141
3. Deskripsi Kasus KDRT Pada Ibu Hamil a. Kejadian KDRT Yang Membekas Di Hati Ibu YA
Kejadian kekerasan dalam rumah tangga yang sangat membekas di hati ibu YA yaitu ketika ia dipaksa
berhubungan intim dengan bapak PM yang merupakan kakak iparnya Sumba di usianya yang masih sangat muda.
Pada awalnya hubungan ibu YA dan bapak PM berjalan layaknya hubungan antara kakak dan adik. Bapak
PM sendiri merupakan kakak ipar dari ibu YA karena bapak PM menikah dengan kakak perempuan dari ibu YA.
Kehidupan keluarga
mereka berjalan
seperti keluarga lain pada umumnya, namun ada yang mengganjal
ketika bapak PM mengatakan kepada ibu YA bahwa ia akan menikahi ibu YA. Ibu YA yang tidak suka dengan perbuatan
kakak iparnya tersebut akhirnya memutuskan kembali ke rumah orang tua.
Sesampainya di rumah orang tua, Ibu YA hanya mendiamkan permasalahan yang ia alami. Sampai pada
suatu malam, ketika Ibu YA sedang jalan-jalan di luar rumah, bapak PM menculik ibu YA dan dibawa kembali ke
rumah kakak iparnya tersebut. Hal ini mengakibatkan kakak perempuannya mengetahui perbuatan suaminya sehingga
142 ibu YA sering ditampar dan dipukul oleh kakak
perempuannya karena merasa cemburu. Ibu YA tidak memperdulikan masalah yang terus
menimpa dirinya. Ibu YA yang mulai percaya dengan kata- kata bapak PM akhirnya jatuh cinta dan menjalin hubungan
khusus dengan bapak PM. Hubungan yang mereka jalani berjalan cukup lama,
sampai pada suatu saat, bapak PM memberanikan diri memaksa ibu YA untuk berhubungan intim dengan janji ia
akan dinikahi. Ibu YA sempat menolak kemauan dari kakak iparnya tersebut. Ibu YA mengatakan bahwa mereka berdua
belum menikah dan orang tua belum menyetujui hubungan mereka sehingga mereka tidak pantas untuk berhubungan
intim. Bapak PM pun memberikan alasan untuk meyakinkan ibu YA yaitu selama satu tahun mereka hidup bersama,
mereka berdua tidak pernah berdekatan sehingga ibu YA tidak pernah hamil. Pada akhirnya ibu YA terpaksa
melakukan hubungan intim dengan bapak PM secara diam- diam.
Jalinan hubungan asmara mereka berdua akhirnya diketahui oleh keluarga besar karena kakak perempuannya
melaporkan masalah ini kepada orang tua mereka. Hal ini mengakibatkan ibu YA pindah ke SoE mengikuti kakak
143 kandung laki-laki dengan alasan masalah tersebut tidak
dapat diselesaikan karena tidak mungkin kakak dan adik menikahi satu pria yang sama.
Menurut ibu YS kakak ipar di SoE sesampainya di SoE, ibu YA mengalami banyak perubahan fisik seperti
bertambah gemuk dan pinggul bertambah lebar. Selain itu ibu YA juga muntah-muntah. Saat ditanyakan oleh ibu YS
mengapa ibu YA mengalami hal tersebut, ibu YA menjawab dia tidak tahu. Hal ini membuat ibu YS curiga dan membawa
ibu YA ke rumah sakit untuk tes urin. Dan setelah melakukan pemeriksaan tersebut, hasilnya positif hamil.
Lalu ibu YS dan suaminya menanyakan penyebab kehamilannya. Ibu YA mengatakan bahwa dia dipaksa
berhubungan dengan bapak PM Sumba dengan janji akan dinikahi. Ibu YA sempat menolak kehendak bapak PM dan
berusaha untuk melarikan diri namun bapak PM selalu menghalangi. Masalah ini juga diketahui oleh kakak
perempuannya sehingga Ibu YA sering ditampar dan dipukul oleh kakak perempuannya sendiri. Berikut pernyataan yang
mendukung informasi tersebut:
“Ia. Karena sering meludah, tiap kali makan dia su mual jadi saya bilang jang sampe ada hamil. Itu
waktu kami pergi tu dia ramping-ramping sa, tapi begitu dia datang, saya lihat dia su gemuk trus
permisi ma nona-nona saya lihat dia pung pinggul.
144
Jang sampai dia hamil, saya ju su berpikir tapi tidak mau omong juga, saya takut dia pung kaka
laki-laki bilang saya su omong sembarang jadi saya jaga kembali. Tapi itu sudah, dia perubahan
terus-terus jadi saya tanya ju dia tidak tau. Kita pi rumah sakit, jadi pi saya kasih tau Bidan ko ambil
alat tes ko tes urin andia dia positif hamil.” 89 RP03
“Itu waktu bilang, dia kasih tau saya bilang ada pukul dia juga mungkin tampeleng atau bagaimana
sampe kejar dia, dia lari di rumah orang tua pas pak N..... ada, jadi pak N..... tanya dia pung
permasalahan bagaimana seperti itu. Pak bilang lebih baik kita pi Timor supaya lu bisa aman. Karna
coba kalau perempuan orang lain kita bisa bertindak, tapi ini kaka kandung bagaimana bisa
bertindak.” 87 RP03
b. KDRT Yang Dialami Ibu YA Selama Kehamilan Pertama