37
kerja orang lain, menaati aturan dan bekerja secara berkelompok. Bekerja secara berkelompok juga mengurangi sikap egois, menang sendiri, dan individualis.
Berdasarkan uraian di atas maka keterampilan sosial dapat dikembangkan melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT. Pembelajaran pada tipe
ini memberikan kesempatan yang luas kepada siswa untuk berinteraksi dan bekerja sama dalam kelompok. Bekerja sama dalam kelompok memberi
kesempatan kepada siswa untuk belajar bersosialisasi. Pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri dari lima tahapan yaitu: tahapan penyajian kelas class
precentation, belajar dalam kelompok teams, permainan games, pertandingan tournament, dan penghargaan kelompok team recognition. Karakteristik
pembelajaran TGT dapat melatih keterampilan sosial anak adalah turnamen yang mengajarkan anak untuk memiliki persaingan yang baik yaitu sportif. Kerja sama,
sportif dan tanggung jawab merupakan ketiga aspek keterampilan sosial yang dikembangkan pada siswa. Dengan bekerja secara kolaboratif siswa belajar
bersosialisasi dan berinteraksi dengan siswa lain untuk memperoleh informasi belajar. Pembelajaran kooperatif juga bermanfaat untuk memberi penguatan
terhadap keterampilan sosial yang dimiliki siswa.
C. Hakekat Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
1. Pengertian IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti: 1 sosiologi, 2 sejarah, 3 geografi, 4 ekonomi, 5
politik, 6 hukum, dan 7 budaya Trianto, 2010: 171. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu program pendidikan yang mengintegrasikan konsep-konsep
38
terpilih dari ilmu-ilmu sosial dan humaniora yang bertujuan untuk membina agar menjadi warga negara yang baik. Hal ini sejalan dengan pendapat Sapriya 2009:
20 yang menyatakan bahwa istilah IPS di sekolah dasar merupakan nama mata pelajaran yang berdiri sendiri sebagai integrasi dari sejumlah konsep disiplin ilmu
sosial, humaniora, sains bahkan berbagai isu dan masalah sosial kehidupan. Melalui mata pelajaran IPS siswa diharapkan memiliki pengetahuan dan
wawasan tentang konsep-konsep dasar ilmu sosial dan humaniora, memiliki kepekaan dan kesadaran terhadap masalah sosial di lingkungannya serta memiliki
keterampilan mengkaji masalah-masalah sosial. Materi IPS untuk jenjang sekolah dasar mengembangkan karakteristik kemampuan berpikir siswa yang bersifat
holistik. Siswa diharapkan memperoleh pemahaman terhadap sejumlah konsep dan mengembangkan serta melatih sikap, nilai, moral, dan ketrampilannya
berdasarkan konsep yang telah dimilikinya. Pembelajaran dan pembangunan pengetahuan diharapkan tumbuh seiring
dengan perkembangan siswa dalam melihat diri dan lingkungannya Ichas Hamid A. dan Tuti Istanti I., 2006: 9-10. Lingkungan masyarakat dimana siswa tumbuh
dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat dan dihadapkan pada berbagai permasalahan di lingkungan sekitarnya. Melalui mata pelajaran IPS diharapkan
siswa dapat terbina menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran IPS
merupakan mata pelajaran yang mengintegrasikan konsep-konsep terpilih dari berbagai ilmu-ilmu sosial dan humaniora untuk mengembangkan karakteristik
warga negara yang baik. Karakter yang dikembangkan khususnya cara berpikir,
39
bersikap, dan berperilaku sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan begitu IPS merupakan mata pelajaran wajib pada jenjang sekolah dasar yang
mempelajari tetang manusia dan kedudukannya, lingkungan dan gejala alam serta masalah sosial. Melalui belajar IPS siswa dapat menganalisis masalah dan
menyelesaikan masalah dengan cara yang sesuai aturan bangsa Indonesia.
2. Karakteristik IPS