9. Kebutuhan yang berhasil dipuaskan akan menurunkan ketegangan, akan
tetapi tidak menghilangkan sama sekali. Alasannya adalah bahwa kebutuhan yang sama cepat atau lambat akan timbul kemudian, mungkin
dalam bentuk yang baru dan mungkin pula dengan intensitas yang berbeda Siagian, 2004:102.
Menurut Heidjrahman R, 1984, pada garis besarnya motivasi yang
diberikan dapat dibagi menjadi dua yaitu motivasi positif dan motivasi negatif Anoraga, 1995:86. Motivasi positif adalah proses untuk mencoba mempengaruhi
orang lain agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan dengan cara memberikan kemungkinan untuk mendapatkan hadiah. Sedangkan motivasi negatif adalah
proses untuk mempengaruhi seseorang agar mau melakukan sesuatu yang kita inginkan, tetapi teknik dasar yang digunakan adalah lewat kekuatan yang
membuat ketakutan.
II.6 MOTIVASI KERJA
II.6.1 Pengertian Motivasi Kerja
Setiap manusia tentu mempunyai dasar alasan, mengapa seseorang besedia melakukan jenis kegiatan atau pekerjaan tertentu, mengapa orang yang satu
bekerja lebih giat, sedangkan orang yang satunya lagi atau yang lainnya bekerja biasa saja, tentulah semuanya ini ada dasar alasan yang mendorong yang
menyebabkan seseorang bersedia bekerja seperti itu. Atau dengan kata lain pasti ada motivasinya. Motivasi merupakan maslah yang sangat penting dalam setiap
usaha sekelompok orang yang bekerja sama dalam rangka pencapaian tujuan tertentu.
Setiap orang dalam organisasi atau perusahaan bekerja berdasarkan motivasi yang ada di dalam dirinya. Motivasi ini bergantung kepada kebutuhan
atau needs yang ada di dalam dirinya. Kebutuhan diartikan sebagai kesenjangan
Universitas Sumatera Utara
yang ada di adalam diri manusia yang menuntut untuk dipenuhi atau dipuaskan. Motivasi sangat penting untuk dipahami karena melalui motivasi manusia
terdorong untuk melakukan suatu pekerjaan. Banyak jenis motivasi yang melatarbelakangi seseorang melakukan pekerjaan.
Motivasi mempersoalkan bagaiman caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar mampu bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan
keterampilannya untuk mengwujudkan tujuan perusahaan. Oleh karena itu, dorongan individu dalam konteks pekerjaan menimbulkan sebuah perilaku dan
upaya untuk mencapai kebutuhan individualnya yang disebut dengan motivasi kerja. Berikut ini adalah pengertian-pengertian motivasi kerja menurut para ahli,
diantaranya yaitu: 1
Siagian 2002 mengemukaan definisi motivasi sebagai daya dorong bagi seseorang untuk memberikan kontribusi yang sebesar mungkin demi
keberhasilan organisasi mencapai tujuannya. Dengan pengertian, bahwa tercapainya tujuan organisasi berarti tercapai pula tujuan pribadi para
anggota organisasi yang bersangkutan. 2
Samsudin 2005 memberikan pengertian motivasi sebagai proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau
kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan.
3 Danim 2004, Motivasi kerja adalah dorongan yang muncul pada diri
individu untuk secara sadar melakukan pekerjaan yang dihadapi. 4
Drs. Malayu S.P. Hasibuan memberikan defenisi bahwa motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang,
Universitas Sumatera Utara
agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegritas dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.
5 Wayne F.Cascio mengemukakan pengertian motivasi sebagai suatu
kekuatan yang dihasilkan dari keinginan seseorang untuk memuaskan kebutuhannya misalnya: rasa lapar, haus dan bermasyarakat
6 Stephen P. Robbins mendefenisikan motivasi sebagai suatu kerelaan untuk
berusaha seoptimal mungkin dalam pencapaian tujuan organisasi yang dipengaruhi oleh kemampuan usaha untuk memuaskan beberapa
kebutuhan individu. 7
Wahjono 2010 mendefenisikan motivasi sebagai kesediaan individu untuk mengeluarkan upaya yang tinggi untuk mencapai tujuan organisasi
yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual.
Berdasarkan pengertian di atas, maka motivasi merupakan respon karyawan terhadap sejumlah pernyataan mengenai keseluruhan usaha yang timbul
dari dalam diri karyawan agar tumbuh dorongan untuk bekerja dan tujuan yang dikehendaki oleh karyawan tercapai. Pencapaian tujuan tersebut dapat berupa
uang, keselamatan, penghargaan, dan lain-lain. Dengan demikian, kekayaan, rasa aman keselamatan, status, dan segala macam tujuan lain hanya merupakan
hiasan semata-mata untuk mencapai tujuan akhir setiap orang, yaitu menjadi dirinya sendiri.
II.6.2 Tujuan Pemberian Motivasi Kerja