripsi Kasus KDRT Pada Ibu SL a.  Kejadian KDRT Yang Sangat Membekas Di Hati