Perencanaan Tindakan Siklus I

74 dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2016, dan pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2016. Materi yang digunakan dalam siklus I adalah koperasi.

a. Perencanaan Tindakan Siklus I

Peneliti berdiskusi terlebih dahulu dengan guru yang bersangkutan untuk merencanakan dan mempersiapkan tindakan yang akan dilaksanakan. Persiapan- persiapan yang dilakukan adalah: 1 menyiapkan instrumen penelitian, 2 menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, 3 menyiapkan media, 4 menyusun LKS, 5 menyusun soal evaluasi, dan menyiapkan nomor presensi siswa. Penjabaran persiapan-persiapan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut. 1 Peneliti dan guru menentukan cara peningkatan keterampilan sosial siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe TGT dalam pembelajaran IPS. 2 Peneliti melaksanakan diskusi dengan guru tentang penggunaan instrumen untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa. Peneliti menyiapkan lembar observasi yang digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran dan aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe TGT. Lembar wawancara digunakan untuk mengetahui respon langsung guru dan siswa terhadap keterampilan sosial siswa dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe TGT. 3 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 75 RPP disusun oleh peneliti dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan didiskusikan dengan guru. RPP ini berguna sebagai pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran IPS di kelas IV B. 4 Menyiapkan media pembelajaran yang digunakan Peneliti dan guru berdiskusi terlebih dahulu untuk menentukan media yang akan digunakan agar sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Media yang digunakan adalah media yang digunakan guru untuk menyampaikan materi ajar, pada saat siswa berdiskusi, dan pada saat siswa melakukan permainan akademik. 5 Menyusun Lembar Kerja Siswa LKS Lembar Kerja Siswa LKS disusun oleh peneliti dan guru secara bervariasi sesuai materi pembelajaran. LKS digunakan saat siswa berdiskusi untuk melatih siswa berkerja secara berkelompok dan membantu siswa agar lebih paham dengan materi IPS yang sedang diajarkan oleh guru. 6 Membentuk Kelompok Peneliti dan guru berdiskusi terlebih dahulu untuk membentuk kelompok yang akan digunakan saat kegiatan pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Pembentukan kelompok dilakukan dua kali. Siswa dibentuk kelompok secara heterogen dan homogen menurut rangking nilai IPS. Kelompok heterogen digunakan untuk diskusi sedangkan kelompok homogen digunakan pada saat siswa melakukan tournament. Pembentukan kelompok dilakukan guru berdasarkan rangking 76 siswa pada hasil nilai IPS. Siswa dibentuk secara homogen terlebih dahulu untuk mempermudah saat membentuk kelompok secara heterogen. Pembentukan kelompok secara homogen yang digunakan saat tournament dengan cara guru merangking siswa sehingga terdapat urutan siswa dari siswa yang tertinggi nilai IPS pada pembelajaran IPS sebelumnya hingga siswa yang terendah dikelas. Rangking 1-5 diberi nama kelompok I, rangking 6-10 diberi nama kelompok II, rangking 11-15 diberi nama kelompok III, rangking 16-20 diberi nama kelompok IV, dan rangking 21-25 diberi nama kelompok V. Kelompok I, II, III, IV, dan V merupakan kelompok yang digunakan pada saat tournament. Pembentukan kelompok secara heterogen dengan cara mengelompokkan siswa dengan urutan rangking selisih 5, sehingga setiap siswa berasal dari kelompok yang berbeda. Rangking 1, 6, 11, 16, dan 21 diberi nama kelompok A, rangking 2, 7, 12, 17, dan 22 diberi nama kelompok B, rangking 3, 8, 13, 18, dan 23 diberi nama kelompok C, rangking 4, 9, 14, 19, dan 24 diberi nama kelompok D, dan rangking 5, 10, 15, 20, dan 25 diberi nama kelompok E. Sehingga terbentuk kelompok heterogen siswa yang berasal dari masing-masing kelompok homogen. Kelompok heterogen digunakan pada saat diskusi. 77 Gambar 5. Pembentukan Kelompok Siswa Keterangan: = kelompok saat pertandingan = kelompok pada saat permainan dan diskusi

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament(Tgt)( PTK pada Siswa Kelas VII A SMP D

0 2 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas Iv Sd Negeri 02 Brujul Kecamatan

0 1 15

RPP Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT

15 251 13

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

0 1 202

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL

0 0 12