16
kisi instrumen. Pemilihan tiga aspek tersebut berdasarkan pada permasalahan krusial yang terangkum pada saat observasi awal dan kesesuaian dengan
karakteristik model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian. Permasalahan krusial tersebut semuanya berhubungan erat dengan proses pembentukan
kepribadian sosial serta keterampilan sosial yang rendah pada diri siswa di kelas IV B SD 1 Kretek. Tiga aspek keterampilan tersebut adalah sebagai berikut.
a. Kerja sama
Kerja sama adalah dua orang atau lebih untuk melakukan aktivitas bersama yang dilakukan secara terpadu untuk mencapai tujuan yang sama.
b. Sportif
Sportif adalah persaingan yang baik dalam berkelompok dengan menekankan pada semangat kelompok, menaati aturan, dan berbagi dalam segala hal yang
baik. c.
Tanggung jawab Tanggung jawab adalah ketersediaan melakukan apa yang menjadi kewajiban
dirinya.
3. Perilaku yang Menimbulkan Penerimaan Sosial
Perilaku yang dapat menimbulkan penerimaan sosial atau perilaku prososial menurut Santrock 2007: 138 yaitu, peduli terhadap keadaan dan hak
orang lain, perhatian dan empati terhadap orang lain, dan berbuat sesuatu yang memberikan manfaat bagi orang lain. Sedangkan ciri-ciri keterampilan sosial yang
baik adalah sebagai berikut.
Ramah, menyesuaikan diri tanpa menimbulkan kekacauan, mengikuti peraturan, menerima dengan senang apa yang terjadi, memiliki hubungan
17
yang baik dengan orang dewasa dan anak-anak, baik terhadap orang lain, membagikan apa yang mereka miliki, mau bergiliran dalam setiap
pemainan yang dimainkan berkelompok, memperlihatkan sikap adil terhadap anggota kelompok lain, tanggung jawab, berpartisipasi dan
menikmati aktivitas sosial, merasa aman dalam status mereka dan membuat perbandingan yang menyenangkan antara diri sendiri dan teman
sebaya mereka Hurlock, 1978 : 296-297. Berdasarkan pendapat tersebut maka perilaku yang menimbulkan
penerimaan sosial adalah perilaku yang prososial yang dapat mencerminkan proses sosialisasi yang baik. Perilaku prososial merupakan perilaku yang
mendukung proses sosialisasi. Anak yang diterima dengan baik dalam kelompok sosial akan menjadi pribadi yang lebih berorientasi pada kelompok. Anak dapat
diterima oleh kelompok ketika anak tersebut berhasil melalui proses sosialisasi di lingkungan.
Perilaku siswa di sekolah berpengaruh pada penerimaan sosial siswa dalam kelompoknya, baik oleh teman kelas maupun warga sekolah. Siswa dapat
diterima oleh lingkungan sosial karena perilaku yang prososial. Penerimaan teersebut mencerminkan proses sosialisasi yang baik. Siswa belajar diterima oleh
kelompok dengan mempelajari, meniru, dan mengikuti pola perilaku dalam kelompok. Oleh karena itu, di sekolah diupayakan agar dapat membentuk siswa
agar memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia yang telah dijelaskan dalam undang-undang.
4. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Sosial