223 tidak  jarang  mendaptkan  pukulan  kecil dari  ibu atau  kakak-
kakaknya. Sementara  itu,  dalam  hal  cinta  dan  kasih  sayang,
anak  AN  mendapakan  cinta  dan  kasih  serta  perlakuan  adil dari  orang  tua.  Di  dalam  keluarganya,  anak  AN  dekat
dengan  seluruh  anggota  keluarga  namun  ia  lebih  dekat dengan ibu kandungnya.
4.3 Memeriksa Keabsahan Data Triangulasi a.  Riset Partisipan Pertama
Triangulasi  data  bagi  partisipan  pertama  SL dilakukan dengan mewawancarai ibu kandung SL yaitu AL.
Wawancara  dilakukan  setelah  AL  memasak  untuk  makan siang  keluarga.  AL  mulai  menceritrakan  kedekatannya
dengan  anak-anaknya.  AL  menuturkan  bahwa  ia  sangat dekat  dengan  keenam  orang  anaknya.  Walaupun  3
diantaranya  sudah  menikah  namun  hubungan  mereka masih  terjalin  dengan  baik  hingga  saat  ini.  Hubungan  baik
ini  terjalin  karena  apabila  anak-anaknya  memiliki  masalah maka  mereka  akan  menceritrakan  masalah  yang  dihadapi
kepada AL. AL  menuturkan  bahwa  ia  mengetahui  perihal
kekerasan  dalam  rumah  tangga  yang  dialami  oleh  SL
224 karena SL menceriterakan masalah tersebut kepadanya. AL
juga  pernah  melihat  sendiri  perilaku  RH  suami  SL  yang memukul  SL  namun  AL  hanya  mendiamkan  masalah
tersebut karena ia mengira masalah yang dialami oleh anak perempuannya  merupakan  masalah  rumah  tangga  biasa,
namun ternyata masalah tersebut adalah masalah besar. AL menuturkan, pada awal kehidupan rumah tangga
SL,  sikap  RH  sangat  baik  dan  penuh  perhatian,  RH  mulai bertindak  kasar  ketika  SL  mengandung  anak  pertamanya.
Kekerasan  ini  berlanjut  sampai  kehamilan  kedua  anak  V, perilaku  RH  bertambah  parah.  AL  juga  menuturkan  bahwa
selama  kehamilan  pertama  dan  kedua,  SL  dan  RH  sering bertengkar  dan  tidak  ada  satupun  yang  mau  mengalah.
Pada saat RH pulang kerja dia langsung memukul SL tanpa alasan  yang  jelas.  SL  pun  langsung  membalas  karena  dia
tidak  bisa  mendiamkan  perbuatan  kasar  suaminya.  AL mengatakan,  walaupun  saat  itu  SL  sedang  hamil  besar
namun  RH  tidak  ambil  pusing  dengan  keadaannya.  RH memukul SL barulah ia merasa tenang. Setelah RH berbuat
kasar ia langsung meninggalkan SL. Pada saat itu SL hanya bisa menangis karena ditinggal pergi oleh suaminya.
AL mengatakan alasan RH berlaku kasar yaitu kakak ipar  dari  SL  menyuruh  adiknya  RH  untuk  mencari
225 perempuan  lain.  AL  sendiri  tidak  mengetahui  dengan  pasti
penyebab  masalah  tersebut,  dugaan  kuat  AL,  SL  akan diceraikan  dengan  alasan  RH  tidak  mampu  membiayai
kebutuhan  hidup  SL  dan  anak-anaknya.  Alasan  lain  RH berlaku  kasar  yaitu  umur  anak  yang  tidak  terlalu  jauh,
kebutuhan  rumah  tangga  yang  terus  bertambah, kehamilan SL,  masalah  ditempat  kerja  dan  perilaku  RH  yang  suka
mabuk-mabukan sehingga
tidak dapat
mengontrol emosinya.
AL menuturkan
bahwa ia
sering menegur
menantunya  untuk  tidak  berbuat  kasar  namun  tegurannya tidak diindahkan oleh menantunya, sampai-sampai AL tidak
tahu  harus  menggunaka  cara  apa  untuk  menegur  RH.  AL juga  menuturkan  bahwa  terkadang  anak  laki-lakinya
menegur bahkan memukul RH namun ia tak kunjung sadar.
b.  Riset Partisipan Kedua